Yo every body
Ini fanfiction pertamaku jadi mohon bantuannya untuk cerita ini ya. Dan moga sukaHarry Potter belong to J.K.Rowling
DrarryVergeltung
Pemuda manis dengan kulit seputih porselen sedang bergelut dengan tempat tidurnya. Setelah meregangkan badan dan mengumpulkan sisa-sisa nyawanya pemuda manis itu bangkit dan mengganti piyamanya lalu pergi membasuh mukanya dan menyikat gigi.
'waktunya pergi kebawah'.
"G'morning arry, bagaimana tidurmu honey?"
Tanya wanita cantik dengan rambut pendek bergelombang sedang tersenyum.
"G'morning aunty, tidurku baik, dimana brother and uncle?" Wanita yang bernama petunia menoleh dan barcakar pinggang.
"Harry, how many Time i tell you! Pakai baju dengan benar honey. Hahh... Paman dan kakakmu belum bangun kau tahukan mereka biasanya bangun jam setengah tujuh hmm?"
Tersenyum kikuk Harry langsung memperbaiki baju yang dia pakai, hanya baju kaos yang agak kebesaran dan melorot, Harry benar benar tidak bisa berkutik jika aunty nya sudah berkata.
Keluarga Dursley, keluarga kakak ibunya aunty petunia. Keluarga ini sangat baik padanya mereka menyayangi Harry selayaknya anak sendiri, tak segan segan mereka mengatakan kepada temannya bahwa Harry adalah anak keduanya. Bibinya petunia Evans sudah menjadi sosok ibu yang hilang bagi Harry, begitu juga uncle Vernon. Kakak sepupunya Dudley bertubuh besar dan dan tinggi jika orang melihatnya mungkin akan mengira dia seorang kriminal. Meskipun begitu Dudley sangat overprotektif terhadap adik kecil manisnya Harry. Dia yang akan mengantar jemput Harry saat ingin ke kampus. Dudley bekerja di sebuah kebun binatang di kotanya sedangkan uncle Vernonnya bekerja di sebuah perusahaan. Aunty petunia sendiri membuka bisnis sovenir kecil-kecilan dibantu oleh Harry.
"Hey Harry g'morning"
Harry menoleh dan tersenyum kearah suara tersebut"g'morning brother"
"Jam berapa ke kampus? Biarku antar"
"Ah jam 9,kau tak perlu mengantarku brother. Bukannya kau harus bekerja? Aku bisa sendiri, lagi pula aku akan pergi bersama Luna"
"Tapikan kau tahu kau sangat manis arry aku takut terjadi sesuatu padamu. Hhh...." Dudley menatap harap pada Harry yang sedang membantu aunty-nya membuat sarapan.
"Haha, Dudley sudahlah lagi pula Harry sudah besar pasti bisa menjaga dirinya sendiri. Kau tahu kau sangat overprotektif padanya. Ah anak-anakku sangat manis manis hahahaha" sekarang giliran uncle Vernon yang angkat bicara sambil memperhatikan kedua anaknya yang sedang berbicara.
"Tapi ayah dia itu masih-"
"Shhhh Dudley sudahlah yang dikatakan ayahmu itu benar hmm? Harry itu sudah besar" aunty petunia memotong perkataan Dudley yang disambut wajah kesal olehnya
"Ok fine, hari ini Herry boleh jalan sendiri dengan Luna. Hanya dengan Luna, Ron dan Hermione. Kau hanya boleh dengan mereka. Understand?"
"Really? Thank you brother" mata Harry berbinar saat mendengar perkataan Dudley.
'ugh menyilaukan' batin mereka yang diruangan itu.
Setelah sarapan uncle Vernon dan Dudley berangkat kerja. Dan Harry sedang menyiram bunga aunty petunia di halaman belakang rumah. Bunga aunty petunia lumayan banyak, dan beragam jenis. Dari semua jenis bunga dia paling suka bunga lili. Itu mengingatkan ibunya yang sudah tiada, karena kejadian 15 tahun yang lalu.
Flashback on
Saat itu sedang malam dengan bulan penuh. Beberapa orang di Potter manor sudah terlelap. James Potter dan lili Potter sedang menemani anak mereka yang belum mau tidur. Lebih tepatnya tidak mau melepas kedua orang tuanya. Lily membacakan buku cerita untuk Harry. Yang di pangku ayahnya. Tak lama kemudian terlihat kepulan asap di sekitar manor. James yang melihatnya reflek menurunkan Harry dari pangkuannya dan berlari keluar kamar untuk memeriksa keadaan yang terjadi. Setelah kepergian James seorang pelayan masuk dan memberitahu bahwa terjadi penyerangan di manor. Lily yang mendengarnya langsung menyembunyikan Harry di dalam lemari rahasia dan mengeluarkan senjata bersiap jika ada seseorang yang masuk Dengan niat buruk.
Pintu terbuka memperlihatkan James yang sudah terluka masuk kedalam kamar dan memeluk Lily sambil menanyakan keberadaan Harry. Lily yang melihat ke kondisi suaminya menangis dan untuk pertama kalinya dia merasa takut. Takut suaminya meninggalkan mereka. Dan takut dia dan suaminya meninggalkan Harry sendirian, dengan banyaknya musuh keluarga Potter. Walaupun Harry baru berusia 4 tahun tapi kemampuannya tak perlu diragukan. Sebagai anak dari mafia terkenal. Dia sudah mengetahui inti pembicaraan kedua orangtuanya.
Harry diam mendengar percakapan kedua orangtuanya, ingin rasanya dia keluar dan ikut bergabung dalam pelukan itu. Namun ia harus mematuhi ibu dan ayahnya yang sudah melindungi nya.
Dia melihat orangtuanya menuliskan sesuatu pada selembar kertas. Yang diyakini Harry sebagai wasiat jika kedua orangtuanya wafat.
Saat Harry sedang menatap orangtuanya dengan hari yang sakit. Tiba tiba datang seorang pria bertopeng aneh masuk dan menodongkan senjata pada James dan Lily.
Pria itu tertawa seolah-olah dia baru saja mendapatkan hadiah besar. Harry diam melihat pria itu,dia tahu siapa orang itu dan orangtuanya juga tahu. Harry terus memperhatikan sampai pria itu membunuh orangtuanya secara sadis tepat di depan matanya. Orangtuanya di tembak lalu di tusuk tepat dikepala Solah mereka adalah mainan.Setelah melakukan hal keji tadi pria mengerikan itu pergi dan tak mengindahkan Harry di dalam lemari. Entah dia tidak tahu atau pura pura tak tahu. Setelah melihat orang itu pergi Harry masih tetap sembunyi, kalau saja orang itu kembali........
Flashback off
Yeah jadiiiii
Maap singkat bat ni cerita pertama kali bikin fanfic mohon bantuannya 🔥🔥🔥🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
Vergeltung (drarry)
Romansakeluarga mafia Potter yang terkenal di temukan tewas secara sadis dalam satu malam. dan anaknya Harry James Potter beruntung masih hidup dalam pembantaian sadis itu. Hadrian atau Harry Potter yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi berteka...