01

16 2 0
                                    

melody masih sibuk merapihkan bajunya ke dalam koper, dia kewalahan karena dia ga ngerapihin dan ga nyiapin barangnya dari malam hari.

ya, hari ini melody dan teman temannya akan berlibur ke bali, dalam rangka libur kenaikan kelas ke kelas 12.

katanya sih harus puas puasin liburan sebelum sibuk sibuknya belajar nanti saat kelas 12.

melody masih fokus mencari setiap barang di kamarnya untuk dibawa pergi, dia cukup frustasi karena tidak menyiapkan dari jauh hari ato setidaknya kemarin malam.

tapi dia juga tidak menyesal menghabiskan waktu untuk membaca novel yang baru saja dia beli baru baru ini dan menonton film series kesukaannya.

tok tok tok

tiba tiba suara ketukan pintu berbunyi, tapi tidak membuat melody berhenti melakukan kegiatannya.

"iya masuk aja" kata melody yang masih sibuk kesana kemari ngambil bajunya dari dalam lemari.

"lo lama amat sih mel, nanti kita ketinggalan pesawat nih, lo ngapain sih dari tadi bolak balik kayak setrikaan?"

"aduh jen sabar dong, gue masih packing nih"

jeno melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar melody yang bernuansa hitam itu, ia segera duduk di pinggir kasur melody sambil memperhatikan gerak gerik melody dengan tubuh kecilnya.

jeno mengalihkan perhatiannya ke arah koper melody, yang isinya sekarang tumpukan pakaian yang terlihat mengenaskan.

"yaampun mel, lo dari kemaren ngapain aja? nih anak udah bangun telat terus bisa bisanya baru packing"

jeno segera turun dari kasur melody dan duduk di karpet berbulu untuk membantu melody merapihkan barangnya di dalam koper.

melody menghentikan aktifitas mundar mandir nya, dan memutuskan untuk ikut duduk bersama jeno.

tidak, melody tidak membantu jeno merapikan barangnya, tapi hanya memperhatikan gerak gerik jeno yang sedari tadi melipat bajunya.

bahkan ia tidak peduli saat jeno melipat pakaian dalamnya, dia hanya sibuk memperhatikan gerak gerik tangan jeno.

sekitar 10 menit selesai untuk jeno merapihkan isi koper melody

tok tok tok

suara ketukan pintu lagi lagi menginterupsi, tanpa ijin dari sang pemilik kamar, orang yang mengetuk pintu sudah langsung masuk kamar melody.

"eh ini udah jam 7, takutnya yang lain udah sampe bandara, kalian ngapain aja sih emang?"

"ini nih si bocil, baru packing jadi gue bantuin packing dulu deh" kata jeno yang langsung keluar dari kamar.

eric hanya bisa menatap gemas melody yang sedang senyum dan terkekeh.

"yaudah yuk"

kata eric sambil mengacak rambut melody dan langsung membawa koper melody ke luar.

eric memasukan koper melody ke dalam bagasi mobil, sementara melody dan jeno berpamitan kepada mamanya melody

"melody pergi dulu ya ma"

"pergi dulu ya bun" tambah jeno

"iya, hati hati ya sayang, jangan jauh jauh dari jeno sama eric ya"

"eric jeno, bunda titip melody ya, kamu tau sendiri anaknya gabisa diem, jangan sampe kenapa kenapa ya sayang, kalian juga hati hati di jalan" kata mama melody sambil memeluk anaknya erat.

"iya bun pasti dijagain kok melody nya, pamit dulu ya bun" eric segera menghampiri mamanya melody dan mencium tangannya.

"iya bun siap" jeno juga ikutan salim.

Philophobia • RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang