Dreaming Your World『 Akabane Karma 』

2. Other Side

Hari sebelum [Name] melaksanakan ujian matematika

Lelaki berambut merah itu berjalan keluar dari gerbong kereta. Ia tampak rapi dengan kemeja putih dan jas hitam, jangan lupakan dasi dan jam tangannya

Akabane Karma

"Sialan, gue hari ini mesti nemuin ketua, gila aja, ngapain coba gue dipanggil. Ntar nasib gue sama ama Kageyama gimana buset." Karma terus menggerutu sepanjang jalan

Kageyama Tobio, lelaki itu adalah teman Karma. Ya, inilah dunia mereka, orang orang biasa menyebutnya isekai

Karma berhenti menghadap sebuah gedung besar nan mewah, dan masuk ke dalam gedung itu

"Atas nama siapa, asal, dan ingin menemui siapa?" Tanya sang resepsionis

"Akabane Karma, Ansatsu Kyoushitsu, saya ada keperluan dengan ketua." Ujar lelaki yang diceritakan sedang duduk di bangku SMP tersebut sembari memberikan kartu namanya

"Baik, ruangan ketua ada di lantai 22 ruangan 2-1." Jelas resepsionis tersebut. Karma berterimakasih dan segera menaiki lift

"Loh? Elo Kar?" Seseorang memanggilnya

"Wehh.. Om Lipaii, elo ngapa di sini dah?" Tanya Karma sembari menepuk nepuk kepala Levi, bermaksud meledek tinggi badan lelaki tersebut

Levi menyingkirkan tangan Karma dari kepalanya "lo manggil om lagi gue sabet lu." Ancam Levi. Levi Ackerman, lelaki itu lebih tua dari Karma

"Btw, lo mau ke mana?" Tanya Karma

"Ke lantai 20, lo sendiri?" Tanya balik Levi

"Lantai 22, mau nemuin ketua, gatau kenapa gue dipanggil." Mendengar itu Levi mengerutkan keningnya, dan membelalakkan matanya, nampak terkejut

"Kenapa?" Tanya Karma ketika melihat ekspresi Levi

Ting

Suara pintu lift terbuka, mereka sudah sampai di lantai 20

"Pokoknya jangan sampai gegabah Kar, ati ati." Levi sedikit berjinjit dan menepuk pundak Karma dan menuju keliar lift

Pintu lift pun tertutup

"Ada apaan sih sama ketua? Kenapa banyak yang dipanggil terus keliatan sibuk? Kageyama juga banyak kepikiran abis nemuin ketua." Gumam Karma berfikir

Ting

Pintu lift terbuka

"Ruangan 2-1 ya? 1-1 sampai 1-3, oh ini 2-1."

Karma mengetuk pintu ruangan tersebut

Pintu itu terbuka

"Akabane Karma, selamat datang, dan hadapilah ujian hidupmu." Sosok itu sedikit tertawa di akhir kalimat yang ia ucapkan

Karma memandang datar sosok tersebut dan menarik rambut yang sebenarnya wig yang digunakan oleh sosok itu

"Aduhhh Karmaaaa! Fiks lo orang ke-4 yang tau ini setelah Kageyama, Sasuke, sama Souma." Pekik kakek tua yang disebut ketua tersebut

Karma terkekeh

"Jadi ada perlu apaan?" Tanya Karma sedikit tidak sopan, lalu mendudukkan dirinya di salah satu sofa yang ada di ruangan tersebut

"Udah saya bilang kan? Ujian hidup."

"Jelasin kek, dasar kakek kakek." Karma memelankan suaranya di akhir kalimat

"Oke, mari kita serius. Kamu kira hidup di sini gratis? Tentu tidak, Akabane-san kamu harus membuat pilihan hidupmu sendiri." Ujar kakek tua itu

"Jadi bener? Gue pernah denger, lo ngebuat perjanjian kan? Agar gue dan karakter anime lain bisa punya dunia sendiri? Dan dengan membuat pilihan yang nentuin masa depan kita? Pilihan, tetap hidup di isekai, dan menghantui orang yang pernah kita temui di dunia sana, atau menghampiri mereka, kan?" Tanya Karma

