11

333 47 5
                                    

" Cepat sebelum gue yang masuk sendiri" ancam Chan

"Maaf den tapi di rumah ini tidak ada cewek kecuali bibi" ucap bibi hati-hati
" Orang ini pasti ingin menjahati neng Dahyun, ayo jangan biarkan dia masuk" ucap bibi dalam hati

Chan yang masih didepan pintu rumah Vernon langsung mendorong bibi hingga jatuh dan menerobos masuk dan berjalan cepat.

"Den disini tidak ada siapa-siapa kecuali bibi" ucap bibi ketakutan setelah didorong

Chan berhenti dan melihat Bibi yang masih duduk di lantai
"Alah nggak usah bohong, loe disuruh bos loe itu kan untuk nyembunyi'in Dahyun dari gue" ucap Chan tidak sopan sambil menunjuk-nunjuk, dan langsung meninggalkan bibi

"Tidak den,tolong jangan sembarangan masuk rumah orang atau bibi panggil polisi"ancam bibi
sambil mengejar Chan yang sudah mengacak-acak sekitar

"Panggil polisi, heh silakan" remeh Chan berhenti mengacak-acak
"Sebelum loe panggil polisi, gue pastiin loe udah nggak ada di dunia ini"lanjut Chan mengancam bibi yang sudah ketakutan

Prrraaannnngg
Chan menendang Vas bunga yang ada di dekatnya.
"DAHYUN DIMANA LOE, GUE TAU LOE ADA DI SINI"teriak Chan kencang

POV

Dahyun yang masih gelisah takut Chan menemukan nya tak sengaja mendengar keributan di luar dan seperti ada suara benda jatuh.

"Siapa itu, kenapa ribut sekali" ucap Dahyun dalam hati

Dahyun akhirnya membuka sedikit pintunya untuk melihat sekitar, dia takut siapa tau rumah Vernon sedang kemalingan karena udah malem dan vernon malah di suruh ke kantor sama papa nya malem-malem.

Degg

Dahyun langsung menutup pintu nya kembali.
"Dia kenapa bisa sampai sini" lirih Dahyun ketakutan
"Gimana ini arrrggh" teriak Dahyun frustasi

Dahyun langsung membekap mulut nya karena teriakan nya takut nya Chan mendengarnya.

Dan benar ternyata Chan langsung menuju tempat suara itu
"Dahyun loe disini kan,gue tau Loe lagi sembunyi cepat keluar" ucap Chan tegas
"atau gue dobrak pintu ini,dan gue seret loe langsung" lanjut Chan mengancam

"Tidak gimana ini,Tuhan tolong aku" ucap Dahyun menangis

"Dahyun cepat keluar, dalam hitungan ketiga loe nggak keluar gue beneran dobrak pintu ini" ucap Chan sangat kesal

"Satu"

Dahyun meringkuk ketakutan,dia bingung harus berbuat apa. Chan sangat marah dengan nya

"Dua"
"Loe belum keluar juga gue dobrak beneran ini" teriak Chan

"Tiiii....

"Tidak Chan tolong maafkan aku,aku tidak akan mengulangi nya lagi"potong Dahyun langsung keluar,Dahyun takut Chan mendobrak pintu dan langsung menyeretnya

"Ikut gue" ucap Chan cuek langsung menarik tangan Dahyun keluar dari rumah Vernon.

"Chan sakit" rintih Dahyun karena tangan nya ditarik paksa

"Diem" bentak Chan masih menarik tangan Dahyun

"Naik" ucap Chan
"Chan maaf kan aku,aku tidak akan mengulangi nya lagi" ucap Dahyun menangis
"Gue bilang naik" ucap Chan naik pitam

POV

Di kos-kosan Sinb dan pinky masih menunggu Dahyun pulang.

"Perasaan gue kok nggak enak ya ky" ucap Sinb
"Gue juga" jawab pinky

Sinb dan pinky menunggu di ruang tamu walaupun jam sudah menunjukan jam sebelas malam, tapi mereka masih setia menunggu sahabat nya yang belum pulang juga

"Dahyun loe di mana sih kok belum pulang- pulang" ucap pinky khawatir

"Ky apa kita cari Dahyun aja ya" saran Sinb

"Ide bagus, tapi udah malem banget gue takut bi,di luar sana kan bahaya banget udah malem gini" ucap pinky

"Iya juga sih,terus kita harus gimana ini" ucap Sinb lirih
"Dahyun belum pulang juga,kita sabagai sahabat nggak becus jaga dia" lanjut Sinb meneteskan air mata

"Udah Bi tenang, gue juga sebenarnya merasa bersalah banget sama Dahyun"ucap Pinky menahan air mata nya

"Mungkin kalau kita nggak di ancam sama cowok brengsek itu gue udah ngasih tau kebusukan cowok itu" ucap Sinb marah

"Tenang bi, kalau kita ngomong yang sebenarnya mungkin kita udah nggak bernafas lagi"ucap Pinky

"Terus kita harus gimana ky, gue kasihan sama Dahyun, gue nggak tega" ucap Sinb menangis sejadi - jadinya

"Udah Mbi nanti pasti ada jalan keluar nya, kita jangan gegabah tunggu waktu yang tepat ngomong yang sebenarnya sifat Chan ke Dahyun" ucap Pinky panjang

"Udah sekarang kita istirahat dulu, besok kita cari Dahyun lagi" lanjut Pinky menuntun Sinb

"Tapi kalau Dahyun dalam bahaya gimana" jawab Sinb

"Nggak mungkin gue percaya Dahyun pasti aman walau gue juga nggak tau nanti ada bekas luka apa nggak,tapi setidak nya Dahyun masih bernafas" ucap Pinky lirih

"Chan tidak mungkin akan membunuh Dahyun kan" ucap Sinb sambil melihat pinky

"Tenang dia nggak mungkin membunuh Dahyun" ucap pinky menenangkan Sinb

"Maaf Sinb gue bohong, gue juga sebenarnya kepikiran terus,apa Dahyun baik-baik saja, apa masih bernafas" ucap Pinky dalam hati sambil meneteskan air mata.





Wah-wah nggak nyangka sama sifat Chan. Nanti kalau ada typo tolong di maklumi sampai jumpa di episode berikutnya
Dikarenakan aku lagi buat cerita baru lagi, jadi nunggu vote ini tembus 20 keatas nanti baru update lagi
See you❤️

posessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang