Felix dan yang lain berkumpul diruang tamu Soochi sekarang. Malam minggu memang moment mengasikkan untuk berkumpul ria.
"Gue mulai curiga kalo Hyunjin sama Yeji itu terlibat kasus ini,"
Semua atensi teralih pada Hyokyo. "Semenjak dari lab gue udah mulai curiga sama gerak-gerik mereka,"
"Kog bisa langsung nyimpulin gitu?"bingung Felix.
"Saat kita bertiga keluar dari lab,gue sempet lihat dari jendela ya walaupun gelap,tapi Yeji nunjukin sesuatu ditangannya ke Hyunjin."jelas Hyokyo.
"Dan lo mau bilang kalo itu senjata tajam?"Hyera. Hyokyo mengangguk membenarkan.
Helaan nafas terdengar dari berbagai pihak.
"Kita close sebentar kasus ini. Dan waktunya kita bersantai,"saran Minhee. Semua disana menyetujui saran Minhee dan mulai mengistirahatkan pikiran mereka.
"Besok minggu mau pergi kemana gitu gak? Suntuk dirumah terus,"Bangchan merucut gemas.
"Gimana kalau kita ke mall aja?sekalian belanja??"Saran Hyera.
"Kuylah!".
.
.
.
.
.
.
Pagi harinya mereka berkumpul di rumah Soochi,karena rumah Soochi lebih dekat dengan mall.
"Kuy kita berangkat sekarang!!" Ajak Bangchan.
"Kuy lah!!"jawab yang lainya.
Beberapa menit kemudian mobil Bangchan dan Soochi sudah terparkir. Setelah semua turun,enam remaja tadi langsung berjalan menuju timezone.
Di timezone,Bangchan dan temannya yang lain asik bermain dengan beberapa game yang tersedia. Saat yang lain sedang sibuk bermain,mata Hyera terpencar menatap area stand yang ada di lantai bawah.
Diperhatikan secara lamat,Hyera menyadari orang yang sedang berdiri di sebuah toko alat tulis. Dua sosok dengan gelagat mencurigakan,menggunakan hoodie tebal serta postur tubuh yang familiar di mata Hyera.
Lantas Hyera menarik pelan jaket Bangchan sembari tetap melihat sosok tersebut,Bangchan yang sedang asik bermain capit boneka lantas menghentikan kegiatan bermainnya.
"Ada apa,Yik?"tanya Bangchan. "I-itu,"kata Hyera sembari menunjuknya. Bangchan lantas mengalihkan pandangannya ke arah yang dimaksud Hyera,lalu menatap dengan teliti. "Kayak gak asing buat gue."ujar Bangchan sedikit tercengang.
Sontak Bangchan memberitahu lainnya yang sedang bermain juga.
Felix yang hampir memenangkan game yang dimainkannya bersama Minhee merasa emosi saat Bangchan tiba-tiba menarik lengannya dan Minhee.
"Apaan sih?!"tanya Minhee yang sedikit kesal. Sedangkan Felix mengekor dibelakang Minhee sambil mengerucutkan bibirnya dan mendumel kesal.
"Tuh,"Bangchan menunjuk tepat dimana dua orang tadi berdiri. Empat remaja yang permainannya terganggu pun menoleh kearah tunjukan Bangchan.
"Apaan? Tah tuh tah tuh?"bingung Soochi.
"Loh,kemana tadi orangnya" kata Bangchan kebingungan.
"Orang apaan? Banyak orang disini,"ujar Hyokyo.
"Iya gue tahu,tadi ada orang yang gue kayak kenal." kata Bangchan.
"Terus?"
"Tu orang mencurigakan." Kata bangchan
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVESZIT[HIATUS]
ActionKejanggalan yang terjadi membuat Felix,Minhee,dan Bangchan bersama yang lainnya pergi menyelidiki sebuah kasus pembunuhan yang kian meluas dan memakan korban jiwa. Bisakah mereka menemukan siapa dalang dibalik semua kasus yang terus meresahkan.