3. Slice of [Name]'s Life

184 29 28
                                    

Terdengar suara handphone berdering

Suara itu membangunkan [Name] yang sedang molor, ngga heran sih, hari ini hari minggu soalnya. Sabtu kemarin juga ujian yang terakhir

"Apasi ganggu banget." [Name] berusaha membuka matanya dan meraih handphone yang terletak di atas nakas

"[Name]! Kata lo hari minggu jam 2 siang bakal ngumpul?" Tanya suara dari sebrang sana

"Ha? Lhaiya, jam 2 kan? Terus ngapain lo telpon sekarang Sanaaaaaa?" Kesal [Name]

Di sebrang sana, Sana mengumpati [Name]

"Eh gue denger ya, emang napa jam delapan pagi sih nelponnya?" [Name] bertanya dengan suara serak, efek masih mengantuk

"Coba deh lo liat jam, jangan kaget kalo kaget—"

"ANJIRRR! JAM 1 SIANG!"

"—traktir yakisoba.." lanjut Sana

Sana tertawa keras, "yaudah [Name], gue, Yooru, Hideki, sama Sayaka ke rumah lo jam 2, jangan lupa mie ayamnya!" Dan dengan cepat Sana menutup teleponnya

Sedangkan, mari kita lihat tokoh utama di cerita ini

Mengenaskan sekali bung.. ekspresinya yang kumaksud

Sekarang, mari kita lihat isi dompet dari tokoh utama kita tercinta ini. Oh.. lebih mengenaskan ternyata

Mau direview?

1. Struk belanja Indahmart, mana cuma beli aer ama citahto doang lagi

2. Recehan, sereceh humor [Name]

3. Pulpen colongan, aneh emang, pulpen colongan ditaruh di dompet

4. Karcis parkir, yang kalo ditanya temen, "karcis parkir ada di lo 'kan?" Tiba tiba disappear (ilang, kyk doi yg tiba² ngilang pas lagi sayang²nya ea)

5. Uang 1000 yen? Ngga mungkin, itumah cuma uang mainan, yang dikasih Yuto buat ngebohongin [Name], herannya sampai sekarang masih disimpen

Udah selesai ngumpulin nyawa, [Name] beranjak dari tempat tidurnya. Di sini tidak ada adegan membuka tirai yang kayak di film film atau cerita aesthetic gitu, terus senyum, meregangkan tubuh, sambil liat matahari terbit

Karena, [Name] bangun jam 1, matahari mana ada terbit jam 1. [Name] ngga akan senyum ke jendela gitu, karena sebelah jendela [Name] tembok, bukan pemandangan. [Name] tidur dengan lampu menyala. Dan kalian harus banget ingat, [Name] itu gak aesthetic

"Mana handuk gue?" [Name] celingukan, nyari handuknya di bawah tempat tidur, atau tempat tempat yang tidak biasa digunakan untuk menyimpan handuk

Ya maaf aja, [Name] kemarin abis makan, mandi, terus langsung tidur, jadi dia main lempar aja itu handuk

Pintu kamar [Name] dibuka, ternyata Yuto. Dan kayaknya [Name] belum sadar Yuto ngebuka pintu. Ngeliat adeknya ngecosplay ulet, nyari sesuatu di bawah kasur, Yuto buka handphonenya, dan.. ckrek

Dan sial, flashnya belum Yuto matiin, terus bunyi ckreknya juga keras

[Name] nengok ke arah kakaknya

"Lo ngapain foto muka bantal gue?"

"Lah, lo cari apaan di kolong kasur dah?" Yuto balas bertanya

"Handuk."

"Lah, handuk lo kan udah gue taruh jemuran." Kakak yang perhatian ternyata

[Name] memandang datar sang kakak, lalu sedikit berlari mengambil handuknya dan mandi

Dreaming Your World『 Akabane Karma 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang