Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
past ago
"Itu Kim Jennie, pantas masyarakat Korea memanggilnya dewi Korea dan sangat salah jika ia berada disini, dia sangat polos hingga rasanya ingin kuculik" Johnny menahan gejolak aneh dalam dirinya, rasanya ia ingin melayangkan bogem kearah pria yang sedari tadi berbicara mengenai gadisnya.
Bila saja ia tidak menyerahkan bangkunya yang berada disalah satu meja terdepan kepada istri menteri luar negeri yang tanpa diundang ikut kedalam acara mungkin kupingnya tidak akan panas dan otaknya tidak mendidih membayangkan skenario penculikan Jennie. Walau ia tahu, kalimat yang terucap hanya kiasan saja.
Kemudian ia menyadari bahwa tidak hanya pria yang berada dibelakangnyalah yang terang-terangan terpukau dengan keindahan Kim Jennie tetapi seluruh pria disana nampak sekali menaruh minat pada gadis yang sekarang menyerahkan tropi penghargaan diatas panggung. Kim Jennie.. Gadis yang dijodohkan dengannya.
Kira-kira tiga tahun yang lalu ketika kedua orang tua nya mengatakan bahwa dirinya akan dijodohkan dengan putri dari rekan kerja ayahnya yang juga seorang dari dunia militer. Johnny tidak terlalu menganggap perjodohan itu serius -mengingat ia benar-benar ingin fokus mengejar karirnya terlebih dahulu.
Namun sesaat setelah ia dipertemukan dengan siapa ia akan dijodohkan. Johnny langsung ingin menarik penolakannya.
Melalui pertemuan pertama bersama keluarga dari masing-masing mempelai, Kim Jennie begitu manis duduk dihimpit kedua orang tuanya. Begitu sopan dan santun tanpa dibuat-buat. Awalnya Johnny berpikir artis seperti Jennie hanya berpura-pura untuk mendapatkan apresiasi dari calon mertua, namun ketika melihat bagaimana Jennie memperlakukan kedua orang tuanya dan mereka sangat nyaman dan apa adanya -Johnny bisa melihat, gadis itu berbeda.
dan Seo Johnny semakin jatuh kedalam pesona Jennie, ketika gadis itu begitu sabar dan cekatan melayani ibunya yang saat malam perjodohan penyakit asmanya kambuh.
Sejak itu Johnny untuk pertama kali dalam hidupnya diumur tiga puluh, jatuh kedalam pesona seorang gadis.
Memang ia dijodohkan dan terasa mudah apabila ia ingin mengikat Jennie. Secara fisik mereka begitu dekat namun sayang, secara emosional mereka sangat jauh.
Jennie sangat tertutup. Membuat Johnny yang tidak memiliki pengalaman percintaan pusing ingin mendekatinya. Jennie memang sangat menghormati Johnny, selalu memberikan pendapat atau masukan setiap kali mereka ada kesempatan untuk saling berbicara. Jennie selalu menghargai waktu Johnny yang ketat. Jennie akan komunikasi dengannya apabila mereka ada luang.
Namun seolah itu hanya formalitas dan Johnny tidak suka. Karena ia terlihat seperti pria yang memaksa hubungan ini untuk tetap berlanjut.
"Tidak mungkin wanita seperi Kim Jennie single, dia pasti sudah memiliki seseorang" ujar tamu lain yang berdiri disamping Johnny.
