Psikopat

347 23 7
                                    

Disclaimer : Tadatoshi Fujimaki
Karakternya punya dia saya cuman minjem

Warning : mengandung unsur yaoi
Yang homophobia silahkan menjauh
Ga suka ga usah baca
Menerima kritikkan, meskipun pedas

Fairing : AkaKuro

Author : Ndell

.
.
.
👹
.
.
.

Malam itu pukul 00.06, Kuroko baru saja selesai bekerja
(baca : lembur). Karena Kuroko sudah sangat kelelahan, akhirnya ia memilih pulang.

Ia mulai memasuki lift untuk turun. Kuroko menunggu sampai lift berbunyi 'ting' baru Kuroko keluar dari dalam lift.

Kuroko meninggalkan lobi, saat di depan pintu perusahaan seorang satpam menyapanya.

"Selamat malam Kuroko-san" ucap satpam yang sedang berjaga di pos nya.

"Selamat malam kategora-san" Aida Kagetora nama satpam tersebut.

"Baru pulang Kuroko-san?" Kagetora menghampiri Kuroko dengan senter ditangannya. Sepertinya ia mau mengecek kondisi kantor ini.

"Iya, saya lembur. Saya permisi kagetora-san, guling ku sudah ngajak kencan" canda Kuroko.

"Hahaha kau bisa saja kuroko-san. Kalau begitu aku juga akan mengecek ruangan di atas takut ada yang tidak terkunci. Sampai jumpa Kuroko-san" ucap pria paruh baya itu.

"Ya sampai jumpa" Kuroko sedikit membungkuk. Kuroko memang selalu sopan kepada siap saja, termasuk orang di depannya.

Kuroko meninggalkan kagetora, dan berjalan ke arah mobil yang berada di parkiran khusus kariawan.

Ia memasuki mobilnya, dan memakai sabuk pengaman.
Menyalakan mesin dan melaju membelah jalanan malam itu.

Sebenarnya Kuroko memilih jalan pintas untuk sampai ke rumahnya. Ia terlalu lelah untuk mengambil jalan memutar, dan pasti macet. Sebaliknya jalanan di sini sepi, tidak ada orang atau kendaraan satupun yang melintasinya. Ya, kecuali mobil Kuroko

Tinggal seratus dua puluh meter lagi ia sampai ke kediamannya yang nyaman. Tetapi ada yang aneh, Kuroko memilih menepikan mobilnya terlebih dahulu, untuk mengecek keanehan tersebut.

Ia keluar, dan menyalakan lampu di ponselnya. Karena jalan di sana gelap gulita. Hanya ada lampu remang-remang dari lampu jalan yang berada agak jauh dari mobilnya.

Saat ia mengarahkan ponselnya pada ban mobil, ia membatin 'huh kempes, sebaiknya aku berjalan kaki saja. Toh sudah dekat.'

Kuroko mengambil tas kerjanya terlebih dahulu dan mengunci mobilnya. Ia berpikir besok akan menelepon bengkel untuk membawa mobilnya.

Ia berjalan dengan muka datar dan tenang.

Trakk...

Terdengar suara ranting di injak.
Kuroko berbalik, dan tidak terlihat apa-apa.

'ugh.. sepertinya hanya kucing atau apalah' batin Kuroko menenangkan.

OneShoot Kuroko No BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang