Keluarga Cemara 🌲 (ft. Junghwan)

1K 154 28
                                    


---

Masih jam 5 pagi,namun tidur nyenyak Haruto harus terusik karena rengekan seseorang,bukan kepada dia sih,tapi kepada orang yang tengah dijadikan bantal hidup olehnya.

"Ka Junkyuu,bangunnn..kan dah janji mau anterin Junghwan ke sekolah hari ini",rengek Junghwan memekakan telinga Haruto.

Haruto berusaha tak menggubris anggota termuda itu,namun tak lama Junkyu bergerak dan melepas pelukan Haruto pada pinggangnya membuat ia mau tak mau bangun dan ikut merengek.

"Kok bangun sih,Ka? Aku kan masih pengen peluk"

Junkyu pura-pura tak mendengarnya dan segera menghampiri Junghwan dengan mata setengah terpejam, "Udah mandi?"

Pertanyaan Junkyu dibalas anggukan kecil oleh Junghwan, "Yaudah,kamu siapin barang-barang dulu gih. Kaka mandi dulu"

"Oke,Kaaaa!!", Junghwan berteriak girang lalu keluar kamar setelah menyempatkan diri lempar tatapan mengejek pada Haruto seolah-olah berkata 'Mau apa lo?Gue yang menang'

"Ka,"

"Apa?!?"

Haruto tersentak sedikit saat Junkyu membalas dengan nada tinggi, masih pagi dah sensi

"Aku ikut anter Junghwan ya?"

Junkyu yang sedang mengambil pakaian di lemari meliriknya sekilas, "Mau ngapain? Ntar kamu ribut mulu lagi sama Junghwan di jalan"

Haruto hanya menunjukkan cengiran khasnya. Tidak salah sih,Haruto dan Junghwan memang hampir selalu bertengkar,masalah kecil pun diributkan,berebut Junkyu salah satunya. Junghwan yang sudah menganggap Junkyu seperti Papa kedua merasa memiliki hak untuk mengambil alih Junkyu dari tangan Haruto. Haruto yang tak terima kadang merengek pada Junghwan untuk menjadikan ia sebagai Ayah juga,agar mereka tak perlu berebut. Tapi ditolak mentah-mentah oleh sang calon anak. Mana sudi ia punya Ayah seperti Haruto.

🌲🌲🌲

Dengan bermodalkan iming-iming traktiran sarapan di salah satu cafe dekat sekolah,Junghwan mengizinkan Haruto untuk ikut mengantarnya. Kini mereka sedang berada di perjalanan menuju sekolah menggunakan bus.

Pagi ini bus dipenuhi oleh banyak siswa dan karyawan yang akan berangkat sehingga hanya menyisakan dua kursi kosong di bagian tengah. Junghwan duduk dekat jendela dan Junkyu disebelahnya,Haruto sebagai calon ayah yang baik memilih mengalah dan berdiri. Tak banyak konversasi tercipta,hanya sesekali Junkyu bertanya mengenai apa saja kegiatan yang akan Junghwan jalani hari ini. Haruto hanya mengamati mereka sembari mengulas senyum dibalik masker. Persis seperti keluarga kecil yang bahagia.

Begitu bus sampai di halte terdekat dari sekolah,mereka bertiga segera menuju cafe untuk merealisasikan janji Haruto sebelumnya. Saat Junkyu dan Junghwan hendak menuju kasir untuk memesan,Haruto buru-buru mencegahnya.

"Udah,kalian duduk aja. Biar aku yang pesen. Kaka mau apa?"

Haruto terlebih dahulu bertanya pada sang prioritas nomor satu—Junkyu. Junghwan menempati posisi kedua karena masih enggan menerimanya sebagai ayah.

"Aku sandwich aja deh"

"Gue roti melon", nah kan belum juga Haruto sempat bertanya Junghwan sudah menyebutkan pesanannya.

Setelah memastikan tak ada pesanan tambahan dari keduanya,Haruto bergegas menuju kasir meninggalkan Junghwan yang keheranan melihat tingkah Haruto

"Dia kenapasih hari ini? Kesambet ya? Kok jadi baik banget"

Junkyu terkekeh pelan mendengar pertanyaan itu,masa iya dia harus menjawab dengan jujur bahwa Haruto bertingkah sedemikian rupa demi mengambil hati Junghwan agar ia direstui menjadi Ayah,yang ada Junghwan akan semakin mengomel karena menganggap Haruto ada udang dibalik batu.

Puzzle Piece [HARUKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang