Ø2 : ketidaksengajaan menjadi mulainya kisah

2.7K 248 1
                                    

Pembagian kelompok terasa menyebalkan bagi Wonwoo. Bagaimana tidak. Dia menjadi satu-satunya yang terpisah dari empat sahabatnya itu. Hoshi dengan Dokyeom, Seungkwan dengan Minghao dan dia sendirian bersama orang-orang baru yang tidak dia kenal. Setiap kelompok dibimbing oleh dua kating BEM. Kelompok Wonwoo kini berkumpul di bawah pohon di sudut lapangan basket. Berniat melakukan perkenalan.

"Oke pertama kenalin gue Ardhynata Jihoon Veryxander. Kalo susah panggil Ardhy atau Nata aja. Mahasiswa ekonomi semester 3. Salam kenal ya." Ucap Nata yang dikenal katin yang cuek

"Kenalin gua Givano Jaehyun Baskara. Panggil Givan. Jangan salfok karna nama gua sama kayak pakpres mahasiswa ya. Givano bukan Gavino. Mahasiswa kedokteran semester 3." Sahut pemuda putih dengan lesung pipi ketika dia tersenyum.

"Nah kalian juga kenalin diri masing-masing dulu. Sistemnya sama. Nama lengkap, nama panggilan, jurusan. Mulai dari ujung kiri." Jaehyun menunjuk gadis cantik berambut panjang yang duduk di paling ujung.

"Perkenalkan nama saya Nathali Kyulkyung Rahardi. Tapi dipanggil Pinky.." Gadis itu menghentikan kalimatnya sembari menggaruk tengkuknya yang bahkan tidak gatal.

"Pasti suka warna pink ya?" Tanya Jaehyun yang mendapat anggukan. "Yodah lanjut."

"Calon mahasiswa kedokteran juga."

-Wonwoo Pov-

"Calon mahasiswa kedokteran juga." Semuanya ngangguk-ngangguk.

"Asik junior gua dong ye. Betah ya dek." Kak Givano banyak bacot daritadi. Mungkin karena partnernya kak Nata yang irit ngomong kali ya?

Orang kedua,







Orang ketiga,










Orang keempat,










Orang kelima,













Dan akhirnya gue.










"Ayok yang pake kaos putih." Gue berdiri bangkit dari duduk gue terus pukul-pukul kecil celana gue buat bersihin debu karena kita duduk di lapangan basket.

"Rakael Wonwoo Viandra.. Panggilnya Kael.. Jurusan Desain Grafis Visual. Salam kenal." Sesingkat itu buat bikin mereka ngangguk-ngangguk. Mata gue gak sengaja ketemu sama cowok tinggi yang lewat. Gak sengaja aja temu pandang gitu tapi orangnya langsung lanjut jalan lagi.

Perkenalan singkat itu dilanjutkan. Setiap kelompok berisi sepuluh orang hingga masih ada empat orang lagi yang harus berkenalan. Hingga akhirnya perkenalan itu berakhir.

"Jadi next gua sama Ardhy bakal nemenin kalian keliling kampus. Gak masuk ke dalam-dalam gedung tapi. Cuman buat nunjukkin gedung-gedung tiap fakultas." Kita semua berdiri lagi. Karena Kak Givano sama Kak Ardhynata udah mulai jalan duluan.

Kita mulai dari lapangan basket menuju gedung olahraga. Sempet masuk ke gedung olahraga yang ya ukurannya gak kecil. Terus lanjut ke gedung fakultas komputer. Dan berkeliling ke gedung fakultas lain.

Cukup lama kita keliling sampe kaki gue aja pegel. Kak Ardhy sama Kak Givano juga udah aduh bacot daritadi. Beberapa maba lain juga udah kelihatan cape. Wajar ini udah jam 12 lewat. Udah waktunya makan siang.

"Pada cape gak?" Tanya Kak Givano.

"Capeee/Enggaaaa" Pastinya yang jawab engga buat cari muka doang atau mungkin takut kena hukum.

"Kita istirahat dulu aja ya." Lanjutnya sambil senyum gitu. Emang ya senyum kak Givano tuh adem parah.

"IYAAA" kan.. Pen gue gampar yang tadi jawab gak cape.

[✅] Gara-Gara TOD || MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang