I Regret You | JaeYong [2]

O5

Menemani Jeffrey bermain ditaman mungkin tidak terlalu buruk karena saat ini anak berumur tiga tahun itu sedang sibuk mengelilingi taman menggunakan sepedanya, sedangkan Jaehyun menunggu sambil bermain ponsel di tempat duduk.

Menghampiri Jaehyun yang sibuk memainkan ponsel, Jeffrey turun dari sepeda dan mendudukan dirinya di samping Jaehyun.

Menatap Jaehyun yang juga sedang menatapnya dengan senyuman. "Uncle are you Korean? "

"Yes, how do you know? "

Jeffrey menundukan kepalanya dan menggerakan kedua kakinya yang menggantung seirama. "Mommy dan Daddy juga berasal dari Korea, hanya saja aku lahir dan di besarkan disini. " Menggantungkan kalimatnya, Jeffrey kembali mendongakkan kepalanya dan menatap Jaehyun. "Tapi yang aku tau, daddy Mingyu adalah daddy tiriku. Mommy pernah menunjukkan foto daddy kandungku, dan dia sangat mirip dengan uncle."

Jaehyun mengulum bibirnya, tak terasa air mata turun membasahi pipinya. Sebelum Jeffrey menyadari, Jaehyun lebih dulu menghapusnya dan tersenyum kearah Jeffrey. "If i was your daddy, what would you do? "

Jeffrey tersenyum manis, menunjukkan kedua lesung pipi warisan Jaehyun. "Maybe hug you. But it won't  be long. "

"Why? "

Jeffrey memasang wajah sedihnya. Dapat dilihat bahwa anak kecil didepannya ini mengeluarkan air mata. Hidung dan juga pipinya memerah karena menangis. "Because you have left me whit mommy"

Jaehyun mengangkat tubuh Jeffrey, meletakkannya diatas paha. Mendekap tubuh mungil itu dan mengelus pelan punggung mungilnya. "Lelaki yang kau lihat difoto adalah aku. Aku adalah daddy-mu. Maaf telah meninggalkanmu bersama mommy disini. "

Jeffrey melepas pelukannya, ia menatap Jaehyun yang juga sedang menangis sepertinya. "I hate uncle. I don't want to meet uncle! "

Setelahnya Jeffrey turun dari pangkuan Jaehyun dan lari meninggalkan Jaehyun yang termenung. Mungkin ini saatnya, waktu yang tepat untuk memberitahu Jeffrey bahwa ia adalah ayahnya, pahlawannya.

Melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul empat sore, Jaehyun beranjak bangun. Namun sebelum itu, ia menatap sepeda yang ditinggalkan oleh Jeffrey. Berniat untuk mengembalikannya malam nanti.

-I Regret You-

"Ada apa? " Jaehyun mengangkat kepalanya saat pintu yang tadi ia ketuk terbuka, menampilkan Mingyu yang sedang menatapnya ramah.

"Jeffrey meninggalkan sepedanya ditaman. " Setelah memberikan sepedanya, Jaehyun bergegas pergi. Namun tangannya ditahan oleh Mingyu.

"Bisakah kita bicara? " Kedua saling menatap. Jaehyun menyadari bahwa kini tatapan Mingyu sangat berbeda dari sebelumnya──sangat tidak bersahabat.

Mengiyakan ajakan Mingyu untuk berbincang, lelaki yang sedikit lebih pendek darinya itu mengajaknya ke belakang rumah.

Dirasa kecanggungan menyelimuti keduanya, Jaehyun membuka suara terlebih dahulu. "Apa yang ingin kau bicarakan? "

Mingyu mendekatkan dirinya ke Jaehyun, menatap lelaki yang berkulit putih itu dengan tajam. "Sedekat apa kau dengan Wonwoo? "

Menaikan satu alisnya, Jaehyun menyenderkan punggungnya di kursi. "Tidak sedekat kau dengan Taeyong. "

Dapat dilihat bahwa Mingyu mengeraskan rahangnya. Tangannya terkepal kuat menimbulkan urat berwarna hijau. "Jangan berbohong, Jung! "

"Buat apa aku berbohong? Aku tidak terlalu dekat. Dia hanya menawarkan bantuan saat aku pindah kesini. "

"Lalu, apa tujuanmu pindah kesini? "

"Taeyong dan Jeffrey tentu saja, apalagi? "

Mingyu menggebrak meja dan menatap bengis Jaehyun yang terlihat santai. "Jangan pernah kau mencoba untuk merebut Taeyong dariku! Karena ia tak akan pernah mau kembali dengan orang yang sudah menghancurkannya! "

"Taeyong tentu mau kembali kepadaku, karena kau memiliki otak busuk, Kim Mingyu. " Jaehyun menggantungkan kalimatnya, ia beranjak dari duduknya dan berjalan menjauh dari Mingyu. "Lakukanlah sesukamu, hancurkan Taeyong sebisamu. Karena sebelum kau menghancurkannya, aku akan lebih dulu mengancurkanmu! "

"Dia tidak akan percaya omonganmu karena akulah suaminya!!! " Teriak Mingyu yang dihadiahi kedikan bahu oleh Jaehyun.

wohoho ada yg bs nebak rencana mingyu?