Di pagi hari neera bangun dan melihat jam yang saat itu menunjukkan jam setengah tujuh pagi...
"Astagaa.... aku terlambat" Ujar neera sambil bergegas bangun dari tempat tidur, dan pergi ke kamar mandi
Selesai mandi neera langsung bergegas memakai baju tanpa memperhatikan apa pun
"neera apa yang kau lakukan, ini hari pertama mu bekerja dan kau mulai membuat masalah" Ujar neera bicara pada diri nya, sambil menatap cermin dan memakai bedak
Neera bergegas menemui ayah nya di dalam kamar
"Ayah.... Aku pergi bekerja, ayah harus jaga baik baik diri ayah, ayah tidak boleh melakukan apa apa, aku akan menitipkan ayah pada bibi seela " Ujar neera dengan nada yang perlahan dan penuh kasih sayang.
Haris (ayah neera) memegang baju neera dengan perlahan yang saat itu duduk di kasur dan mengangguk anggukkan kepalanya.
"Tidak.... Tidak... Aku tidak mau" Ujar Haris dengan nada yang ketakutan.
Neera mulai menenangkan ayah nya yang menderita sakit mental (ganguan jiwa) yang dialami karena depresi yang sangat berat akibat kehilangan istrinya (ibu neera), dan kehilangan semua harta kekayaan nya karena mengalami kebangkrutan.
"Ayah... Tenanglah, aku tidak akan pergi, aku akan bersama ayah" Ujar neera dengan perasaan yang sedih melihat ayah nya seperti ini.
Neera memeluk ayah nya yang saat itu mulai tenang, dan menidurkan nya kembali dengan perlahan lahan.
Memandangan ayah nya yang sedang tidur "Ayah... Aku sangat menyayangi muu" Ujar neera dalam hati, dan keluar dari kamar ayah nya dengan menutup pintu perlahan.
Neera pergi menemui bibi nya (seela) untuk menitipkan ayah nya.
"Bibi... Bibi.... " Ujar neera sambil mengetuk pintu rumah bibi nya, dengan raut wajah perasaan sedih.
Suara membuka pintu "neera ternyata kau ada apa, kau pasti akan menitipkan ayah mu yang gila itu pada bibi" Ujar bibi seela dengan nada yang tinggi dan raut wajah yang marah.
Dengan perasaan sedih mendengar ucapan bibinya, neera dengan sabar menjawab nya.
"Bibi... Aku mohon jangan bicara seperti itu, aku tau bibi sangat tidak suka dengan sikap ayah ku tapi semua itu..." Ujar neera yang belum selesai bicara tapi di potong oleh bibi nya.
"Sudahlah neera aku tidak ingin mendengar semua ceramah mu itu" Ujar bibi seela dengan raut wajah yang kesal dan nada yang tinggi.
Dengan raut wajah yang sedih dan perasaan yang tidak karuan, neera berusaha untuk menguatkan dirinya.
"Bibi... Aku mohon untuk kali ini mengerti lah, aku harus berangkat bekerja, dan aku tidak bisa meninggalkan ayah ku sendirian di rumah dalam keadaan seperti itu" Ujar neera dengan wajah yang memohon
"Baiklah... Tapi untuk kali ini saja, apa kau tau ayah mu itu sudah banyak sekali merepotkan bibi mu ini.... Astaga " Ujar bibi seela dengan raut wajah yang kesal
Dengan menghembuskan nafas nya perlahan , neera menganggukan kepala nya.
"Baiklah bibi " Ujar neera dengan nada yang tergesa-gesa dan mulai pergi menuju ke tempat bekerja nya.
Di sisi lain ada seorang pria yang bernama khalid yang sangat membenci ayahnya dan bersikap pemarah, namun ia sangat menghormati ibu nya.
"Khalid.... Sudah ayah katakan berapa kali, kau ini sudah dewasa seharusnya kau mulai belajar untuk mengurus diri dan perusahaan" Ujar ayah nya khalid (Malik) dengan nada yang membentak dan raut wajah yang marah, yang saat itu bicara pada khalid.
