Vote if you like
Comment if you want.Add reading list if you like
Follow my account if you want.Ada yang mudah,
kenapa harus susah?..
01 - VANYA ELVARETTA PUTRI| S E L A M A T M E M B A C A |
..
"Kak, Anya!"
"KAK, DASI JEJE MANA?"
"HUAA, KAK ANYA. GEA KESIANGAN!"
"KAK ANYA, SEPATU REVA SATU LAGI ILANG!"
"UNDA DEW, ANA LAPEL!"
Teriakan-teriakan yang berasal dari rumah berlantai dua dengan nuansa serba putih itu sudah sangat-sangat cukup merusak pagi hari yang nampak tenang ini.
Vanya Elvaretta putri, gadis manis dengan rambut tergerai yang menjadi bahan teriakan-teriakan itu menghela nafasnya kasar.
Dengan tergesa-gesa ia menuruni anak tangga. Berjalan menuju sebuah ruangan di mana suara-suara teriakan itu berasal.
Nampak, di sana juga ada seorang wanita yang baru saja ingin membuka pintu. Namun gerakannya terhenti kala melihat Vanya yang tengah berjalan ke arahnya.
"Bunda ngapain?" tanya Vanya sambil melangkahkan kakinya, mendekat pada wanita dan pintu di depannya itu.
Wanita yang di panggil bunda itu tersenyum "Mau liat anak-anak, berisik banget," jawabnya, wanita itu menampilkan wajah pusingnya.
Vanya terkekeh, "Udah, bunda ke ruang makan aja. Biar Anya yang urus,"
"Serius? Ga ngerepotin kamu?"
Vanya kembali terkekeh "Bunda, kayak sama siapa aja. Gapapa kok," bunda tersenyum mendengarnya, wanita itu mengusap puncak kepala Vanya dengan lembut "Yaudah, bunda ke ruang makan dulu," pamitnya lalu berlalu
"IH, JEJE ITU SEPATU REVA!" Vanya tersentak kala suara teriakan itu terdengar lagi. Dengan gerakan cepat ia membuka pintu bercat coklat yang menjulang di depannya.
"ASTAGFIRULLAH," kala pintu terbuka, mulut Vanya spontan mengucapkan istigfar. Gadis itu membulatkan matanya, tak percaya akan apa yang ia lihat saat ini.
Semua yang berada di situ langsung menolehkan kepalanya mengarah pada ambang pintu--di mana sosok Vanya tengah berdiri dengan mata membulat.
"Kalian apa-apaan sih?!" pekikan tertahan itu keluar dari mulut Vanya. Sungguh, Vanya sangat kesal melihat keadaan ruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gilang
Teen FictionAwal yang tidak di sengaja Akhir yang tidak di duga. Kadang, Takdir memang seperti itu. Sulit di tebak. .. Start publish : rabu, 23-09-20 Finish publish : Picture cover by pinterest Cover edited by rerepoy Follow my accoun if you want.