9%

73 12 6
                                    

Somi sedang mengendap-endap masuk ke kamar Wonwoo, ia berjalan pelan-pelan agar tidak ketahuan oleh Wonwoo.

"Ngapain, Dek?".tanya Wonwoo pada Somi yang hendak membuka pintu kamarnya.

"AAAA!".kaget Somi

"Kamu kenapa? Ngapain ke kamar Kakak?".tanyanya lagi

"Anu...Kak...eummm...mau minta tolong".kata Somi

"Minta tolong apa?".

"Anterin ke...itu...ke rumah...emm ke rumahnya--".kata Somi gugup

Entah dia gugup kenapa, mungkin ia takut Wonwoo akan marah.

"Ke rumah siapa?".

"Rumah Jaemin!".kata Somi dengan sedikit berteriak.

"Oh, yaudah ayo, keburu malem banget".kata Wonwoo

|||

"Permisi! Kak (Y/n)!".teriak Somi di depan rumahmu.

Bukan kamu yang keluar, melainkan Bibi Nam bersama Jaemin.

"Eh udah dateng, katanya jam 8 sekarang masih jam setengah 7 lho, cepet banget".kata Jaemin menaik-turunkan alisnya.

Somi tidak memperdulikannya, ia hanya memasang wajah datar.

"Ayo Non, masuk dulu".kata Bibi Nam menyuruh Somi masuk.

Saat hendak menutup pagar, Bibi Nam melihat Wonwoo duduk di atas motor.

"Lho? Tuan Wonwoo ga masuk? Ayo masuk, Tuan".ajak Bibi Nam

"Engga, Bi. Saya disini aja, adek saya ga lama kok".kata Wonwoo dengan senyuman.

"O-oh yasudah Tuan, saya masuk dulu".kata Bibi Nam lalu masuk ke rumah.

Saat Somi masuk bersama Jaemin, ternyata ada kamu dan Minhee sedang makan di ruang makan. Minhee yang melihat Somi langsung merapikan bajunya serta rambutnya, dan segera menelan makanan dimulutnya.

"Hai Somi".sapa Minhee

"Oh, h-hai juga...M-minhee".kata Somi tersipu malu.

Jaemin merasa ada yang aneh dengan keduanya,  seperti--saling suka.

"Dek, kesini sendiri?".tanyamu pada Somi.

"Engga Kak, sama Kak Wonwoo".kata Somi melirik Jaemin sekilas.

"O-oh, terus dia mana?".tanyamu penasaran

"Tuan Wonwoo ga mau masuk Non, katanya mau nunggu di luar aja".sahut Bibi Nam dan kamu hanya mengangguk paham.

"Buku gue mana Jaem?".tanya Somi

"Ada di kamar, yuk ikut gue".ajak Jaemin sembari menarik tangan Somi.

"Eh! Gue ikut".kata Minhee yang menyusul Jaemin dan Somi ke lantai atas.

Kamu pun melanjutkan kegiatan mengisi perut, begitupun juga Bibi Nam. Kamu tidak masalah jika Bibi Nam ikut makan di ruang makan keluarga, sekarang ia juga keluargamu. Ialah yang merawatmu serta adik-adikm hingga kini, ialah salah satu orang tempat keluh kesahmu.

"Non, berantem sama Tuan Wonwoo ya?".tanya Bibi Nam disela-sela makan.

"Engga kok Bi".katamu tersenyum tipis.

"Kok Tuan Wonwoo ga mau masuk?".tanyanya lagi.

"Umm ya gitulah".katamu

"Nona (Y/n) ga nyusulin di depan?".

"Kita udah putus kali Bi".katamu membuat Bibi Nam terkejut.

"Yaampun, kok bisa sih Non. Padahal Bibi liat hubungan kalian baik-baik aja".kata Bibi Nam yang tidak percaya.

more than friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang