EGOIS

4;meet again

Wed. 09:30 am

Merasa bosan. Jennie memutuskan untuk pergi jalan jalan ke mall. Butuh sedikit refreshing.

Diperjalanan pulang,
Jennie berjalan menuju parkiran dengan membawa banyak belanjaan.

Ribet. Disaat dia ingin membukakan pintu mobilnya.

Plukkk

Kunci mobil jennie terjatuh saat ada seseorang yang lewat menyenggolnya. Sontak jennie langsung berjongkok mengambil kunci itu.

Namun, tangan orang tersebut juga ikut mengambil kuncinya secara bersamaan.

"Maaf makas-" ucap jennie sambil berdiri.

"Jennie?" Sapa orang itu yang membuat jennie terkejut.

Suara yang tidak asing lagi baginya.

Benar saja.

"Hanbin?"

Sosok yang sudah lama jennie rindukan.
Sahabatnya sewaktu dijaman dia sekolah dulu.

"Kamu apa kabar jenn?" Tanya hanbin dengan ekspresi yang begitu senang.

Tak menyangka kalau mereka akan bertemu lagi.

"Aku baik." Jawab jennie tersenyum.
"Kamu gimana?"

"Aku juga baik."
"Kita udah lama banget ya ga ketemu."

Jennie pun terdiam. Dia merasa sangat senang karna sudah dipertemukan kembali dengan hanbin.

Lalu mereka saling bertatapan. Jennie pangling dengan hanbin yang sekarang.

Banyak berubah. Lebih tampan pastinya.

"Kamu sendirian? Buruburu ga?"
"Gimana kalo kita nongkrong sambil ngopi ngopi."
"Kita kan udah lama nih ga ketemu." Tawar hanbin.

"Em, a..aku." jennie sedikit bingung harus jawab apa.

"Sini sini sini." Hanbin mengambil semua belanjaan jennie. "Aku bantuin ya."

"Eh ehh binn."

Lalu hanbin berjalan kebelakang mobil jennie untuk menyimpan semua barangnya dibagasi.

Setelah itu.

"Jenn ini kunci mobil kamu." Seru hanbin sambil memberikan kuncinya pada jennie.

"Mobil aku disebelah sana yang warna silver."
"Kamu ikutin aku ya." Lanjutnya.
"Ayo."

Hanbin pun pergi meninggalkan jennie untuk mengambil mobilnya dan menyuruh jennie mengikutinya.

---

11:09 am

Sesampainya dicaffe.

Dengan romantisnya hanbin menggeserkan kursi untuk jennie. "Silahkan duduk."

Tentu, jennie tersenyum bahagia. "Okay, thanks binn."

Mereka pun duduk berhadapan dan masih saling canggung. Entah kenapa.

Mungkin karna mereka baru dipertemukan lagi. Meskipun dulunya sudah sangat sangat dekat bahkan sering bertingkah konyol.

Seperti, tembak tembakan kentut misalnya.

"Sekarang aku duda jenn." Celetuk hanbin yang memulai obrolan dengan to the point.

Jennie terkejut. "Maaf aku gatau."

"Ah iya gapapa."
"Perusahaan aku emang berhasil. Tapi pernikahan aku ga berhasil."

Jennie merasa kasihan, dia berpikir kaya. Ya ampun sayang banget sih kamu.

"Ya paling engga diantara kita berdua ini ada pernikahannya yang sukses." Ucap hanbin sambil tersenyum menatap jennie.

"Yaitu, kamu." Lanjutnya sambil memperhatikan cincin yang jennie pakai.

Kenapa? Cemburukah karna pernikahannya gagal? Atau...

-0-

TO BE CONTINUE

Insom nih huhu
~