Inkigayo Sandwich

957 142 15
                                    




-----

Haruto tampan.

Junkyu dan seluruh dunia pun mengakui fakta tersebut. Belum genap sebulan sejak kemunculan pertama mereka,beribu pasang mata selalu layangkan tatapan memuja tiap kali mereka hirup udara luar. Kalau Junkyu ditanya apa ia tak suka maka jawabannya adalah ia biasa saja. Toh ia sudah menyadari resiko itu sejak awal. Namun yang tak ia suka adalah jika salah satu dari para pemuja itu berani ambil tindakan untuk selangkah lebih dekat dengan pemuda Watanabe. Contohnya melalui secarik kertas yang tergulung rapi dibawah sandwich bertuliskan

Haii,Haruto?
You look so great today
Let's be friend,you can contact me at +82xxx
I hope we can get closer
See you next time,Prince
—R

Junkyu remas kuat-kuat kertas kecil berwarna biru muda itu lalu tatap pemuda yang dimaksud oleh pengirim surat tadi.

"Tadi sebelum kesini kamu lewat ruangan grup lain?"

Haruto yang sedang memainkan ponselnya sembari memakan sandwich terpaksa menghentikkan kegiatannya,alihkan atensi pada yang mengajak bicara

"Iyaa,kan gaada jalan lain. Kenapa?"

"Ketemu anggota grup lain juga?"
"Terus ngapain? Lewat doang atau kamu sapa juga?"

Haruto menatap bingung pada Junkyu yang lempar pertanyaan secara beruntun tanpa jeda, "Ketemu terus aku sapa. Kan junior harus respect sama seniornya"

"Yakin cuma nyapa? Gaada kedip-kedip genit?"

Belum sempat Haruto menjawab pertanyaan itu,suara coordi-noona menyahut terlebih dahulu menyuruh Haruto bersiap karena gilirannya untuk dirias sudah tiba

"Udah ah jangan ngaco,aku mau kesana dulu. Abisin sandwich ku ya,ka?"

Tak lama setelah Haruto duduk di kursi riasnya,Junkyu segera raih sandwich sisa Haruto tadi. Matanya membulat kala lagi-lagi temukan gulungan kertas dibalik sandwich,sepertinya Haruto tak menyadari keberadaan benda itu. Junkyu melirik Jeongwoo yang juga sedang melahap sandwich yang sama

"Woo,sandwich lo gaada apa-apanya?"

Jeongwoo amati sandwich di tangannya kemudian menggeleng, "Gaada apa-apa. Emang ada apasih? Kecoanya?"

"Gapapa,tanya doang sapa tau ada apa gitu"

Si Pemuda Park angkat bahu tak peduli lalu melanjutkan acara makan sandwichnya,meninggalkan Junkyu yang kini tengah membuka beberapa sandwich yang belum tersentuh sama sekali dan

GOTCHAA!!

Tiga dari lima sandwich yang dibukanya memiliki kertas yang serupa. Junkyu bisa menebak kalau pengirim dari surat yang total jumlahnya ada lima ini adalah orang yang berbeda dilihat dari tulisan juga inisial nama yang tertulis,meski isinya kurang lebih sama—yaitu ungkapan memuja pada Haruto.

Otak Junkyu bekerja ekstra,ingat-ingat siapa saja grup yang akan tampil di acara musik hari ini. Barangkali beberapa dari mereka adalah pengirim suratnya. Namun siapa? Dari grup mana? Atau mungkin pengirimnya adalah staf acara musik ini sendiri? Atau sasaeng yang memanfaatkan koneksi orang dalam?

"Awh!"

Satu cubitan di pipi sukses buat dirinya mengaduh kesakitan sekaligus kembalikan Junkyu dari lamunannya. Junkyu mengusap pelan pipinya lalu tatap kesal sang pelaku pencubitan

"Kok dicubit sih?"

Sang tersangka—Haruto terkekeh pelan lalu tunjuk coordi-noona yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua, "Abisnya daritadi dipanggilin ga denger. Udah giliran Kaka tuh"

Puzzle Piece [HARUKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang