06❄

114 28 6
                                    

Naisya dan Yena sedang sibuk mencari buku matematika di perpustakaan yang kondisi nya saat itu sangat sepi

"Bukunya ini kan?" tanya Naisya sambil meneliti buku-buku yang ada di sebuah rak tinggi
"Iya kayak nya Ai" jawab Yena

Naisya lalu mencoba menjangkau buku setebal 300 halaman itu

BRUKKK

Sayang nya buku tersebut malah jatuh menimpa kaki Naisya. Bahkan beberapa buku lain juga ikut terjatuh
"Akhh anjir kaki gua" umpat Naisya sambil memegangi kaki nya

"Eh lu gapapa kan Ai?" tanya Yena membantu menyingkirkan buku tadi
"Gapapa kok Yena" jawab Naisya menahan rasa sakit nya

Suara yang ditimbulkan oleh buku-buku itu menarik perhatian seseorang. Yup, Xiaojun. Xiaojun tadinya berniat untuk menghabiskan jam kosong nya di perpustakaan namun terganggu oleh suara gaduh dari Naisya

'Dia lagi, dia lagi' ucap batin Naisya karena sejak kemarin ia selalu bertemu dengan Xiaojun

Xiaojun yang melihat buku-buku berjatuhan langsung membantu dua gadis itu mengembalikannya ke tempat semula

"Kok bisa jatuh?" tanya Xiaojun masih fokus mengambil buku-buku tersebut
"Tadi pas kita ngambil buku nya, tiba-tiba jatuh kenain kaki teman saya kak" jawab Yena membantu Xiaojun

"Lu lagi? Ckck" Xiaojun mengerutkan dahi nya
"Kaki lu gapapa?" tanya nya dengan nada suara dingin nya

"Gapapa kak" jawab Naisya
"Bengkak tuh, ke UKS gih" suruh Xiaojun
"Gapapa kok kak gapapa, serius. Ini cuma bengkak dikit doang" tolak Naisya

Tumben nih orang ga dingin amat

"Kamu anterin dia ke UKS" ucap Xiaojun kepada Yena
"Gausah kak, aku masih bisa jalan kok" tolak Naisya lagi

Xiaojun berdecak. Ia langsung mengeluarkan handphone nya lalu menghubungi seseorang

"Halo bang"
"Kesini lu, ke perpus. Teman lu kaki nya cidera nih"
"Oke oke bang, otw"

"Tunggu aja disini sampai Yangyang datang" ucap Xiaojun lalu beranjak pergi

"Sok ngatur banget anjir" ucap Naisya pelan

"Ai lu kenal sama Kak Xiaojun?" tanya Yena antusias. Naisya menggelengkan kepala nya

"Lah terus?" tanya Yena bingung
"Dia kan teman nya Yangyang. Emang kenapa?" jawab Naisya

"Kirain ... Siapa tau lu mau kenalin ke gua hehe"
"Suka lu sama dia?"
"Suka lihat doang, orang nya cool kalem gitu"
"Bukan cool tapi cold. Kayak gitu dibilang cool ckck"

"Cool tau, apalagi kalo ketawa" ucap Yena senyum
"Apa cuma gua yang gasuka lihat dia?" tanya Naisya dengan wajah geli nya

"Lu ga suka Kak Xiaojun? Wow, baru dengar gua ada orang yang ga suka sama most wanted''
"Emang apa sih kerennya dia?"
"Kak Xiaojun itu pintar, anak basket, suara nya bagus lagi, idaman deh pokoknya"

"Idaman darimana nya coba"
"Duh Naisya, lu belum lihat sih. Bahkan Kak Xiaojun itu punya banyak secret admire lho. Katanya sih tiap hari ada aja yang ngasih Kak Xiaojun surat di laci nya"

Naisya masih tidak paham dengan jawaban Yena
"Tuh tuh lihat" Yena menunjuk seorang gadis dengan wajah blasteran yang masuk ke perpustakaan
"Kak Nancy, penggemar gila nya Kak Xiaojun" sambung nya

"Gila gimana?"
"Pokoknya ga ada yang boleh deketin Kak Xiaojun selain dia, makanya banyak yang jadi secret admirer doang karena takut dilabrak Kak Nancy sama geng nya. Ga ada yang berani deketin langsung, padahal Kak Xiaojun juga ga peduli sih sama dia"

"Mean girls?"
"Hmmm bisa dibilang gitu sih"
"Laku juga si kulkas"
"Dibilangin juga"

"Ai Ai Ai kaki lu cedera kenapa?" tanya Yangyang yang datang entah darimana
"Gapapa elah, cuma ketimpa buku doang" jawab Naisya

"Anjir Bang Dejun bikin gua kaget aja"
ucap nya
"Bisa jalan kan?" sambung Yangyang yang dibalas anggukan oleh Naisya

"Btw cie Bang Dejun perhatian sama lu" goda Yangyang
"Gw tendang ya tuh mulut" ucap Naisya

"Ampun nyai, yaudah ayo balik ke kelas"













Let's vote to support the story yorobun 💚

Cold Little Heart - XiaojunWhere stories live. Discover now