•••°°°•••Let's talk about us•••°°°•••
Bukan melupakan, hanya mengikhlaskan
Bukan memaksa, namun berjuang
Bukan menolak, namun perlu menunggu dan mendapatkan waktu yang tepat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pasangan suami istri itu sedang terjadi perdebatan dan adu mulut di pagi hari saat sang istri menemukan email notifikasi transaksi pembelian sejumlah tas Givenchy dan make up dari Christian Louboutin seharga 90 juta, pesan email itu diterima di malam hari. Namun sang istri baru melihat tadi pagi saat ponsel suaminya berbunyi suara alarm dan saat mematikan suara bising itu ia membaca notifikasi email
"Kau diam-diam mempunyai selingkuhan!"
"Tidak Sayang, aku pun tak tahu mengapa ada transaksi itu"
"Bagus, sudah ada bukti kau masih berkilah"
"Cepat beritahu aku siapa wanita itu, atau aku cari tau sendiri.Lihat saja!" Adam bergedik ngeri melihat kilatan amarah Ye Jin
"Kalau kau tak mau jawab, sini ikut aku" Ye Jin menarik sang suami keluar kamar Ketiga anaknya yang sedang diruang makan itu menoleh melihat perdebatan keduanya
"Langsung pergi ke kantor, tak ada sarapan. Nam ahjumma jangan menyiapakan apapun untuknya"
"Tapi Sayang aku berani bersumpah"
"Aku sudah selesai, pergi duluan Hyung" ucap Sehun
"Hei kau tak pamit padaku" ucap si bungsu
"Malas"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun melewati atmosfer menegangkan itu ia memeluk ibunya sebelum pergi dan menepuk pundak sang ayah "Krystal sedang di Paris dan membuka jastip jadi aku membeli beberapa barang dengan uangmu Dad. Thanks"
Sehun segera berlari namun sang ayah cepat sadar dan menarik kerah belakang baju Sehun
"Anak gila, sini kau akan ku beri hukuman, kau tak lihat Ayahmu ini habis oleh ibumu" Adam terus memukul bokong Sehun, yang dipukul mulai kewalahan
"Stop Dad"
"Kurang ajar, sudah mempunyai uang sendiri ditambah Dad juga sering memberi uang bulanan dan kau masih membobol rekeningku"
"Stop Dad sakit, aku harus pergi toh itu buat Mom"
Kali ini sang ibu tidak sedang mood membela anaknya jadi ia tinggalkan kedua lelaki itu, dan menghampiri Brian dan Jeffrey di meja makan