"Wah.. jadi sudah tau ya? Benar, tapi saya akan menjelaskan lebih detailnya. Saya yakin kamu sudah tau, Kageyama yang menghilang kqn?" Karma mengangguk menanggapi pertanyaan kakek itu

"Levi Ackerman juga pernah menghilang, begitu juga Oikawa Tooru, Yukihira Souma, Sasuke, dan lain lain, bukan begitu?" Karma kembali mengangguk

"Dan.. sekarang giliranmu telah tiba, Akabane Karma, mungkin beberapa hari lagi, atau mungkin minggu—"

"Ntar deh kakek tua, berarti itu bocah bakal masuk ke dunia Ansatsu Kyoushitsu gitu?" Tanya Karma seakan tidak percaya dengan pemikirannya

Kakek tua itu mengangguk "ya, dia yang kamu sebut bocah, sekarang sudah menduduki bangku kelas 2 SMP. Sekarang yang perlu kamu pilih ialah, apakah kamu akan memberi dia kode dahulu, atau.. langsung kukirim dia ke sini?" Mendengar pilihan ke-dua membuat Karma memandang datar si kakek

Siapa yang tidak kaget kalau tiba tiba berada di dunia lain

"Namanya siapa?" Tanya Karma

"Putri ke-2 keluarga Adachi, Adachi [Name]. Dan ya Karma-kun, for your information, dia belum mengenalmu ataupun Ansatsu Kyoushitsu." Kakek itu dengan tenang meminum kopinya

"Hah? Ga kenal gue?! Siapa di isekai ini yang ga kenal Akabane Karma dari Ansakyo?!"

"Ini anak, dia dari dunia lain, bukan berasal dari sini?" Karma termenung 'oiya sih, bener juga' pikir Karma

"Kek, yang lo maksud kode itu gimana? Jadi gue bisa ngawasin dia gitu?" Kakek itu tersenyum mendengar tebakan Karma. Menyalakan televisi yang cukup besar di depannya

Nampak [Name] sedang bercanda tawa dengan Sana

Karma terdiam sesaat, "gila.., Adachi [Name] itu yang kanan kan? Itu bocah.. sekarang kok.. cantik."

Kakek itu tertawa, "benar, Adachi [Name] adalah perempuan yang di sebelah kanan."

Karma mendengar percakapan mereka berdua, "ujian matematika? Besok?"

Terlintas sebuah ide di kepalanya

"Ketua, mereka kan ngebicarain pembagian otak, terus temennya Adachi-san bilang, [Name] ketiduran pas pembagian otak, dan keknya dia gasuka matematika ya?"

"Silahkan kamu selidiki sendiri, kalau ada pertanyaan silahkan tanyakan." Ujar kakek itu

"Kalo interaksi langsung bisa kaga? Naruh catatan di kotak bekal kek.."

"Terserah deh, nanti saya kirimin alat alatnya, berarti pilihanmu adalah 'mengirim kode' kan?" Tanya kakek itu memastikan

Karma mengangguk dan meninggalkan ruangan tersebut dengan membawa sebuah buku yang berisi biodata Adachi [Name]

_~_

"Maaf ya [Name]-chan, udah nuker onigiri buatan Yuto ama tuh catetan, mwehehee, onigirinya enak betewe, keknya harus gue kasih tau Osamu nih." Karma berbicara di depan komputer miliknya yang menampilkan video [Name]

Ya, catatan soal ujian matematika yang [Name] temukan di kotak bekalnya tidak lain dan tidak bukan adalah perbuatan dari Akabane Karma

Saat ujian dilaksanakan Karma mencatat soal soal ujian tersebut dan mengerjakannya dengan cepat dan tepat

"Hmm.. selanjutnya apa ya? Tunggu aja [Name]-chan, bakal gue buat lo ngenal gue, btw Yuto-san gomenne hehehee."

▪︎□▪︎

Gue lagi gabut, makanya up :)

Vote woy vote

Tau cara vote kan? Kalo kalian suka ini cerita vote lah woy

Nih teken tombol bintang di pojok kiri bawah

Sekian 🐟

Jumat, 25 September 2020