Aku dan Nifa pulang kerumah masing masing tanpa Cila disamping kami.
"Assalamualaikum maa" salamku lemas "Waalaikumsalam, ey my daughter has come home" jawab mama dengan sambungan bahasa Inggris "iiih, udah deh ma aku tuh pusing gak usah pakai bahasa inggris segala" kataku stres "what's the matter with you honey?" tanya mama "itu ma si Cila papanya bangkrut, dan emosinya nggak kekontrol gitu aku sama Nifa malah dimarahin" kataku kesal "oh gitu, kok kamu yang stres?" tanyanya lagi "jadi aku sama Nifa mau bantu tapi gk dapat ide" kataku murung "ooo yaudah nanti mama cari ide, eh iya temen mama anaknya mau ulang tahun dia suruh mama buat cake nanti kamu bantuin ya?" kata mama "iya, nanti aku bantuin tapi mama janji ya bantuin cari ide" kataku sambil mengacungkan jari kelingking "iya, promise" katanya sambil mengacungkan jari kelingkingnya juga "the promise of the little finger if you deny it will be a sin" kataku dan mama dengan irama lagu "yaudah sana ganti baju dan pakai apronnya ya" suruh mama "siap" kataku sambil hormat.
Aku langsung berlari ke atas dan ke kamar, menutup pintu dan mengganti baju. Aku ganti baju dengan baju garis² lengan panjang warna pink hitam, rok pendek selutut warna pink tua, memakai apron warna ungu muda di bagian atas ada gambar bunga dan memakai sandal rumah berbulu warna pink. Aku langsung turun menghampiri mama "mama ayo buat cake" kataku menarik tangan mama yang sedang duduk santai di sofa ruang tamu. Aku dan mama akhirnya buat cake bersama seru sekali, memang aku dan mama suka sekali bikin cake.
"yeeeeey jadi bagus ya ma, dekornya sesuai banget sama birthday" kataku "of course lah" kata mama dan tos denganku "ha?" kata mama dan aku bersamaan sambil memandang kue "aha, Cake Shop!!!" ternyata aku dan mama sepemikiran buka Cake Shop untuk membantu Cila. "ha? Hahahahahha" tawa mama dan aku bersama "heh, yaudah deh kamu buka Cake Shop ya, nanti mama sama mamanya Nifa kerja sama untuk cari tempat yang cocok sekalian modalnya mama sama mamanya Nifa akan bantu, sekarang mama akan kabarin mamanya Nifa kamu kabarin Nifa ya" jelas mama "o ya sekalian sambil bantu Cila, kamu belajar berbisnis dan menabung, nanti usahanya kecil²an aja jangan yang langsung besar karena kalian masih SMA" sambungnya "baik ma, makasih ya maa" kataku memeluk mama "welcome, darling" kata mama juga memelukku.
Aku langsung berlari ke atas dan ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKPK Tiga Sekawan
Historia CortaDua sekawan SMA merencanakan sesuatu untuk membantu salah satu sahabatnya yang bangkrut karena papanya difitnah. Apa yang direncanakan ketiga sahabatnya? Penasaran? Yuk baca ceritanya