My Husband (Maehara Hiroto X Reader)

1/10. Lamaran

Maehara menatap sebuah kantor yang amat besar. Dia ingin melamar kerja disitu. Ia pun melangkah masuk ke dalam kantor.

"Hai, Maehara-kun! Kau sedang apa disini" tanya seorang gadis yang sangat cantik. Ia menyukai Maehara sejak SMP.

"Oh hai, (name). Aku ingin mencari bos perusahaan ini. Apa kau tahu ruangannya?" Tanya Maehara.

"Bos perusahaan ini ayah aku. Sekarang ayah sedang pergi. Kau ada perlu apa dengan ayahku?" Tanyanya lagi.

"Aku ingin melamar" jawabnya.

Wajah (name) memerah seketika.

"Eehh....??!! Eehhmm.... k-kalau begitu akan kusampaikan pada ayah nanti. K-kau kembali saja dulu" jawab (name) kaku.

"Hmm... baiklah. Apa kau sehat? Kau terlihat kaku"

"A-aku sehat"

"Oke. Ini suratnya" Maehara memberikan map yang berisi surat lamaran kerja pada (name).

"J-jangan dulu. S-suratnya besok saja. Serahkan saja semuanya padaku" kata (name) lagi.

"Oke" Maehara yang merasa ada yang tidak beres pun kembali ke rumahnya dengan perasaan yang tidak enak.

Keesokan harinya

Maehara kembali ke kantor perusahaan ayahnya (name). Betapa terkejutnya ia saat melihat tempat itu dihias dengan cantiknya. Dan di tengah dinding terdapat spanduk dengan tulisan

'HAPPY WEEDING MAEHARA HIROTO DAN (FULLNAME)'

"A-APA-APAAN INI?" Kaget Maehara.

"Tidak perlu kaget. Aku sudah mempersiapkan semuanya. (Name) bilang kau ingin melamarnya. Lebih cepat menikah lebih baik kan?"

"APA MAKSUDNYA?"

"Oh, iya. Dimana surat nikahnya Maehara? (Name) bilang suratnya ada padamu"

"AKU GAK PUNYA. YANG AKU INGINKAN MELAMAR KERJA BUKAN MELAMAR (NAME). INI SURAT LAMARAN PEKERJAAN"

"O-oh, jadi kau mau melamar pekerjaan ya? Bukan melamarku?" Tanya (name) dengan kecewa dan malu

"IYA" Teriak Maehara.

Ayah (name) pun berpikir bagaimana caranya agar putrinya tidak malu.

"Hhmmm.... kalau begitu....." katanya

"Kenapa kau tidak melamar keduanya saja?" Lanjutnya

"HAH?"

Dan Maehara pun terpaksa menikah dengan (name):v