Ending

410 40 7
                                    

Kringgggg!

"Akira cepat bangun!" Terdengar suara wanita dari luar kamar Akira.

"5 menit lagi bu ...."

"Ini sudah jam 7 tepat, kau harus sekolah!"

Akira langsung membuka matanya dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan ia pun bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Waktunya hanya 30 menit lagi sebelum bel sekolah berbunyi.

Setelah selesai bersiap-siap, Akira turun dan mendapati orang tuanya yang sedang sarapan pagi di ruang makan.

"Selamat pagi sayang." Sapa ibunya Akira, Natsuki.

"Selamat pagi." Balasnya sambil duduk di dekat ayahnya.

"Coba ayah tebak, kau tidur terlalu larut malam kan?" Tanya Ayahnya dengan tatapan mengintrogasi.

"Iya ayah, karena aku kira hari ini adalah hari libur ... lain kali aku tak akan melakukannya lagi." Jawab Akira.

Tunggu, kenapa ada ayah dan ibu? Apa semua ini adalah mimpi? Kenapa rasanya begitu nyata?

------

"Akira! Aku bermimpi aneh sekali, kita melintasi waktu dan melawan musuh dari Mars disana, lalu bertemu dengan paman Sento, ayahku, dan yang lainnya tetapi mereka masih muda!" Panik Miku kepada Akira yang sedang mengerjakan pekerjaannya. Mendengar penuturan Miku, Akira menghentikan kegiatannya dan langsung beralih menatap Miku.

"Apa? Kau memimpikan hal yang sama?!" Tanya Akira kaget.

"Hah? Sama?" Tanya Miku balik. "Kenapa bisa?"

"Entah, mimpi itu terasa sangat nyata, aku tak bisa membedakan apa itu kenyataan atau bukan ... karena itu terasa sangat nyata!"

"Aku sudah menanyakannya pada Miyano, kak Hoshi, Ryoma, dan Maito ... mereka tidak mengalaminya, tapi mereka mengalami mimpi buruk juga dimana monster seperti Evolt menginvasi bumi!" Jelas Miku panjang.

Lalu Akira pun membawa sesuatu dari saku celananya. "Dan ini benda apa?" Tanya Akira sambil menunjukkan benda itu pada Miku. Bentuknya seperti Riderwatch tapi ini berwarna abu abu dan ada gambar Kamen Rider Next Build ditengahnya dan ada tulisan 2050.

"Permisi." Ucap seorang siswa menghampiri Akira dan Miku. "Aku sudah lama mencarinya, benda itu milikku."

"Eh? Siapa kau?" Tanya Akira.

"Dia tampan ...." Gumam Miku.

"Aku, Tokiwa Sougo."

------

Sento sedang duduk di cafe Nascita sambil menatap 2 buah botol yang tak lain adalah botol Rabbit dan Tank. Banjou, Misora, dan Kazumi sedang menonton sebuah film dari laptop sambil memakan ramen pedas. Sawa dan Gentoku hanya mengobrol ria, maklumi saja mereka sepasang kekasih, entah membicarakan apa. Sedangkan Souchi sedang membuat kopi sambil bersenandung ria, kalian tahu sendiri bagaimana hasilnya.

Tiba-tiba seorang perempuan masuk kedalam cafe dan duduk di bangku yang kosong.

"Selamat datang, kau mau memesan apa nona?" Tanya Souchi.

"Kopi saja."

Sento pun melirik ke arah perempuan itu, rasanya ia pernah bertemu dengannya entah dimana. Kenapa rasanya tak asing?

Sento terus bergelut dengan fikirannya, sedangkan perempuan itu mengeluarkan laptopnya dan fokus pada pekerjaannya. Setelah ia selesai menikmati kopinya dan membayarnya ia pun meninggalkan cafe Nascita.

Hanya ada barangnya yang tertinggal, sebuah flashdisk.

Sento yang melihatnya langsung membawa barang itu dan keluar dari cafe Nascita.

------

"Aku tak mau tau Natsuki, mereka memarahiku dan hari ini juga kau harus menyerahkan naskah itu padaku ... aku tunggu 20 menit lagi."

"Naskahnya sudah ada, tapi aku tak bisa sampai dalam waktu 20 menit lagi ...."

"Aku tak mau tau."

Teleponnya terputus. Perempuan itu adalah Yumeno Natsuki. Ia pun mengecek barang dalam tasnya dan ia pun menyadari ada sesuatu yang tertinggal.

"Flashdisk!" Paniknya.

"Pasti tertinggal di Cafe tadi ... aku akan terlambat!" Kesalnya pada dirinya sendiri.

Saat ia berbalik untuk mengambil flashdisknya yang tertinggal ia melihat seseorang berlari menuju ke arahnya.

"Nona? Ini punyamu?" Tanya orang itu, Kiryu Sento.

"Ah, Iya! Terima kasih telah mengantarkannya padaku." Natsuki lega karena ia tak perlu kembali lagi kesana.

"Oh tidak, ini akan terlambat!" Panik Natsuki.

"Ayo aku antar." Ajak Sento.

"Terima kasih tapi aku tidak bisa ...."

Sento pun mengeluarkan ponselnya dan ia pun menekan sebuah opsi lalu melemparnya, kalian tau apa yang terjadi setelah ini. Ponsel itu menjadi motor.

Natsuki hanya melongo tak percaya.

"A ... apa?!" Tanya Natsuki.

"Ayo naik, kau terlambat kan?" Ajak Sento dan mau tidak mau Natsuki pun naik dengan kebingungan yang masih menyerang pikirannya.

Sento pun mengantar Natsuki menggunakan motornya sambil berbincang-bincang sepanjang perjalanan hingga menanyakan Apa kita bisa bertemu lagi dilain kesempatan?

Tentu ini adalah awalnya. Awal dari sebuah perjalanan yang akan ditempuh Sento setelah ia berjuang bersama yang lainnya sebagai Kamen Rider.

"Ngomong-ngomong, Siapa namamu?" Tanya Sento penasaran.

"Aku Yumeno Natsuki, dan kau?" Tanya balik Natsuki.

"Namaku, Kiryuu Sento."

End.

Yeah Minna-san akhirnya ceritaku ini beres! Walaupun agak gaje dan sangat gak masuk akal mungkin, tapi terima kasih yang sudah membaca dan mendukung sampai sejauh ini! Semoga kalian suka sama endingnya:)

Jujur ini karya pertamaku di Wattpad yang berhasil aku beresin wkwk ya tapi masih proses belajar juga sih ....

Arigato Minna-tachi!❤

uryuuichii

🎉 Kamu telah selesai membaca The Next Build : Might From Future [Completed] 🎉
The Next Build : Might From Future [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang