are we friends?ㅡ

668 113 4
                                    

Malam minggu kali ini, Jennie mengajak Jisoo, Rosé, dan Lisa untuk pergi bersama. Sekalian mengenalkan Jisoo dan Rosé, sedangkan Lisa, anak itu memaksa untuk ikut karena ada Rosé kan lumayan bisa ngapel. Sekarang mereka berempat sedang ada di Timezone, tempat main yang menghabiskan uang. Jisoo main balap mobil bersama Jennie, mereka berdua tampak heboh, dari tadi mulai Jisoo selalu meneriaki Jennie jika Jennie membalapnya.

"Jen! Kamu tuh ngalah dong!"

"Jen, awas jangan tabrak aku! Musuhan nih kita!"

"Jen, tungguin ih! Kamu tega banget!"

Jennie jadi pusing, serba salah dia. Saat Jennie mengalah dengan memelankan laju mobilnya, Jisoo tidak terima karena merasa diremehkan. Tapi kalau Jennie membalapnya, Jisoo ngambek karena Jennie nggak mau ngalah, terus Jennie harus gimana? 

Sedangkan Lisa dan Rosé asik bermain basket berdua. Mereka taruhan yang paling banyak scorenya, bakal ditraktir sama yang kalah dan yang kalah harus gendong yang menang sampai tempat makannya. 

"Kamu mau aku ngalah apa nggak?" Tanya Lisa dengan menaik-turunkan alisnya, dia percaya diri akan menang.

"Nggak perlu, kamu nggak ngalah aja tetep kalah," Jawab Rosé nggak kalah PDnya.

Mereka bersamaan menekan tombol untuk memulai permainan. Awalnya Rosé agak bingung karena baru pertama kali main basket, dia melihat gerakan tangan Lisa cepat sekali jadi makin nervous. Tapi lama-lama Rosé mulai terbiasa, bolanya pun selalu masuk ke dalam ring walau tidak secepat Lisa, tapi tidak ada yang miss. Jennie dan Jisoo yang sudah selesai dengan balap mobil mereka, yang dimenangkan Jisoo karena saat dekat garis finish, Jennie sengaja nabrakin mobilnya ke tembok, bucin akut dasar. Mereka menonton pertandingan yang menegangkan antara Rosé dan Lisa, mereka berdua mendukung Rose.

3

2

1

Pertandingan berakhir dengan score 350-315, dimenangkan oleh Rosé. Di detik-detik terakhir, Rosé semakin mempercepat shootnya dan berhasil mengalahkan Lisa. Sekarang Lisa menganga melihat hasil mereka, setengah tidak percaya. Sedangkan Rosé, Jennie, dan Jisoo bersorak kegirangan melihat kekalahan Lisa. Rosé sudah membuka tangannya, siap untuk digendong Lisa.

Lisa berjongkok di depan Rosé, Rosé langsung mengalingkan lengannya di leher Lisa dan kakinya melingkari perut Lisa. Lisa menggendong gadis itu sampai restauran. Walaupun cukup lelah menggendong Rosé, tapi Lisa senang-senang aja lumayan bisa dipeluk.




Jennie mengantar Jisoo pulang, sedangkan Lisa mengantar Rosé. Niatnya, Jennie mau langsung pulang setelah mengantar Jisoo tapi semesta lagi berpihak padanya, orang tua Jisoo mengajak Jennie menginap karena sudah lama Jennie tidak bermain ke rumah Jisoo. Jennie iyakan ajakan itu, dia sekarang menemani Taeyang menonton pertandingan antara Madrid dan Mallorca di ruang tamu, sebenarnya Jennie kurang mengerti tentang bola tapi demi calon mertua ya dilakuin aja. Sedangkan Jisoo sedang asik bermain game di nintendonya sambil tiduran di paha Jennie, Jennie asik memainkan rambut Jisoo dengan pandangannya ke layar televisi padahal sekarang pikirannya cuman membayangkan Jisoo aja.
Mata Jisoo mulai berair karena dia menguap, sepertinya dia mengantuk sekarang. Jisoo mematikan nintendonya,

"Jen, ayo tidur..." Jisoo menoel-noel pipi Jennie meminta atensi Jennie.

Jennie pun menunduk melihat wajah lucu Jisoo yang terlihat sudah mengantuk sekarang.

"Jennie, kamu temani Jichu tidur sana," ucap Taeyang yang melihat putrinya mulai memejamkan matanya.

"Nggak apa, Om?"

Turtledove ; jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang