5

27 6 3
                                    

Pagi hari ini di pemakaman Hyunjin,seluruh murid beserta guru guru satu sekolahan,berkumpul untuk berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu warga sekolah tersebut.

Setelah pemakaman selesai,murid dibubarkan dan pulang ke rumah masing-masing.

.

.

.

.

.

.

Setelah pemakaman,keenam muda-mudi itu mampir ke rumah Soochi.

"Yosh,sekarang kita ngapain ni?"tanya Minhee yang langsung rebahan di sofa ruang tamu rumah Soochi.

Diikuti Felix yang duduk disofa panjang bermuatan dua manusia dan bersebelahan dengan Bangchan, sementara Soochi, Hyokyo,dan Hyera masuk ke ruang tengah.

"Main play station?"tanya Bangchan.

"Heh,play station 3 gue."ujar Felix.

"Ikhlasin ajalah,"sahut Minhee.

"Iya,duit lo kan banyak." Bangchan.

Dari ruang tengah Hyokyo datang.

"Dari pada kalian bertengkar mending bantuin beli mie instant,"pinta Hyokyo. 

Felix pun langsung berdiri,"yuk gue anter."

HyoKyo dan Felix pun memutuskan pergi ke supermarket.

Sesampainya di supermarket, Hyokyo dan Felix segera turun dari mobil lalu masuk ke dalam.

Keduanya sibuk memilih mie lalu memasukannya ke troli. Saat Hyokyo hendak mengambil sekaleng minuman dia berjalan mundur beberapa langkah sehingga membuat badan nya menyenggol seseorang di belakang nya. Seketika itu juga Hyokyo langsung menoleh ke belakang dan didapati seorang pria menggunakan hoodie warna putih yang tersenyum lebar ke arah Hyokyo. "Eh sorry,gue ga sengaja." kata Hyokyo.

"Iya gak apa apa." Kata pria tersebut menatap Hyokyo sembari tersenyum berbinar-binar.

Felix yang sedang memilih cemilan,lantas mengalihkan pandangan ke arah Hyokyo.

Felix pun datang menghampiri Hyokyo.

"Siapa dia,Bik?"

"Gak tau,tadi tabrakkan." Jawab Hyokyo

"Dia gak nyelakain kamu kan?"tanya Felix agak keras hingga orang tersebut dengar.

"Lo pikir gue orang jahat,"sahut pria tersebut. Felix lalu menatap tajam pria tersebut. "Gue tanya sama dia bukan sama lo,ayo Bik kita pergi."

Pria tersebut langsung menahan Hyokyo.

"Memangnya lo siapa ngatur-ngatur dia." kata Pria tersebut.

Felix pun menyingkirkan pegangan tersebut dengan kasar.

"Dia pacar gue,mau gue ngatur-ngatur dia,atau enggak,gak ada urusannya ya sama lo."sarkas Felix.

Pria itu langsung tersentak kaget.

"Buset galak juga ya Felix," pikir Hyokyo.

Hyokyo lalu melihat Felix.

"Yok Bik ketempat lain,males gue disini." kata Felix menggandeng Hyokyo.

"Hm,awas ya lo." kata Felix lagi pada pria itu.

"Jangan galak-galak,kasihan itu anak orang,"

"Siapa suruh dia deketin lo."

"Lah? kenapa?Lo cemburu?"tanya Hyokyo.

"Iya,gue cemburu."

Perangai Felix yang jujur tersebut membuat Hyokyo semakin nyaman padanya.

ELVESZIT[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang