~Oh'Daddy#2.a

5K 186 1
                                    

Pagi ini, gihae sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ia memoles bedak diwajahnya dan juga pelembab bibir. Tak lupa, gihae juga menggunakan Body Lotion diarea tangan. Minyak wangi beraroma bayi ia semprotkan di pergelangan tangannya dan leher. Rambutnya yang kecoklatan ia biarkan tergerai panjang. Terlihat cantik dan hampir sempurna saat gihae memandangi dirinya didepan cermin.

" Kau cantik gihae. " gumamnya antusias.

Gihae meraih tas biru miliknya diatas tempat tidur. Ia segera memakai tas itu di punggung. Bersiap untuk turun, keruang makan. Sarapan?
Ya, semoga saja hari pertama sarapannya dirumah keluarga Lee tidak terlalu buruk seperti kemarin malam.

***

" Daddy, " panggilnya pelan, gihae segera memeluk donghae dari  samping yang terlihat sedang berdiri didepan tangga sambil menempelkan ponsel ditelinganya.

" Ya, aku akan segera datang. Kirimkan saja alamat meetingnya. Ya. Baiklah. " —Tutt

Setelah selesai bicara dengan telepon penting, donghae melirik kebawah. Mendapati sang putri tercintanya menyapa dengan senyuman manis.

" Pagi, dad. "

" Pagi juga, putri daddy. "

Tangan donghae membalas pelukan putrinya dan mengecup lembut pucuk kepala gihae. Donghae mengusap pelan rambut halus sang putri.

Gihae tertawa kecil, semakin mengeratkan pelukannya. Membuat donghae terkekeh dan juga semakin gemas dengan tingkah putrinya yang  manja.

" Apa putri daddy menginginkan sesuatu hmm? Tidak biasanya gihae memeluk daddy seerat ini. Katakan saja, nanti daddy belikan. " ucap donghae menatap netra sang putri yang berbinar.

Senyum gihae mengembang, terlihat semakin cantik saat sedang tersenyum seperti sekarang ini, " Tidak daddy, gihae hanya ingin memeluk daddy saja. Gihae tidak bermaksud untuk meminta sesuatu pada daddy. Biarkan gihae memeluk daddy yaaa..." pintanya manja. Gihae mengerucutkan bibirnya, terlihat lucu dan juga sangat menggemaskan dimata donghae.

Donghae mencubit gemas, pipi sang putri, sampai membuatnya meringis sakit, namun gihae tertawa kecil, ia sangat menyukai daddy nya yang mau meladeni sikap manjanya seperti ini. Jarang sekali donghae mau menanggapi sikap manja gihae yang suka tiba-tiba datang seperti sekarang. Dan gihae sangat menikmati waktu bermain-main sebentarnya dengan sang daddy yang jarang memiliki waktu luang. " Baiklah, kau ini manja sekali. "

" Hehehh, tubuh daddy sangat nyaman untuk gihae peluk. "

Mereka berdua bejalan menuju meja makan, masih dengan keadaan gihae yang tidak mau melepas pelukannya dari donghae. Seakan-akan ini adalah pelukan terakhir mereka, jadi gihae tidak mau melepaskannya dalam waktu singkat.

Donghae mendudukan dirinya diatas kursi, dan dengan manjanya gihae malah memilih untuk duduk dipangkuan sang daddy, sekali lagi donghae terkekeh pelan, melihat tingkah sang putri yang terlihat aneh pagi ini.

" Kenapa disini? Duduk dikursimu gihae, daddy sulit sarapan jika gihae duduk dipangkuan daddy. "

Mendengar teguran sang daddy gihae melirik, menatap kecewa dengan wajah yang dibuat lucu.

" Tidak mau, duduk dipangkuan daddy lebih nyaman. Daddy aku suapini ya? Ayolah dad, daddy harus mau. " rengeknya memaksa. Gihae memainkan daun telinga donghae, mencubit gemas seraya tertawa kecil.

Tak kuat melihat raut wajah sang putri yang tidak bisa ditolak, akhirnya donghae mengiyakannya. Membiarkan gihae menyendok sarapan dalam porsi banyak untuk sarapan mereka berdua.

" Waktuku masih banyak dad, jadi biarkan aku menyuapinimu. Ini, Aaaaa... " ucap gihae sambil menyodorkan sesendok nasi didepan mulut sang daddy.

Donghae membuka melutnya dengan senang hati, melahap nikmat makanan yang disuap sang putri untuknya.

" Bagaimana daddy, enak? "

Donghae mengangguk setuju, mengusap-ngusap punggung putrinya. " Enak, karena gihae yang menyuapini daddy. "

Gihae tertawa puas, " Kalau begitu gantian. Suapini aku juga, dad. " pintanya semangat.

Donghae mencubit gemas ujung hidung sang putri, membuatnya terkekeh kecil dan senang. " Iya-iya. Kau ini cerewet sekali. " ucapnya sambil menyendokan sesuap nasi untuk gihae, hingga suapan makanan itu berhasil masuk kedalam mulutnya.

" Aaaa... Mmmm... Enakkk daddy. Hhh... " seru gihae senang dengan mulut yang masih mengunyah.

Kemanisan momen itu terus berlangsung berulang kali. Sepasang daddy dan putrinya yang sangat menikmati kebersamaan mereka yang jarang-jarang bisa terjadi.

.

.

.

.

.

.

Bersambung...

Jangan lupa votenya 😇

Jadi untuk konsep part cerita ini tuh, kalo judulnya ada a-nya berarti isi ceritanya cuman ada 500 sampai kurang dari 1000 kata. Tapi kalo judulnya ada b-nya berarti isi ceritanya ada 900 sampai lebih dari 1000 kata. Jadi aku mohon banget pengertian dan penghargaannya dari kalian. Dukung cerita ini lewat vote sama komen positif ya( ̄3 ̄), biar aku ngerasa kalo cerita ini tuh pantes diperjuangin sampai end-nya. Azekkk 😂😁

Oh' Daddy ~ Jjh (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang