19 november 2020
Masih ingat dengan xiaojun? Kini pemuda itu menatap layar ponselnya yang tiba tiba tidak menyala, padahal ia sudah mengisi daya
"Shit, astaga disana masih ada rekaman mark lee!"
Ia meletakkan ponselnya dan membanting tubuhnya pada kasur, sungguh menyebalkan saat ponsel sangat diperlukan tapi ponsel itu tiba tiba mati
Ia melirik pada ponselnya, berpikir keras agar bukti itu bisa ia berikan pada donghyuck sebelum terlambat hingga tanpa sadar seseorang tengah menggoyangkan bahunya
"Hey jun! Sedang apa? Tumben kau tidak sarapan"
Xiaojun sedikit tersentak kaget dan langsung menoleh pada pelaku yang membuatnya terkejut
"Kau ini, ketuk dulu pintunya!"
Pemuda itu menggidikkan bahunya acuh, ia menatap sekeliling kamar xiaojun yang kacau, "wah lihatlah kamarmu ini, seperti kapal pecah"
Sang pemilik kamar menatap sahabat kesal, "ck, yasudah bereskan semua kekacauan ini ya hendery sayang. Aku ingin sarapan dulu"
Mari beralih pada donghyuck yang kini berada di rumah sakit tengah berbincang dengan kedua orang tua minhyung
"Beruntung sekali jeno bertemu denganmu, hyuck kapan kapan kami akan mengajakmu makan bersama yaa?" ajak taeyong papa minhyung dengan wajah imut andalannya jangan lupa tangan donghyuck yang ia genggam
"papa, jangan seperti itu. papa membuat donghyuck ketakutan haha" ucap jeno dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari ibunya
"Jaehyun! Lihat anakmu ini, menyebalkan sekali huh!"
(Kira kira begitu gambarannya😗)
Jaehyun terkekeh pelan melihat istrinya merajuk, "dia anakmu juga sayang"
Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian seisi kamar inap minhyung, seorang pria berambut merah jangan lupa masker berwarna putih yang menutupi bagian bawah wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramalan || Markhyuck
Fanfiction°°°·.°·..·°¯°·._.· "Karena kematianmu, dapat ditukar menjadi kematiannya" Jangan salah lapak ya bahasa masih amburadul mohon dimaklumi. sedang dalam proses perombakan ∪ˍ∪🙏