O4

562 92 8
                                    

Jaehyun menatap secangkir kopi di depannya dalam diam. Ia masih mencerna kata kata yang diucapkan oleh Wonwoo beberapa jam lalu. Apakah Wonwoo benar benar hamil anak Mingyu? Dan lagi, usianya masih bisa terbilang muda. Yaitu tiga bulan, sedangkan pernikahan Mingyu dan Taeyong terbilang cukup lama, tiga tahun.

Sebenarnya, dilihat dari segi fisik Mingyu terlihat seperti seseorang yang baik dan perfeksionis. Jaehyun kembali berfikir atas perkataan yang Wonwoo lontarkan tentang Mingyu yang katanya licik. Maksudnya, licik dalam apa? Apa yang ingin Mingyu lakukan terhadap Taeyong dan Jeffrey?.

Pikiran Jaehyun sangat kacau, ia sangat mengkhawatirkan kedua orang yang sangat ia cintai. Terlebih Taeyong, ia tidak ingin perilaku yang dulu Jaehyun lakukan, kembali Taeyong terima karena Mingyu. Ia tidak rela jika harus melihat Taeyong hancur, lagi.

Ting-Nong!

Jaehyun menoleh sebentar kearah pintu, merasa heran karena ada lagi orang yang bertamu setelah Wonwoo. Jangan bilang itu adalah Wonwoo lagi. Hhh... Cukup hari ini ia dibuat berfikir keras karena lelaki yang penuh tanda tanya itu.

Melangkahkan kakinya, Jaehyun membuka pintu sebelum tersenyum lebar menunjukkan kedua lesung pipinya.

"Uncle has dimple, same as me. See" Jeffrey tersenyum dan menunjukkan dimple nya kearah Jaehyun. Membuat tawa Jaehyun pecah. Jeffrey sangat menggemaskan!

Jaehyun duduk dengan kedua lutut sebagai tumpuan, tangannya terangkat untuk mengacak-acak rambut Jeffrey. "Because we look alike, you can call me daddy. "

Jeffrey terlihat bingung, ia memiringkan kepalanya dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal. "Sorry uncle, but i don't want to have two daddies. Enough daddy Mingyu. "

Senyum Jaehyun luntur saat mendengar lontaran Jeffrey. Ah... Benar saja bahwa Jeffrey hanya memiliki Mingyu sebagai daddy, tapi bolehkah kali ini ia memiliki Jeffrey sebagai anak? Ia sangat menyayangi Jeffrey melebihi apapun.

Namun, Jaehyun kembali memaksakan senyumannya. "It's ok. So, what are you doing here? "

"I want to invite uncle to play"

Alis Jaehyun tertaut bingung. "Where's your parents? "

"Daddy's working and mommy's preparing lunch. " Jeffrey kembali menatap Jaehyun yang terlihat berfikir. Tiba-tiba sebuah ide terlintas di otaknya agar Jaehyun menerima ajakannya untuk bermain. "Will daddy accompany me in the park?

Jaehyun terkejut bukan main! Senyumnya kembali mengembang sebelum ia berlari masuk untuk mengambil kunci rumah dan menuntun sepeda yang dinaiki oleh Jeffrey untuk jalan menuju taman.

Toh tidak masalah jika Jeffrey memanggilnya daddy walaupun sebentar. Itu membuat Jaehyun cukup bahagia.








dikit dlu ya, lg gada mood hshshs

I Regret You | JaeYong [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang