Work V

68 11 2
                                    


YES, CHEF! | Attack on Titan FanFiction

Disclaimer : Hajime Isayama/進撃の巨人

Pairing : Levi Ackerman x Eren Jaeger

Genre : Bromance, Foodwars, Yaoi, BoyxBoy


WORK V

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

          Mobil mewah berwarna hitam telah melewati gerbong yang lebar. Para penjaga membungkukkan badan menghormati si pemilik yang berlalu. Memarkirkan mobinya di garasi dan keluar dengan anggun. Salah satu tangannya menenteng bingkisan kecil dari kedai yang ia bantu tadi sore.

Pria jangkung itu memasuki rumah dengan santai. Melangkah kakinya dijejeran anak tangga yang di gelar karpet merah. Saat di koridor lantai dua, ia berpas-pasan dengan orang tua yang bisa kau sebut dengan 'Ayah' tetapi tidak bagi Rivaille.

"Clubbing lagi, huh?". Tanya Pria tua tersebut yang bernama Kenny Ackerman, sambil membenakan kancing lengan kemejanya.

"Tch, kau pikir aku pulang malam karena clubbing? Dangkal sekali pemikiranmu". Ucap Rivaille tidak santai seperti biasa. Ia sungguh tidak suka basa-basi yang seperti ini. Rivaille terus melangkah kakinya untuk mengabaikan orang itu.

"Kau belum menjawab pertanyaanku, Levi?".

Langkah kaki Rivaille berhenti. Ekor matanya melirik Kenny yang sedang menunggu jawabannya. Sejujurnya, Rivaille tidak suka dipanggil Levi. Ada alasan tertentu kenapa ia tak suka.

"Aku membantu bocah tengik yang terjungkal tadi". Katanya tanpa menoleh kepalanya.

"Pfftt bahahahaha....". Kenny tertawa mendengar jawaban konyol dari Rivaille. Alasan yang terdengar tidak jelas. Kau bisa melihat kedutan kasar di jidat Rivaille. Memangnya ada yang lucu dari perkataannya barusan.

"Jawaban apa itu? Kau tidak tertimpa batu, kan?".

"Tch". Masih dengan tertawa yang menjengkelkan, Rivaille meninggalkan Kenny yang masih tertawa kesetanan disana.

Langkah itu menuju kamar pribadinya. Rivaille mendudukkan dirinya diatas ranjang king size yang empuk. Ia sedang memikirkan bocah brunette yang tidak sengaja ia temui. Warna Emerald yang menghiasi kelopak matanya sungguh bak permata.

"Sialan".

Umpatnya karena memikirkan hal yang tak seharusnya ia pikirkan. Apa-apaan itu. Baru saja bertemu beberapa kali ia memiliki desir aneh.

Jari-jari besarnya membuka bingkisan yang diberikan Nyonya Carla lepas pulang tadi. Isinya adalah bingkisan bubuk kopi tanpa gula. Resep dari Carla. Tidak biasanya seorang pengusaha memberi resep minumannya pada orang lain. Apalagi kepada orang yang baru dikenal. Tetapi bukannya kopi tanpa gula itu sudah umum?

"Mungkin aku akan meminumnya lain waktu". Ia memasukkan kembali bingkisan bubuk tersebut dan menaruhnya dimeja.

Ia melepaskan jasnya dan menaruhnya di bak baju kotor. Badannya terasa remuk. Ia memutuskan melanjutkan ritual mandi lalu tidur. Berendam dengan air hangat memang pilihan terbaik. Tetapi Rivaille tidak ingin berlama-lama berendam. Itu akan membuat badanmu semakin sakit.

YES, CHEF!Where stories live. Discover now