0%

370 37 10
                                    

"Jaemin sama Minhee ilang Gyu!".teriakmu panik

"Gimana bisa ilang?".tanya Mingyu

"Ya kalo gue tau gue ga bakal telfon kali!".

"Yaudah skuy cari".

Mingyu dan kamu pun segera pergi ke sekitar komplek untuk mencari adikmu.

Tapi saat kamu dan Mingyu keluar,tiba tiba lemari besar di ruang tengah terbuka.

"Yaampun!".teriak Bibi Nam si pembantu di rumah itu.

"Maaf bi bikin kaget,hehe".

"Tuan Minhee sama Tuan Jaemin ngapain di situ? Tadi Nona (y/n) sama Tuan Mingyu cariin kalian,dikira hilang".

"Tadi sih iseng aja masuk sini bi,siapa tau cukup.Eh beneran cukup,ya kan Jaem?".kata Minhee sembari menyenggol lengan Jaemin.

"Hooh bi,nanti deh Nana telfon kakak".kata Jaemin lalu ia naik ke lantai atas bersama Minhee,alias ke kamar.

Jaemin pun mengeluarkan ponsel yang di saku celananya lalu menelfon sang kakak.

"Halo,Kak?".

"..."

"Di rumah lah sama Minhee".

"..."

"Ngga kok,orang tadi kita sembunyi di lemari".

"..."

Minhee melihat Jaemin menjauhkan ponselnya lalu memasang wajah meringis.

"Kenapa Jaem?".tanya Minhee

"Ya lo masa ga denger si Kakak teriak?!".ucap Jaemin dan Minhee menggeleng.

"Pantes dipanggil budeg!".
Minhee hanya memasang wajahnya datar.

Jaemin langsung mematikan sambungan telfonnya.

"Ga siap gue Min".kata Jaemin memasang wajah melas.

"Kenapa?".

"Liat sendiri ntar Kakak pulang,mampus kita".

Tak lama,kamu dan Mingyu tiba di rumah,kamu segera berlari ke lantai atas,melainkan ke kamar si Kembar.

"JAEMIN! MINHEE!".teriakmu

Jaemin dan Minhee berdiri depan pintu dengan badan tegak dan kepala menunduk.

"Kalian tuh ya! Kakak suruh beli sayur malah ngumpet,Kakak kira kalian ilang tau!".ucapmu kesal

"Maaf Kak".kata keduanya dengan bersamaan.

"Kalian tuh jangan bandel,kasian Kakak kalian,walaupun kesel juga (y/n) tuh ga bisa marah".bisik Mingyu pada keduanya.

"Peluk gih Kakaknya,kasian nyari kalian panas panas gini".bisik Mingyu lagi

Jaemin dan Minhee pun memeluk Kakak perempuan semata wayangnya dan meminta maaf.

Saat kamu di peluk si Kembar,rasanya kamu juga sangat ingin memeluk adikmu yang sedang berada di Australia untuk pertukaran pelajar.

Lee Felix.

Kamu dan Felix berbeda dua tahun,sedangkan kamu dan si Kembar berbeda empat tahun.

|||

Seperti biasa,kamu mengantar si Kembar dulu ke sekolahnya baru kamu akan ke sekolahmu.

"Nanti kalo pulang kabarin Kakak ya?".

"Iya kak".

"Eh Jaemin,kok pake dasi biru sih? Kan hari ini pake baju kotak-kotak,ngapain pake dasi?".ucapmu yang baru sadar dengan seragam Jaemin yang aneh.

"Lah iya ya".Jaemin pun langsung melepas dasi biru itu.

Setelah itu,kamu melambaikan tangan dan langsung pergi menuju sekolahmu.

Saat sampai di sekolah,kamu memakirkan mobilmu.

Kamu pun berjalan di koridor sekolah,dan menuju kelas yang bukan kelasmu.

"Permisi,nyari Wonwoo!".

"Wonwoo! Pacarnya nyari nih!".teriak salah satu teman Wonwoo yang bernama Seungcheol.

Wonwoo keluar dari kelas dengan tatapan tajam tetapi terukir senyum tipis.

"Pagi Mas Kulkas,tadi udah sarapan belum?".tanyamu sambil memegang tangannya.

"Belum,Kunti".jawab Wonwoo dengan kekehan kecil.

"Oke,nanti pas istirahat jemput gue di kelas ya,ditunggu".ucapmu lalu pergi dari kelas Wonwoo.

"Iya,titip salam buat Mingyu".kata Wonwoo dan kamu mengangguk.

Kamu berjalan menyusuri koridor lagi,berjalan sambil bersenandung.

Tiba tiba ada seseorang merangkul pundakmu.

"Eh Mingyu".katamu saat melihat wajah orang yang merangkulmu.

"Tadi Bunda nitipin nasi goreng buat lo,nanti makan bareng ya?".kata Mingyu menoleh kepadamu yang tingginya cuma sepundak Mingyu.

Kamu dilema,nanti kan harus menemani Wonwoo makan di kantin,tapi Mingyu mengajakmu makan bersama.

"Iya".











Tbc.

Halooo,book baru nih!
Janlup vomment-nya! Ditunggu lho.
Kalo suka masukkin librarynya yaaa.

Btw,ini sebenernya draf udah lama,skitar bulan Mei/Juni.
Covernya pun dibikin waktu ide muncul.
Dan juga,sebenernya sebelum aku publish udah ada 10 chap gitu,cuma agak berantakan,jadi aku rombak lagi.

Semoga suka!

more than friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang