13;separation

1.3K 132 22
                                    

Frid. 09.15 am

Taehyung terbangun dari tidurnya dengan luka di wajahnya yang masih membekas membuat dia meringis kesakitan.

Dia pun beranjak dan bergegas bersiap untuk pergi. Setelah selesai dia menuruni tangga sambil memegang pipinya yang masih terasa perih.

"Taehyung" di saat dia ingin membuka pintu, ibunya memanggil dengan nada sedikit khawatir.

"Hm" Jawab Taehyung.

"Ada apa nak? Kenapa muka kamu kaya gitu?"

"Aku gapapa. Aku harus pergi dulu sekarang."

"Kamu ga boleh pergi dulu, sini duduk biar ibu obati."
"Coba ceritakan apa yang terjadi?"

Akhirnya dia pun menuruti ibunya dan menceritakan semuanya.

"Aw aw sakit, pelan pelan ma" ringisnya.

"Luka kamu tuh gaada apaapanya, sama luka hatinya mama liat jennie memperlakukan kamu!"
"Mama kan udah peringatin sama kamu tapi sekarang semuanya udah terlanjur."

Ibunya terus menceramahi Taehyung sambil mengobati luka anaknya itu.

"Gaada kata lain, kamu harus talak dia! Sebelum dia lebih mencoreng nama keluarga kita." Ucap ibunya yang membuat Taehyung terkejut.



---



Taehyung sedang berada di perjalanan. Entah dia pergi ke rumah jennie atau pergi ke pengadilan.













Tunggu.









Dia berhenti di sebuah tempat. Bukan rumah jennie maupun pengadilan, melainkan dia sedang berada di rumah irene.

Dia mengetuk pintu rumah kekasihnya itu lalu menekan bel.

"Sebentar" suara dari dalam rumah pun terdengar.

Saat pintu dibuka. Bukannya merasa senang irene memasang wajah kesalnya di depan taehyung.

"Ire-"

BLAGGGGG

Pintu pun kembali di tutup dengan keras.

"Irene buka pintunya"

Dor Dor Dor

"IRENE! AKU MAU NGOMONG SAMA KAMU!" Teriak Taehyung.

Pintu kembali di buka.

"APA?"

"Irene. Aku mau jelasi-"

"Udah cukup! Inget ya aku bukan ban serep."
"Sekarang hidupku udah berjalan. Seharusnya kalo kamu cinta tulus sama aku, kamu tinggalin tuh si jennie. Tanpa beribu alasan!"

"Iya ren, sekarang aku ud-"

"CUKUP! Aku gamau dengerin apa apa lagi."
"Kamu pikir, setelah kemarin aku ngomong panjang lebar dan sikap kamu kaya es batu malah mikirin istri kamu itu aku masih mau sama kamu?"

Irene tidak memberi Taehyung kesempatan untuk bicara.

"Jadi, sekarang kamu boleh pergi dan tolong. Jangan ganggu aku lagi!"



---






Merasa muak Taehyung pergi ke tempat dimana dia selalu berkumpul dengan teman yang lainnya.

Benar saja.

Mereka sedang berkumpul dengan posisi yang berantakan. Taehyung menghampiri mereka  menampilkan wajah sedihnya dihadapan temannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EGOISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang