kebahagiaanku

231 17 6
                                    

Disclaimer : Tadatoshi Fujimaki
Karakternya punya dia saya cuman minjem

Warning : mengandung unsur yaoi
Yang homophobia silahkan menjauh
Ga suka ga usah baca
Menerima kritikkan, meskipun pedas

Pairing : MidoKuro

Author : Ndell

☣️

☣️

☣️

Hari ini, langit tidak menampakkan keceriaannya. Gumpalan benda berwarna abu-abu, seperti kapas tengah menutupi sang Surya.

Meneteskan air hujan yang menyamarkan air mata seorang pemuda bersurai baby blue, bermata bulat berwarna senada dengan surainnya.

Kuroko Tetsuya, seorang mahasiswa jurusan sastra tengah di landa kesedihan. Langit seolah ikut sedih atas kejadian yang menimpanya. Di kursi taman ia duduk sendiri tiada yang menemani.

Hari ini adalah hari pernikahan orang yang ia cintai, Akashi sijurou. Putra tunggal dari keluarga Akashi itu menikah karena perjodohan.

Sudah hampir 2 jam Kuroko hujan-hujanan, tetapi ia masih betah untuk berdiam diri di taman itu. Tidak ada niatan untuk beranjak. Seluruh badannya basah kuyup.

Air hujan berhenti mengguyur tubuh ringkihnya, padahal hujan masih mengguyur kota Tokyo. Seseorang datang memayunginya, Kuroko mendongak melihat siapa gerangan yang berada di hadapannya.

"Midorima-kun, apa yang kau lakukan di sini?" Kuroko memandang datar manusia bersurai hijau lumut, dan bermata emerald yang berbingkai kacamata dengan mata memerah.

"Harusnya aku yang bertanya begitu padamu Kuroko, bukannya aku peduli atau apa. Tapi jika kau menangisi Akashi atau apalah itu, aku akan meminjamkan dadaku untukmu menangis sepuasnya. Bukannya malah hujan hujanan nanodayo".
M

idorima menarik Kuroko ke sebuah ruko yang berada di dekat taman.

"Kau bisa menghangatkan diri, ja-jangan salah sangka dulu. Aku bukanya peduli padamu tapi sepertinya kau kelihatan kedinginan nodayo" midorima beranjak dari ruko itu "tunggu dulu aku akan membelikanmu susu hangat."

"Hmm" kuroko hanya bergumam tidak jelas.

Pemuda manis itu melihat punggung tegap midorima yang menjauh. Entah kenapa hatinya menghangat saat tahu kalau wortel Megane itu peduli padanya. Ya meskipun midorima tak mau mengakuinya.

'dasar midorima-kun tsundere' Kuroko tersenyum kecil, sampai-sampai jika ingin melihatnya harus dengan mata yang jeli.

Tidak lama midorima kembali. Ia memberikan susu hangat kepada Kuroko " ini, supaya kau lebih hangat nanodayo"

"Arigatou midorima-kun" kali ini Kuroko tersenyum lebar beda dengan yang tadi.

Midorima merasakan pipinya mulai memanas. Ia memalingkan muka ke arah lain, asalkan jangan ke arah Kuroko.

Kuroko mulai meneguk cairan hangat itu, sejenak ia berhenti dan memikirkan sesuatu.
"Ano midorima-kun, apakah tawaran yang tadi masih berlaku?"

"Tawaran yang mana Kuroko?"
Midorima terlihat bingung.

"Itu yang, kau akan meminjamkan dadamu untukku menangis sepuasnya" jawab Kuroko dengan memelintir lengan bajunya yang panjang.

"Oh yang itu" midorima sejenak menaikkan kacamatanya yang tidak melorot sedikit pun "memangnya kau masih mau menangisinya Nodayo?"

"Hu'um" Kuroko mengangguk kecil.

"Hah.. kalau begitu kesini" midorima merentangkan tangannya.

Kuroko mendongak kepalanya. Ia terdiam sebentar.

"Cepat sebelum aku berubah pikiran Kuroko."

Tanpa pikir panjang Kuroko menubrukkan wajahnya pada dada bidang midorima. Menangis sesenggukan sampai-sampai baju yang dikenakan midorima basah di bagian dadanya.

"Hiks hiks"

Midorima mengelus surai lembut milik Kuroko "kau menangislahkan sepuasnya, aku akan ada untukmu nanodayo"

"Ari-hiks-gatou hiks midorima-kun" Kuroko berbicara di sela-sela tangisnya.

Kuroko menangis hampir satu jam. Dan Midorima sudah tidak merasa nyaman, bajunya basah karena memeluk Kuroko.

"Ugh.. sudah midorima-kun, maaf membuat bajumu basah" pemuda biru langit itu memandang midorima dengan mata memerah karena menangis barusan. Sebenarnya sih dari tadi mata Kuroko udah merah.

"Tidak masalah, kalau begitu aku antarkan kau pulang. Jika terlalu lama lagi di luar, bisa-bisa kau sakit besok karena kedinginan."

"Ha'i" Kuroko hanya patuh akan ucapan midorima.

Merek berdua Aka midorima Dan kuroko keluar dari ruko tersebut. Berlari menerobos hujan, memasuki sebuah mobil hitam yang terparkir di sisi jalan dekat taman.

Mobil itu melaju membelah jalanan Tokyo, dengan pengemudi dan penumpangnya yang sedang bercanda ria di dalam.

TBC

Bersambung dulu ya, soalnya aku lagi ga ada ide😅

Jangan lupa tinggalkan jejak 😊🤗

OneShoot Kuroko No BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang