6

17 5 3
                                    

**Setelah sampai di tongkrongan

Andra, Raka, juga Ghavri sudah berada di sana lebih dulu. Pada saat Juli dan Juno datang, mereka sedang sibuk bermain kartu remi. Hingga saat Juno berdeham, barulah mereka menyadari kehadiran mereka berdua.

"Ekhem, asik kieu euy!" kata Juno, sedangkan Juli berjalan di belakangnya santai dan memasang ekspresi datar.

Ketiga manusia yang sedang bermain kartu itu pun menoleh, dan mengernyit terlebih dahulu. "Weis, si bos bawa cewek." kata Raka.

Juli tersenyum tipis. Andra dan Ghavri memandang Juli tanpa kedip. Juno yang hapal betul kedua temannya itu, langsung saja menoyor kepala mereka "Dia cewek gue jingan, jangan macem macem!" tegas Juno dan mereka berdua pun tersadar.

Juli yang mendengar kata "Cewek gue" melotot ke arah Juno, namun Juno mengabaikan. "Duduk, mau minum apa?" tanya Juno pada Juli. "Es jeruk aja deh" jawabnya.

"Pri, punten lah pang pesenkeun. Bahaya mun urang nu mesen na mah, kudu ninggalkeun doi." kata Juno pada Ghavri. "Siap lah" Ghavri pun beranjak untuk memesankan.

"Lo ga minum?" tanya Juli. Juno tersenyum "Engga, ga haus." Juli pun hanya mengangguk.

"Hem, jadi kacang ah teu resep." ujar Andra becanda. "Ini Juli, kagak pada sadar?" tanya Juno yang membuat mereka kaget bukan main.

"Hah? Juli? Jadi elo mubar (murid baru) yang di omongin cowok cowok?" tanya Raka pada Juli.

"Di omongin cowok cowok? Kenapa? Gue ada salah?" tanya Juli polos. Juno dan yang lainnya tertawa, "Kamu tuh cantik. Makanya diomongin kaum adam." jawab Juno.

"Kaum adam apa fucek boy?" tanya Juli yang lagi lagi membuat Juno dkk tertawa. "Asik juga lo orangnya, eh gatau nya si Juno gerak cepat sekali." kata Andra.

Ghavri kembali, "Rame bener, bahas naon?" katanya. "Bahas cewek urang" jawab Juno.

"Pri, dia Juli lah!" kata Raka dan Andra kompak. Ghavri mengangguk, "Tau" katanya dengan santai. Juno memicingkan mata "Tau?"

"Heem, santai kali." sahut Ghavri sembari menyalakan rokok dan menyesapnya. Juno memilih mengabaikan dan merapatkan duduknya dengan Juli, untuk jaga jaga. Karena ia merasakan ada sesuatu yang tidak benar disini.

"Lo kenapa ga ngerokok?" tanya Juli ke Juno. "Engga, nanti aja." katanya tersenyum.

Raka, Andra, dan Ghavri melongo "Tumben lo, biasanya paling candu." kata Andra.

"Semenjak sama Juli, gue jadi candu sama senyumnya. Bukan sama rokok." Juli sangat kesal, rasanya ingin sekali dia mengubur Juno hidup hidup.

"Cuih." - Ghavri, Raka (kata Ghavri dan Raka.)

Give Me Happiness!Where stories live. Discover now