mistake (3)

5 2 2
                                    


Nora menatap keluar jendela dan banyak kata jijik di benaknya. Sebab ia duduk bersebelahan dengan Adrion. Entah kenapa kalo dekat Adrion Nora jijiq dan males gitu. Karena merasa bosan,Nora pun mengeluarkan buku Novelnya berjudul "paparazi and haters" yang belum sempat Nora baca sampai habis. Nora pun membuka Novelnya dan tak sengaja melepaskan penghalatnya karena bus berjalan di atas polisi tidur.

Penghalat Novelnya pun jatuh di kaki Adrion. Ups..Nora pun sedikit membuka mulutnya karena terkejut.

bisa nggak sih jatuhnya jangan di kaki dia

Batin Nora sambil bengong. Nora pun melirik sedikit kearah Adrion dan terlihat Adrion yang sedang tertidur sambil menggunakan headset di telinganya.

Nora pun kebawah untuk mengambil pembatas nya tanpa bangun dari duduknya. Tangan Nora akhirnya menggapai benda kecil itu. Tapi...

"Ngapain?"

Deg...

Nora pun menoleh ke sumber suara itu. terlihat jika Adrion sudah bangun dari mimpinya. Adrion menatap Nora sambil melepaskan headsetnya. Nora pun susah payah untuk meneguk salivanya.

"Oh,ini ngambil ini tadi jatoh" ucap Nora sambil menunjuk pembatas bukunya. Adrion hanya membulatkan mulutnya membentuk 0

Nora pun bangun dan kembali duduk. Sambil memusut dada nya bersyukur. Adrion pun melihat sekeliling mereka sudah sampai mana.

Tiba-tiba....

GREP

Kepala Nora hampir saja membentur kaca jendela bus. Untungnya Adrion dengan sigap memegang jidatnya guna melindungi kepalanya. Nora pun terkejut dan terdiam sebentar.

berani-beraninya lu megang kepala gwe

Batin Nora meremas buku Novel yang ada di tangannya. Adrion pun menyingkirkan tangannya dan menatap Nora yang hanya terdiam. Tak lama kemudian kami pun sampai.

"Lu deg deg-an kan? Jidat lu gwe sentuh" ucap Adrion sambil memasukan headsetnya. Nora yang mendengar itu sadar dari lamunannya. Adrion kira Nora sedang klepek-klepek di dekatnya. Padahal alasan dia terdiam itu mengumpat Adrion dalam hati.

"Cih!" Ucap Nora berdiri memasang ranselnya dan keluar dari bus diiringi Adel dan Angga. Adrion pun hanya menatap ketiga punggung manusya itu. Clarissa pun menghampirinya dan mengajak Adrion untuk keluar bus bareng. Tapi Adrion hanya menyuruh Clarissa untuk menunggunya di luar. Saat Adrion ingin menyusul Clarissa, tiba-tiba matanya melihat buku bersampul biru tua tergeletak di tempat yang nora duduki tadi. Adrion ingin membiarkannya..tapi ia ingat ketika pulang mereka memakai bus yang berbeda..akhirnya mau tak mau Adrion harus mengambil buku itu dan akan mengembalikannya pada gadis itu.

Nora keluar bus dengan mulutnya yang sambil mengumpat si Adrion jalannya pun cepat, sampai-sampai dua babu di belakangnya kewalahan menyamakan kakinya. Nora pun tiba-tiba berhenti dan kedua manusya itu juga ikut berhenti.

"Lu kenapa si?" Tanya Adel dan memegang lengan Nora. Pandangan Nora tak lepas pada satu pria yang sedang membelikan Mainan kepada anaknya.

ayah

Adel pun ikut melihat apa yang Nora lihat. Ia terkejut saat mengetahui kalo Nora sedang melihat orang yang ia benci lebih dari Adrion. Terlihat pria tua itu sedang menggendong anak laki-lakinya dan masuk kedalam jet pribadi mewahnya. Adel pun langsung menarik Nora untuk menjauh dan mengajak Nora untuk masuk barisan.

Bisa-bisanya aku melihat pria tua itu

FLASHBACK

Seorang gadis kecil bermain boneka di taman sendirian. Gadis itu melihat sekeliling dan matanya berbinar saat melihat ayahnya berjalan ke arahnya.

Mistake ×+×+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang