Saya berbohong ketika mengatakan saya mencintai anda.
Saya salah dalam mengartikan itu, Perasaan saya kuat untuk memiliki dan menjadikan anda dekat, dekat yang menjadi kekeliruan bagi saya.
Egoisme saya yang membujuk kata rindu keluar melalui jemari yang terantuk-antuk diatas ponsel.
Perasaan yang dianggap manusiawi dan wajar, saya berpikir telah salah sejak awal. Langkah saya salah.Kebiasaan seperti sebuah sungai yang dialiri air, tidak berubah dan menetap. Memindahkan arusnya adalah memahat batuan keras seluas pengharapan dan keinginan.
Saya salah.
Saya tidak pernah mencintai pria manapun jika bukan ayah saya.
Anda adalah satu diantara ego saya yang Tuhan wujudkan. Yang datang sebagai halang rintang dan godaan. Karena lemah saya terhanyut didalamnya.Kita telah sama-sama jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelabu Rindu
RomanceAda rindu yang tak berujung temu Ada cinta yang tak berharap jumpa ~KisahPecanduRindu~