Bagaimana hari hari Jay setelah bertunangan dengan pria manis tapi bersifat dingin ini ? apa dia menderita karna tak bisa bermanja manja seperti pasangan lain ? atau akan seneng karna dirinya akan bebas bermain kemana saja tanpa adanya larangan ?
m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang , Jungwon dan keluarga sudah berada di meja makan keluar Park . Iya mereka sudah memulai acara makan malamnya . Para orang tua berbincang bincang . Sedangkan sang anak hanya diam .
Jungwon fokus pada makanannya . Dia ingin cepat cepat menghabiskan makanannya lalu pulang dan mengantar Ni-Ki ke apartemennya untuk mengambil baju untuk sekolah besok .
Sedang asik asiknya makan , mama Jay memberikan pertanyaan yang membuat Jungwon menghentikan acara makannya .
“ nak Jungwon , dimana cincin tunangan kamu ? ” tanya mama Jay saat melihat tangan Jungwon hanya memakai cincin polos berwarna silver yang bukan cincin tunangan mereka .
“ ketinggalan ” jawab Jungwon singkat .
Mama Jay mengangguk . Tanpa tau jika Jungwon berbohong . Padahal , cincin tunangan Jungwon , Jay yang menyimpannya atas permintaan Jungwon .
Jungwon melanjutkan acara makannya . Dia mengambil gerak cepat namun terkesan berwibawa dan juga sopan .
“ Jungwon kalo nikah sama Jay nya bulan depan gimana ? ”
Lagi lagi , Jungwon di berikan pertanyaan yang membuat mood nya merosot . Untuk pertanyaan awal Jungwon masih biasa biasa saja . Tapi untuk pertanyaan kali ini ? Oh tidak bisa .
Jungwon menaruh sendok dan juga garpu yang sedang dia taruh ke atas piring dengan sedikit keras hingga 3 alat makan itu berbunyi karna bentrokan . Jungwon menatap mama Jay intens .
“ apa tante gak inget saya masih 16 tahun ? ” pertanyaan Jungwon terkesan biasa , namun itu sangat berbekas di hati mama Jay . Anak ini seperti mengejeknya (?)
“ ah mama cuma nanya aja . Sapa tau Jungwon mau ” ujar mama Jay .
Jungwon tidak menjawab , dia kembali memakan makanannya yang tinggal separuh . Sudah masa bodoh dengan kata sopan.
“ Lila , kayanya Bagus kalo mereka menikah bulan depan . itu bakal buat mereka jadi mandiri dan bersikap dewasa kan ? ” ini ayah Jungwon
“ tapi Jungwon gak mau bram ” ujar mama Jay .
“ Jungwon , kamu harus mau . Kalo ngga , ayah gak bakal ngijinin kamu main sama Ni-Ki lagi ” ancam Ayah Jungwon .
Jungwon paling malas jika ayahnya sudah mengancam . Ayahnya itu terlalu memaksa . Bukannya masih baik Jungwon menerima perjodohan ini ? Rasanya , ingin sekali Jungwon memenggal kepala ayahnya itu .
“ bukannya ini perjodohan tanpa ada paksaan ? Terus kenapa sekarang ayah maksa saya buat nikah sama dia bulan depan ? Bukannya masih baik saya udah nerima perjodohan ini ? ”
“ ayah mau ngelarang saya buat main sama Ni-Ki ? Saya lebih baik keluar dan pindah ke kota lain buat terus temenan sama Ni-Ki dan gak ketemu ayah sama bunda . ”