mistake(4)

6 2 1
                                    


Nora yang tersungkur di tanah pun meringis kesakitan..dan menahan perih di kedua lututnya itu, mungkin lututnya lecet.

"Maaf,sini gwe bantu" ucap seseorang sambil mengulurkan tangannya. Nora pun melihat tangan itu dan matanya beralih melihat sesosok laki-laki memakai hoodie abu-abu di lapisi dengan jaket denim. Dan ia sadar kalo lelaki ini adalah anak dan pewaris dari salah satu keluarga besar.

Nora pun meraih tangan lelaki itu dan berdiri sambil mengucapkan terimakasih. Kalian tau lah, mata mahasiswa dan orang-orang mengarah kemana. Semua mata mengarah ke arah Nora dan lelaki itu. Adapula yang berbisik bisik mengejek Nora. Ya..lelaki itu tampan dan cukup famous di kampus..siapa coba yang nggak tau dia.

"Nama gwe indra" ucap lelaki tersebut sambil memasukan tangan kirinya ke kantong celananya. Nora pun mengerutkan keningnya bingung. Rupanya lelaki ini berlari menghindari para fansnya dan tak sengaja menabrak Nora.

yang mau kenalan sama lu siapa?batin Nora sambil menahan perih di lututnya.

Karena Nora nggak mau nyari ribut sama fans-fansnya si indra ini ya..Nora langsung menjauh dari kerumunan itu.

"Permisi" ucap Nora singkat dan memperbaiki posisi ranselnya. Si pemilik nama lengkap Ganendra Nawang Kenzie ini pun tersenyum dan ikut menjauh dari kerumunan fans-fansnya itu.

"Menarik"

*************************

Ternyata 2 bocah itu juga mencari Nora dan untungnya ketemu..

"Lu dari mana aja si? Gwe kira di bawa alam barzah" ucap Adel sambil menarik..uhmm lebih tepatnya menyeret Nora untuk masuk ke barisan.

"Gwe tadi abis jatoh..pelan-pelan napa" ucap Nora yang terpaksa harus menyeimbangkan langkahnya dengan Adel. Angga hanya menyilangkan dan menggelengkan kepalanya melihat 2 temannya itu.

Mereka pun sudah berada di barisan. Seperti biasa Nora berada di barisan yang sama dengan Adel. Dan kebetulan di sampingnya ada Clarissa. Clarissa memberikan Nora senyuman..dan mau tak mau Nora harus membalasnya dengan senyuman, walaupun Nora masih di buat bingung dengan sikap Clarissa kepadanya.

Angga yang berada di samping Clarissa pun mencoba untuk menyapanya dengan senyuman. Tapi Clarissa hanya meliriknya saja dan tak menjawabnya. Muka Angga pun malunya bukan main. Nora dan Adel pun menyadari bahwa Angga sedang mencoba untuk pdkt-an. Ya, Angga merupakan salah satu orang yang naksir sama Clarissa ini.

Nora dan Adel pun saling menatap satu sama lain dan menahan tawanya. Dan tak di sangka ada 2 orang yang memerhatikan Nora dari jauh. Di barisan laki-laki paling belakang..indra memerhatikan Nora yang tersenyum manis. Sedangkan laki-laki yang berdiri di belakang Angga, Adrion juga memerhatikan lutut Nora yang sedikit lecet.

dia habis jatuh ya?

Batin Adrion sambil melihat wajah Nora.

kok gwe peduli beud sama dia sih?toh dia aja nggak peduli sama gwe

Batin Adrion dan mengalihkan pandangannya ke dosen yang sedang menjelaskan benda-benda yang ada di museum ini.

"Okey, anak-anak...karena bapak sudah menjelaskan asal mu asal benda ini..jadi bapak minta kepada kalian untuk membuat kelompok yang terdiri dari 6 orang..dan menjelaskan 6 benda bersejarah yang ada di museum ini" ucap pak dosen yang mulai tadi menjelaskan pedang kaisar china itu dan akhirnya selesai. Kalian tau aja lah ya...Nora akan memilih siapa untuk teman sekelompoknya.

"Lu berdua...sini, pokoknya sama gwe" ucap Nora dan menarik tangan Adel dan Angga. Karena membutuhkan 6 orang dalam 1 kelompok dan mereka baru ber-3. Nora pun melihat sekeliling untuk mencari anggota baru. tiba-tiba...

"Nora!, dan kalian ber-2... mau ikut kelompok kami gak?" Ucap Clarissa sedikit agak keras dan mengajak Nora dan 2 spesies ini untuk bergabung ke dalam kelompoknya. "Kami kurang 3 orang nih" sambungnya..terlihat Adrion yang berdiri di samping Clarissa. Ya..kan mereka sahabatan jadi kemana-mana berduaan mulu.

"Oh, kami juga kekurangan anggota nih" ucap Adel dan diangguki Angga. Nora yang sedari tadi hanya menatap Clarissa dan masih memikirkan.

kok lu tiba-tiba care sama kita? Biasanya lu nyuekin kita

Batin Nora dalam hati sambil mengangkat satu alisnya ke atas.

Ya, dulu pas ada kelas sains dan Nora gak sengaja numpahin 1 gelas air di jubahnya Clarissa dan dia marah padahal cuman kecipratan doang pokoknya Clarissa yang dulu sensitive banget..terus pas Nora mau minta tolong sama Clarissa di cuekin mulu dan gak di tanggepin. Ya, mungkin karena Clarissa dulu pernah di manfaatin temen..jadi Clarissa berhati-hati.

Adrion pun sadar Nora ngelamun. "Kalo gak mau gabung gak papa..kami bakalan cari orang lain" ucap Adrion dan membenarkan ranselnya. Nora pun sadar akan lamunannya.

"Eh..kami mau kok, iyakan ra?" Ucap Adel dan menyuruh Nora untuk menerima tawaran ini. Adel juga gak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.

kesempatan langka...akhirnya gwe bisa deket sama Adrion

Ya..itu batinnya Adel saat ini. Entah kenapa Nora mengatakan iya dan mengangguk. Padahal ia ingin sekali menolak karena ada Adrion. Ya kan Nora heaters si Adrion tapi karena Nora kesian sama Adel yang pengen banget deket sama Adrion...dan ini juga termasuk kesempatan Angga untuk pdkt sama Clarissa.

Di kelompok mereka terdapat: Adrion,Clarissa,Nora,Adel,dan Angga. Tunggu..mereka baru ber-5. Nora pun menyadarinya. "Kata lu kekurangan 3 orang..tapi kenapa kita cuman 5 orang..1 orang lagi mana?" Tanya Nora pada Clarissa.

"Oh, dia izin ke luar museum sebentar..bentar lagi balik kok" ucap Clarissa sambil mengecek jam tangan putihnya.

1 menit pun berlalu mereka pun masih berdiri di posisi yang sama dan belum berkeliling untuk menyelesaikan tugas. Nora pun menyilangkan kedua tangannya di dada sedikit agak kesal.

mana si?

Batin Nora. Tak lama kemudian....

"Sa,maap gwe harus ngurus sesuatu dulu tadi" ucap seorang lelaki dengan suara beratnya dan di hiasi dengan nafas yang ter engah-engah. Mereka ber-lima pun langsung menoleh ke sumber suara. Nora merasa gak asing sama lelaki ini..lelaki ini pun juga merasa familiar terhadap muka Nora.

"ELU?!"

Tbc

🐷ngok








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mistake ×+×+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang