Bacanya jangan terlalu serius ya hehe, jangan selalu beranggapan yang tidak tidak, semoga kalian suka! ❤️
*
*Alarm hp berbunyi nyaring dan membangunkan ku pagi ini, jam menunjukkan pukul 6 pagi di Korea, aku langsung bangun dan merapikan tempat tidur seperti biasa.
Aku lihat Hpku masih menyala dan ternyata ada telfon dari orang yang aku sayang dan aku rindukan. Iya,, siapa??
Ibu
Ibu menelfonku dihari kedua aku di Korea, aku paham seorang ibu pasti rindu anaknya apalagi yang sedang belajar di negeri orang.
"Selamat pagi Veli, apa kabar?." Dengan suara lemah lembut seorang ibu, mataku mulai berkaca kaca.
"Ibu, Veli sehat, ibu apa kabar.?"
"Syukurlah, ibu ayah dan kakak semua sehat, Veli masuk kuliah hari ini?."
"Veli kangen sama ibu, kangen masakan ibu. Veli hari ini libur Bu."
"Veli masak apa emangnya.?"
"Kebetulan Veli mau beli bahan makanan dulu ya Bu, soalnya bahan kemarin tinggal sedikit."
"Kalau mau belanja, mending pagi pagi aja biar sayurnya masih seger."
"Baik Bu, siap habis ini Veli mandi terus otw hehe."
"Ibu mau masak dulu ya Veli, jaga diri baik baik sehat terus oke."
"Baik Bu."
Ibu mematikan telfonnya dan aku langsung menuju kamar mandi untuk bersih bersih dan mandi.
Kebetulan hari ini aku ada janji dengan Yeeri untuk keliling sekitar kostku sambil belanja bahan makanan. Karena pagi ini aku belum sarapan, aku dan Yeeri akan sarapan di resto halal dekat kost.
Yeeri seperti pemandu pribadiku hehe, aku belum begitu paham dengan lingkungan di sekitar kost, dengan santai Yeeri menunjukkan tempat tempat yang boleh orang Islam datangi termasuk masjid kecil tersembunyi di dekat kost.
"Veli, look itu masjid kecil di dekat kost kita." Meskipun Yeeri berbeda agama denganku tapi dia sangat menghargaiku.
"Wow, Masya Allah, ternyata di kost ada masjid meskipun kecil, terimakasih Yeeri."
Aku dan Yeeri melanjutkan perjalanan menuju resto halal untuk sarapan, di sepanjang jalan aku sangat tersepsona dengan meindahan di negeri ginseng ini. Aku sangat bersyukur bisa berada di Korea dan mencari ilmu disini.
Pemandangan jalan membuat mataku terpesona tiada henti sampai resto halal yang aku dan Yeeri tuju terlewatkan."Veli!" Yeeri menepuk pundak ku.
"Astaghfirullah, kenapa Yeeri? Aku kaget tau."
"Restonya sudah terlewati, kamu sadar nggak si."
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome To Seoul And You
Fanfic••• Aku tidak pernah membayangkan akan bertemu kembali denganmu disini.