MLBB Chat Room [On Going 🍀]

Drama Gravanna (part 2)

Di grup Random..

Kesayangan author
Eh gan, lanjutin drama kuy?

Silpiana
Yuk, tapi dirumah siapa?

Alugay
Rumah Granger aja

Grenjer
Gw terosss

Silpiana
Jangan dirumah gw ya gan, ruang tamu gw lagi dipake si Dyrroth ama temennya

Hantu LoD
Oh dirumah si Granger lagi aja

Grenjer
Iya in

Alugay
Gitu dong :>

Grenjer
Jijik anjeng

Alugay
Awokawok

Kesayangan author
Gass

All offline

~🙃🙃🙃~

Rumah Granger..

"Gan, kemarin baru sampe mana?" Tanya Fanny

"Kan udah di tandain mbak," Jawab Mathilda

"Oiya ya," Fanny cengengesan gak jelas

"Kebiasaan lu, Fan," Sindir Silvanna

"Maap neng jago,"

"Udah udah, mending langsung mulai aja," Ajak Natalia

"Yaudah ayo," Kata silvanna

Semua sudah berada di posisi masing-masing. Natalia mulai menghitung mundur

"Tiga, dua, satu. Action!"

Silvanna yang masih di ikat pun tak tahu harus melakukan apa, ia mencari sesuatu yang bisa memotong tali tersebut. Setelah berberapa menit kemudian ia menemukan pisau di dekat kakinya, ia berusaha mengambil pisau tersebut tetapi tidak bisa.

Silvanna menyerah, ia lelah berusaha berkali-kali mengambil pisau tersebut namun kakinya tidak sampai. Silvanna merenung sebentar dan mendapat ide.

Ia mulai mengambil pisaunya lagi, dengan cara yang berbeda. Ia mengambil ancang-ancang dan memijak lantai sekeras mungkin hingga pisaunya melayang, dan Silvanna menangkapnya dengan tangannya. Lalu mulai memotong talinya.

"Akhirnya aku bebas,"

Silvanna segera keluar dari gudang dan beralih kedalam kelas. Ia hampir saja telat kalau tidak melakukan cara tadi, yang pernah ia lakukan sebelumnya dirumah.

Silvanna masuk kedalam kelas, ia duduk di kursi depan dengan Miya, teman sebangkunya.

Miya yang sedaritadi memperhatikan gerak-gerik Silvanna bertanya dalam hati 'ni anak kenapa ya? Gw tanya aja deh'

"Sil, lu kenapa dah?" Tanya Miya

"Eh, gapapa kok, Miy," Jawab Silvanna berusaha menutupi kegelisahannya

Miya semakin curiga, ia merasa ada yang janggal dengan Silvanna. Akhirnya ia bertanya lagi.

"Masa sih? Kalo ada masalah cerita aja, Sil," Miya menarik nafas dalam-dalam dan melanjutkan ucapannya yang terjeda