Another ending story of Kimi no Na wa

Bonus Part 2

Zhessh ...

Sudah seminggu lamanya hujan yang tak lebat juga tak rintik-rintik menerpa Tokyo. Tiap kali hujan reda pelangi akan muncul namun, tak lama setelah itu rintik-rintik hujan mulai bermunculan lagi.  Karna sang kekasih tak ingin dewi hujan pergi tetapi, sang dewi tetap berdoa agar hujan segera reda. Untung saja di hari yang spesial ini hanya ada rintik-tinik hujan, pelangi pun masih terlihat. 

Hari spesial apa tanyamu?

Ini adalah hari di mana dua insan saling mengucapkan janji sakral mereka di gedung Tokyo Tower Central, lantai 12. Semua keluarga dan teman-teman hadir dalam acara itu sebagai sangsi atas hari bahagia mereka.

.

.

.

Ia melihat dirinya pada pantulan cermin. Gaun putih yang simple dan elegan begitu cocok dengannya. Senyum tipis mengembang di wajahnya. Ia sungguh tak menyangka hari itu akan tiba. Sembari mengingat kejadian yang membuatnya begitu bahagia dan senang. Detik-detik yang tak pernah ia lupakan.

===

Ting!

[yotsuha.miyamizu]
       nee-chan, nanti pulang malam kah?

[Mitsuha.Miyaa]
       iya, mungkin sekitar jam 9

[yotsuha.miyamizu]
      okey, titip salam pada Taki nii-chan

[Mitsuha.Miyaa]
      tentu

"Nih!" Taki menyondorkan minuman yang telah ia beli.

"Oh ya, makasih."

"Jadi, gimana pekerjaanmu? Terjadi sesuatu lagi?"

"Baik, akhir-akhir ini untung saja tidak ada kendala, Taki-kun sendiri?"

"Usahaku masih berjalan dengan lacar pula."

"Hmmm ... masih ada satu jam lagi sebelum film dimulai, mau lihat ke sana?" kata Mitsuha sambil menunjuk toko yang ada di sebrangnya.

"Okey."

Taki dan Mistuha menikmati waktu-waktu berdua mereka. Karena mereka sudah tidak lagi ada di bangku sekolah dan sudah menumpuh masa bekerja. Mereka begitu sibuk dengan kegiatan masing-masing di hari biasa namun, mereka juga tak luput untuk meluangkan waktu sejenak berdua. 

.

.

.

"Wah! Seru banget ya! Aku suka dengan pemeran utamanya, dia dapat memberikan emosional yang bagus."

"Hooh, setuju. Tak heran meskipun masih muda dia sudah jadi bintang terkenal."

"Benar. Lalu kita jadi melihat bintang?"

"Ah ya! Pasti!"

"Taki-kun bersemangat sekali," Mitsuha berkata sambil tertawa kecil.

"Ehehe," Taki menggaruk leher belakangnya. 

' Sial jangan terlalu mencolok Taki! Nanti ketahuan gimana '

"Aku mau ke toilet dulu sebentar."

"Aku tunggu di sini."

Taki melihat punggung Mitsuha pergi menjauh. Ia memasukan tangannya ke saku celana, memeriksa bahwa kotak kecil yang ia bawa masih tersimpan aman.

' Yosh! Harus bisa hari ini!  '

Mereka berencana melihat kemunculan Bintang Orion yang akan melewati Tokyo pada jam setengah 9 malam itu. Sebenarnya dilihat dari tempat manapun bintang itu akan tetap terlihat tapi Taki mencoba membawa Mitsuha ke tempat yang sepi dengan alasan dapat memfoto kejadian itu dengan lebih bagus.