02. Murid Menyebalkan

12 5 0
                                    

HAPPY READING❤
Jangan lupa tinggalkan jejak ya_-
-
-
-

    Hari yang sangat mereka tunggu akhirnya tiba, suara nyaring dari setiap kelas mulai terdengar menggelegar, tidak ada satu pun guru yang masuk kelas hari ini, jadwal rapat yang mendadak membuat para siswa mengucapkan Alhamdulillah.

    Syafirah memutar pena bolpoinnya dengan jari jari tangannya, dia bosan dengan kegiatan jam kos saat ini, kursi kosong yang terletak disebelahnya ditarik menuju meja Leeni.
  "Ngapa, Fir?"tanya Leeni saat Syafirah sudah duduk tenang disebelahnya.

   "Bosen."balas Syafirah singkat.

   "Dengaren gak tidur,"Syafirah menoleh sambil menggeleng.

  "Kalau udah tidur nanti macam Babi mati."

   Leni hanya mengangguk mengiyakan ucapan Syafirah, dia melanjutkan gambaran yang sedari tadi ia buat, Syafirah melihat sekilas, tanggan kanannya dia gantung kan dikursi Leeni.

   "Len, bang loyo kalau dirumah dipanggil siapa?"tanya Syafirah.

  "Bang Slowmo, Fir."

  "Kalau bang liget dipanggil apa?"tanya Syafirah lagi.

   "Bang Skip, Fir."

   "Kalau bang–––"belum selesai berkata, Jihan dengan ketus membalasnya.

   "Dasar lambeh turah, banyak kali pertanyaannya"ketus Jihan lantang.

    "Banya tanya ciri ciri orang cerdas"Jelas Syafirah sambil bercak pinggang.

    "Bising woy!"suara tersebut membuat mereka bertiga menoleh, suara itu terdengar dari belakang mereka. Fathi Adelio sang pemilik suara, Jihan menganggapnya sosok cowok jangkung yang suka bergaul dengan cewek.

    "Apa amboi, mau ikut cerita?"Fathi menggeleng cepat lalu membaringkan kepalanya kembali keatas meja. Jihan hanya mengangkat bahu cuek.

   "Jadwal rapat dipersingkat, bentar lagi Bu Vena masuk"ucap ketua kelas.

   "Yaelah baru mau tidor, udah ada cobaan lagi"ujar Fino.

   "Emang gue peduli"balas Raja si ketua kelas yang terkenal cueknya.

   Ketukan sepatu sudah terdengar diujung pintu kelas, mereka semua menghela napas kasar, baru saja ingin free class sudah ada cobaan lagi.

   "Siang anak anak"sapa Bu Vena sambil tersenyum.

   "Bu jangan belajar lah, kami juga butuh istirahat"ucap Fino.

   "Disekolah itu tempat belajar, kalau dirumah tempat istirahat, paham Fino"jelas Bu Vena, Fino hanya diam saja.

  ****

   Setelah rapat dipersingkat seluruh guru keluar secara bergantian dari kantor kepsek, Pak Hamrin melihat siswanya yang sedang berkeliaran duduk dibelakang sekolah, ia bergegas mendatangi sambil memegang rotan panjang.

   "NGAPAI?"tanya Pak Hamrin keras.

   "Astagfirullah terkejut aku"kata Jevin. Pak Hamrin memperhatikan mereka satu satu, namun saat diperhatikan ganjal satu orang.

   "Kemana ketua kalian, gak mungkin tanpa ada ketua kalian bisa kumpul disini"tegas Pak Hamrin.

    "Cakra libur bandel pak, lagi gak enak badan katanya"terang Jevin.

   "Kenapa kau ajh yang jawab, aku mau semua yang jawab"semua menoleh secara bergantian, sambil menahan tawa.

    "Yaudah"

RFC [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang