My Bad Girl

ஓீ͜ᚸ⃝⃘⃟⩵꙰ཱི🌈𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 4

𝐍𝐨𝐭𝐞...
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐋𝐮𝐩𝐚 𝐕𝐨𝐭𝐞&𝐂𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭𝐧𝐲𝐚☺️

Vano dan king beserta semua anak-anak gugus satu kini terlihat tengah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Setelah mendengar pemberitahuan bahwa proses perkenalan guru ke murid-murid ditiadakan membuat mereka semua bersorak senang. Ya, sepertinya bukan hanya murid-murid melainkan semua senior yang juga tengah bertugas mengawasi setiap murid baru

Vano kini tengah asik mendengarkan musik yang mengalun lewat earphone yang dia gunakan. Mengabaikan king yang juga tengah asik memainkan game di ponselnya. Mereka tidak terganggu sama sekali dengan suara teriakan junior mereka yang begitu heboh karena tengah mabar di ponsel mereka masing-masing. Di sudut kanan, junior cewek tengah asik saling mengakrabkan diri. Mengingat hari pertama dan kedua mereka saling bungkam. Ya namanya juga cewek, malu-malu kucing gitu beda dengan cowok yang hari pertama langsung akrab satu sama lain

Vano menganggukkan kepalanya mengikuti irama musik yang masuk di pendengarannya. Sesekali kedua matanya mencuri pandang ke arah nanda yang tengah asik melihat sesuatu di ponselnya dengan mulut yang bergerak kecil. Sepertinya cewek itu membaca sesuatu lewat ponsel yang di pegangnya. Mengenai apa yang di bawa cewek itu, sama sekali tidak di ketahui vano karena jarak kursi nanda dan meja guru terlampaui jauh. Dan sangat tidak mungkin jika cowok itu berjalan mendekati nanda

Cowok itu melemparkan tatapannya ke arah ponsel yang di pegang king yang tengah duduk di sebelahnya. Cowok itu begitu asik dengan permainan yang tengah dia mainkan membuat vano menggelengkan kepalanya saat beberapa kali melihat notif chat dari jejes yang tengah menyepam cowok itu. Begitu melihat notif chat terakhir dari jejes membuat king dengan segera menghentikan permainannya dan segera berlari keluar. Vano yang melihat itu tertawa kecil. Dia sempat melihat chat jejes yang mengirimi chat kalo king tidak menemuinya, maka cewek itu akan memutuskan king. Itulah sebabnya cowok itu dengan segera lari terbirit-birit keluar kelas. Ahhh dasar bucin, vano menggelengkan kepalanya melihat tingkah king yang begitu panik tadi. Apakah dia juga akan seperti king jika cewek yang dia cintai juga akan memutuskannya? Entahlah hanya Vano dan Tuhan saja yang tau

King berjalan di sepanjang koridor kelas sebelas IPS. Sesekali mengecek kembali ponselnya. Wa jejes seketika off membuat cowok itu kalang kabut saat membaca chat terakhir cewek itu. Cowok itu dengan segera membelokkan dirinya ke UKS dan secara perlahan mendorong pintu UKS itu agar terbuka. King mencondongkan badannya masuk dan segera memasuki ruangan bercat putih itu saat merasa ruangan itu terlihat tidak berpenghuni

King menyibak kain gorden yang menutupi setiap kasur. Dan mendapati jejes yang tengah duduk manis di pinggir kasur tersebut. Cowok itu duduk di sampingnya sambil memasang wajah bingungnya saat melihat cewek itu tidak terusik sama sekali dengan kehadirannya. Tangan king terulur memegang dahi cewek itu. Tidak hangat. Lalu kenapa cewek di sampingnya ini ke UKS?

" Kenapa?"

" Nyeri hiks" king mengangguk, cowok itu lupa kalo jejes tengah kedatangan tamu bulanannya. Untuk itu cewek itu memutuskan untuk menghabiskan waktunya di UKS saja dan memanggil king untuk menemaninya

King menaikkan kedua kakinya dan memundurkan badannya untuk bersandar di tembok UKS dan menarik tangan jejes untuk menidurkan kepala cewek itu di atas pahanya. Jejes menurut dan dengan segera mendekati king dan melakukan apa yang di kode king tadi. Cowok itu mengusap lembut kepala jejes, sedangkan, cewek itu memilih memainkan tangan king yang tadi di pegangnya

" Aku senang liat kamu manja kek gini. Gak kek jejes setiap harinya"

" Lagi pengen. Kalo gak udah gue tendang lu jauh-jauh" king mendelik ke arah cewek itu yang di balas cengiran kecil dari jejes