01 ❄

332 40 2
                                    

"Setengah jam lagi kita sampai" ucap wanita paruh baya yang duduk di kursi depan dengan senyum di wajah nya
"Hmm" jawab singkat gadis berusia 17 tahun yang tengah fokus memandangi jalanan

"Iya papa tau pasti kamu bakalan kangen sama teman-teman kamu disana. Tapi kan disini ada Yangyang" ucap Ayah gadis tersebut

"Yangyang aja belum tentu ingat sama aku"  jawab nya ketus

"Mama jamin Yangyang masih inget sama kamu, secara kalian kan dulu sahabat dekat"
"Bener Ma.Main berdua, makan berdua sampai tidur juga berdua hahaha"

"Papa mah diungkit-ungkit mulu" jawab gadis tersebut dengan pout di bibirnya

   •••

"Welcome to the new house Ai"
"Makasih Yang" jawab gadis yang dipanggil "Ai" tadi

"Cie Naisya manggil-manggil sayang nih " goda pria bernama Kun
"Apasih Kun ge" jawab Naisya
"Tau nih, panggilan gua kan emang Yang, ge" jawab Yangyang

"Kun tolong bawa koper nya ke sini ya" teriak ayah Naisya
"Iya om" jawab Kun

"Gege tinggal dulu ya, kalian lanjut aja ngobrol nya" ucap Kun lalu pergi

"Gimana perjalanan nya Ai?" tanya Yangyang
"Biasa aja sih" jawab Naisya
"Ga ada yang menarik gitu?" tanya Yangyang lagi
"Enggak" jawab Naisya singkat

"Ckck Naisya... Naisya... Ga berubah ya lu" ucap Yangyang
"Yangyang... Yangyang... Lu juga ga berubah ya" ucap Naisya

"Ngikut aja lu. Btw besok jangan telat ya bangun nya, gua berangkat sekolah biasa nya jam 6 jadi gua stay di depan rumah lu jam 5.45 ok?" tanya Yangyang

"Ga sekalian jam 5 subuh aja?" tanya Naisya
"Yang ada gua ketemu dedemit jam segitu" jawab Yangyang

"Hahaha iya deh gua besok bangun nya pagian" ucap Naisya
"Halah lu aja susah bangun nya. Dulu aja gua sering telat gara-gara nungguin lu" ucap Yangyang

"Udah enggak tau" jawab Naisya
"Gua butuh bukti bukan janji" ucap Yangyang
"Lihat aja besok" ucap Naisya

"Iyain... Eh Ai jangan canggung ya sama gua, santai aja" ucap Yangyang yang dibalas senyuman oleh Naisya

•••

"Telat 2 menit kan kita gara-gara lu pake acara ketinggalan buku segala" ucap Yangyang melihat jam tangan nya yang menunjukkan pukul 6.22
"Harus nya kita sampai jam 6.20" sambung nya
"2 menit doang astaga" ucap Naisya

"Time is duit Ai" ucap Yangyang
"Yamaap kan gua baru sempat masukin buku tadi pagi"jawab Naisya

"Bawa cewek nih Yang" ucap seorang pria dengan nametag bertuliskan Huang Guanheng

"Eh bang, iya nih. Kenalin Naisya teman gua" ucap Yangyang
"Ohh yang lu ceritain kemaren kan?" tanya nya
"Iya bang" jawab Yangyang

"Kenalin, Hendery" ucap Hendery mengulurkan tangan nya
"Naisya kak" jawab Naisya sambil menjabat tangan Hendery

"Jangan kak atuh, Aa aja" ucap Hendery
"Sayang juga boleh" sambung nya

"Temen gua jangan digombalin bang" ucap Yangyang
"Canda elah, baperan amat kek perawan lu" jawab Hendery

"Kan lu kerdus bang" ucap Yangyang
"Astaghfirullah fitnah mu nak. Yaudah gua duluan ya" pamit Hendery

"Maafin temen gua ya, emang gitu orang nya" ucap Yangyang
"Iya gapapa. Eh kelas gua dimana Yang?" tanya Naisya
"Tenang, udah diatur semua sama papa lu. Karena lu susah bergaul jadinya kita sekelas" jawab Yangyang

"Syukur deh kalo gitu" ucap Naisya
"Ai gua mau ke kelas teman gua bentar. Lu tinggal lurus aja, kelas kita ada di samping perpus" ucap Yangyang
"Iya yang" jawab Naisya

Naisya lalu berjalan mengikuti instruksi Yangyang
"Tali sepatu ikat yang bener" ucap seorang pria yang berjalan melewati Naisya dengan mata tajam nya









To be continued...





Let's vote to support the story yorobun 💚






Cold Little Heart - XiaojunWhere stories live. Discover now