Selamat membaca .........................
oiya sepertinya part ini cukup panjang hehe
Nana dengan bersemangat membuka lemarinya saat dia mencari pakaian yang cocok untuk pesta tersebut.
"Nana, kau tahu pestanya besok kan? Kenapa kau membuat kekacauan sekarang? " erang Yoora saat dia melihat tumpukan pakaian, yang sekarang berserakan di lantai.
Nana melemparkan rok bermotif bunga ke wajahnya sebagai upaya untuk membungkamnya. "Begitu? Seorang gadis tidak pernah tahu apa yang akan dikenakan, kau harus mempersiapkannya terlebih dahulu, " katanya sambil memeriksa celana pendek denim, yang terlihat terlalu pendek. Mereka lebih terlihat seperti pakaian dalam berbahan denim.
Yoora melemparkan rok bermotif bunga ke lantai dan duduk di tempat tidurnya sambil mendesah.
"Apa kau tidak bersemangat untuk pestanya? Ini akan diadakan di rumah Taehyung, artinya teman-teman Yoongi lainnya akan ada di sana! " serunya.
"Nana, apa kau lupa kalau Yoongi memaksaku pergi ke pesta itu? Aku tidak pernah pergi ke pesta, jujur saja aku merasa takut, "gumamnya.
Nana berhenti membuang pakaiannya ke lantai dan memberikan senyuman simpatik kepada temannya. "Setidaknya dia menyeretmu keluar dari gua, kau menyebut kamarmu, kau bahkan tidak pernah meninggalkan rumah kecuali kau benar-benar perlu."
"Ah ya aku sudah merasa jauh lebih baik tentang dirinya yang memiliki foto nudes ku dan memeras diriku dengan cara memaksa untuk pergi ke pesta," kata Yoora, menyilangkan lengannya.
Nana menghela napas dan kembali membuat kamarnya berantakan.
"Ngomong-ngomong, apa yang akan kauu pakai?" dia bertanya.
Yoora meninggalkan kamar dan kembali dengan kaos tipis sederhana dan celana jins robek. Nana mengangkat alisnya karena pemilihan pakaian yang luar biasa membosankan untuk pesta.
"Tidak mungkin, kau tidak mungkin memakai pakaian itu honey," kata Nana sambil mengambil pakaian itu dan melemparkannya ke tempat tidurnya.
"Yah! Ada apa dengan pakaianku? Aku tidak akan pergi setengah telanjang jika itu yang kau maksudkan, "serunya.
Nana berbalik menghadap temannya dan dengan seringai menyeretnya ke dalam tumpukan pakaian.
"Ayo kita cari sesuatu yang layak, oke?"
"Perfect! Kau terlihat sangat seksi, "Nana terlihat senang saat memeriksanya dengan pakaian yang dia pilih.
Yoora menatap pantulan di cermin. "Pakaian macam apa ini?" dia pikir.
Dia mengenakan kemeja lengan panjang hitam ketat dengan bukaan di belahan dadanya. Itu adalah lubang literal yang memamerkan setengah belahan dadanya. Bersamaan dengan itu dia mengenakan rok kotak-kotak hitam dan putih. Dia merasa seperti orang asing di tubuhnya sendiri.
"Nana, demi Tuhan, sepertinya aku menuju ke jalan raya lokal bukan ke pesta," katanya sambil menatap bayangannya dengan tidak percaya.
Nana mengedipkan mata pada sahabatnya. "Kau akan menjadi pusat perhatian dengan baju itu Yoora, Ingatlah untuk mengayunkan pinggul Anda saat Anda berjalan, "serunya sambil memeluk pinggang Yoora dari belakang.
"Aku suka roknya, tapi aku mengganti bajunya, aku tidak akan berkeliling dengan payudaraku yang dipajang," serunya sambil melepaskan tangan Nana dari pinggangnya dan melepaskan pakaian yang telah ia coba.
"Oh ayolah, aku punya selera mode yang bagus," kata Nana dengan cemberut.
Yoora tertawa, "tentu saja, tapi bukan untukku."

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING WITH MIN YOONGI [M]
أدب الهواةkesalahan Yoora yang tidak sengaja mengirim sebuah pesan kepada pria paling panas di sekolah. seandainya saja itu hanya sebuah pesan biasa, akan tetapi ini diluar dugaan Yoora sehingga seketika membuat hdiupnya menjadi kacau sekaligus menyenangkan s...