Dengan perasaan yang marah khalid menjawab pertanyaan ayah nya dengan nada yang kesal " Iya... Aku tau itu, dan aku tidak perlu di ingatkan tentang semua itu lagi ayah" Ujar khalid
"Jika tau tentang hal itu, kenapa kau tetap saja berkelakuan seperti ini, kau selalu saja berbuat semena menang di luaran sana, dan itu yang membuat ayah sangat malu mendengar nya" Ujar Malik dengan perasaan yang sangat marah.
Ibu khalid (maya) hanya bisa terdiam sungkur sedih mendengarkan pertengkaran antara putra dan suaminya.
"Baiklah... Ayah jika ayah merasa malu mempunyai putra seperti ku, mulai sekarang aku akan meninggalkan rumah ini!!!!" Ujar khalid dengan nada penuh amarah dan mengatakan nya tanpa berpikir terlebih dahulu.
Maya bergegas untuk menghentikan perkataan yang di katakan oleh khalid.
"Khalid nak... Kenapa kau berkata seperti itu, ibu tau nak kau sedang emosi dan merasa kesal saat ini, ibu mohon pada mu jangan melakukan tindakan yang salah" Ujar maya dengan lemah lembut menjelaskan nya pada khalid.
Dengan menahan amarahnya dan menghembuskan nafas nya, khalid menjawab perkataan ibunya dengan perlahan.
"Tidak... Ibu kali ini aku tidak bisa mendengar kan semua perkataan mu!!! , ayah sudah mulai keterlaluan" Ujar khalid
Maya hanya bisa terdiam mendengar Jawaban khalid dengan perasaan yang sedih dan mengeluarkan air mata nya.
"Lihatlah maya kelakuan putra mu itu, dia mulai tidak terkontrol kembali karena kau selalu saja membelanya" Ujar Malik dengan menyudutkan maya.
Maya hanya bisa mengeluarkan air matanya saja
Dengan amarah yang tidak bisa terkontrol khalid mulai berjalan dengan cepat dan menuju ke luar rumah untuk meninggalkan kediaman nya.
Maya dan Malik hanya bisa melihat khalid pergi dan tidak berusaha menghentikan nya.
Dengan penuh amarah dan perasaan yang kesal khalid pergi dengan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, tanpa membawa apa pun dan tidak tau akan pergi kemana, dia hanya fokus dengan setir mobilnya.
Di sisi lain neera yang sedang bekerja di sebuah tempat cuci mobil , dan sedang mencuci sebuah mobil yang berwarna hitam.
Dengan bercucuran keringat maya, berusaha untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik.
"huhhh... Akhirnya selesai juga " Ujar neera sambil Menghelaikan nafas nya yang sangat lelah.
Neera pergi membereskan semua alat cuci mobil, dan menemui pemilik mobilnya untuk menyerah kunci mobilnya.
"Pak... Mobilnya sudah selesai di cuci dan ini kunci mobilnya" Ujar neera dengan senyuman yang indah dan dengan tangan yang halus nya memberikan kunci mobil pada nya.
"Terima kasih... Kau bekerja dengan baik" Ujar pemilik mobil dengan senang.
"Sama sama, aku merasa senang bapak sangat suka dengan hasil pekerjaan ku" Ujar neera dengan bahagia.
Pemilik mobil hanya senyum dan mulai pergi dari tempat cuci mobil nya.
Neera dengan senyuman yang lebar dan perasaan yang senang , berdiri melihat pelanggan nya keluar.
Untuk cerita episode kali ini hanya sampai sini, jangan lupa baca kelanjutkan cerita berikutnya☺
Mohon maaf bila ada kesalahan kata dan menulis dalam cerita nya ☺
..............
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Ayah
RomanceKetika seorang wanita harus memilih Antara Cinta Dan seorang ayah, yang di sayangi, lantas Siapakah yang di pilih❓ Penasaran, baca kelanjutan ceritanya ya kawan kawan:)