Sekarang

387 131 64
                                    

Sekarang tanah air sedang berduka

Asyik klayar-kluyur kesini kesana

Yang dulu bersukacita sekarang menjadi bergulana

Melihat penyesalan seseorang melakukan karantina

Berminggu-minggu berbulan-bulan itulah dukanya

Sampai para pesohor terkena wabahnya

Dulu sering terlontar kata di rumah saja

Tapi nyatanya apa...

Banyak orang sengaja rela keluar jauh hanya karena tamasya

Itulah warga +62

Apa kata orang yang melihatnya?

Apa kata orang di luar sana?

Kata sebagian orang mungkin itu luar biasa

Tapi kata para ahli medis itu sangat berbahaya

******

Sampai muncul kata Indonesia terserah!!

Itu berarti para ahli medis menyerah??

Apakah kita sudah pasrah?

Dengan keadaan dunia yang semakin parah

Sebagian orang menjadi tidak terarah

Dengan aturan pemerintah

Para narapidana dibebaskan oleh pemerintah

Sayang beribu sayang, mereka palah berbuat ulah

Kita semua mencoba menahan amarah

Berharap sehat wal afiat, Alhamdulillah

******

Banyak orang yang kelaparan

Karena kehilangan pekerjaan

Siapa yang berhak disalahkan?

Siapa yang kuat itulah yang akan bertahan

Harga masker melonjak tak karuan

Hand sanitizer semakin menjadi incaran

Vaksin pun belum berhasil ditemukan

Pertemuan dibatalkan

Kegiatan diberhentikan

Pandemi yang benar-benar terkesan menakutkan

Yang terkenal dengan keganasan

Meluas melalui penyebaran

Semakin mengerikan bukan?

Apa yang sudah kita lakukan?

Tetap menjaga kesehatan

Ikuti prosedur pencegahan

Hindari banyak kerumunan

Menjaga jarak aman

Pakai masker pun jadi kewajiban

Cuci tangan pakai sabun pun jadi keseharusan

Itu yang seharusnya kita semua lakukan

Oleh: Amirrotun Solikhah

Serpihan Kata PandemiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang