Danau Hitam.

55 3 7
                                    

Tiga bulan lebih pasca tugas pertama –mengambil telur emas dari naga– yang menegangkan, kini sehari sebelum dilaksanakannya tugas kedua para peserta memilih untuk bersantai. Ketiganya dapat dipastikan sudah siap dan mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan. Sepertinya jika ditilik mereka terlihat sangat percaya diri. Berjalan di kastil Hogwarts bersama murid lain. Pun mereka terkadang ikut belajar bersama murid Hogwarts –murid Durmstrang dan Beauxbaton mempunyai kelas mereka tersendiri di kapal dan kereta kuda mereka– dan juga ikut sarapan, makan siang sampai makan malam di aula utama.

"Di mana Seungyoun?" Tanya Seungwoo. Jinhyuk hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban lalu melanjutkan kembali menyendokkan sup err.. sup aneh berwarna oranye kecoklatan. Tepat di sebelah Jinhyuk, adik perempuannya ikut duduk dan menyuapkan sup tersebut ke dalam mulutnya.

"Masih berantem sama Seungyoun nih ceritanya? Beneran deh Woo, mending minta maaf ke dia. Bukannya berat satu pihak, cuma kamu tau sendirikan Seungyoun itu anaknya gimana? Kalau ngambek kuat banget. Masa sampai satu bulan lebih kita semua pecah. Gak deh, yang pecah kalian berdua."

Hangyul mengangguk setuju akan penjelasan Jinhyuk, ia juga merasa setelah pertengkaran kakaknya dengan sahabatnya pada malam yule ball persahabatan mereka berubah. Berubah yang sangat drastis, tidak seperti pertengkaran yang biasa terjadi, kali ini lebih parah. Walau Hangyul selalu kedapatan bersama Wooseok, tapi ia tetap merasakan bahwa persahabatan antara mereka dengan Seungyoun merenggang. Begitu pula Ryujin yang diam-diam memikirkan nasib persahabatan mereka, di palung hatinya yang terdalam dirinya sangat merindukan sosok Seungyoun. Ia sejujurnya sedih, Ryujin sangat menyayangi Seungyoun layaknya ia menyayangi Seungwoo, lupakan soal Hangyul.

Seungwoo termenung. Firasatnya mengatakan untuk meminta maaf pada Seungyoun, hari ini, sebelum esok tugas kedua dimulai. Hatinya agak sakit saat beberapa kali tanpa sengaja melihat Seungyoun asik dengan murid lain. Ada rasa tak suka menyergap hati tatkala sahabatnya itu asik tertawa dengan siswa lain, bukan lagi dengan dirinya.

"Hai! Aku gabung ya sama kalian!" Sapaan Rigel memecah keheningan antara keempat orang tersebut. "Sini ka! Samping aku aja, jangan samping Jinhyuk. Bau!" Ryujin menepuk bangku kayu di sampingnya, mengacuhkan tatapan tajam Jinhyuk.

"Kalian kenapa diem semua? Dari tadi aku ngeliat kalian pada bengong. Aneh banget, biasanya juga berisik.." Rigel menatap empat orang tersebut bergantian, lalu menatap intens Jinhyuk yang langsung membuang wajah sembari mendengus kasar, meninggalkan senyum getir di bibir Rigel. "Gak ada apa-apa. Tumben Slytherin ke sini," kata Jinhyuk dengan mata lurus menatap sup di mangkuk.

"Kenapa memangnya? Toh di sini juga ada murid Durmstrang, Bukan? Oh iya, Seungwoo sudah siap untuk tugas esok?"

Sosok yang ditanya Rigel malah fokus menatap meja seberang di mana seorang Seungyoun duduk bersama murid Gryffindor dan satu Slytherin, mereka asik bercanda dan tertawa tidak menghiraukan sekitar, memang sih, sebab orang-orang juga sibuk dengan urusan masing-masing. Keempatnya –selain Seungwoo– ikut melarikan mata ke arah tatapan Seungwoo. "Oh.. itu Johnny Seo prefek Gryffindor dan yang di sebelahnya Doyoung Kim, prefek asramaku. Pasangan legendaris dua tahun belakangan ini. Seungyoun memang sering bercengkrama dengan mereka, benar Jinhyuk? Kumpulan murid-murid pintar, kaya, cerdas, dan terkenal." Seungwoo berdeham kemudian meminum air dari cawan besi milik Jinhyuk. "Lalu yang di samping kirinya?" Tanya Seungwoo. "Oh, itu Jeffrey Jung, Hufflepuff. Ya ampun mereka gemas sekali..."

Pucuk helai hitam Seungyoun diusak pelan oleh si lelaki bernama Jeffrey tersebut sembari keduanya tertawa satu sama lain menampakkan senyum lima jari yang membuat hati Seungwoo panas dan berakhir merebut sup milik Jinhyuk yang sisa setengah. Pemiliknya hanya dapat mengelus dada dan beralih memakan roti tawar yang masih utuh di piringnya.

Marsepein ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang