Untitled part 2

6 0 0
                                    

Melangkah menuju kamar adiknya,melihat kelakuan adiknya seperti cowok yang suka main game. "Astaga punya adik perempuan,mainn game nya cowok lagi" sambil menggelengkan kepala, Larsson menatapnya tak suka " apa kenapa menatap gitu?"ujar alicia yang langsung menatap adikknya. "mau ngapain datang kamar aku" ujar larsson yang focus di game nya tdi "mamah nyuruh buat beli bunga"ujar alicia yang menatap adiknya sedang main game "oh ok bentar lagi gua turun" jawab larsson yang masih focus game "Yaudah tapi jangan lama entar dimarahi lagi sama mamah terus gak bisa main game lagi " ujar alicia yang langsung keluar dari kamar adiknya "iya ini mau kelar" ujar adiknya yang merasa kesal dengan ucapann kakaknya tadinya 
menuju tempat mamahnya yang lagi mengurusi tanaman dibelakang, "mamah perlu bantuan?" tanya alicia "gak usah, kamu udah suruh larsson beli bunganya?" tanya mamahnya balik Alicia ngangguk aja sebagai jawabannya "kamu pergi berdua aja beli bunga nya, takutnya dia salah beli bunga lagi seperti kemarin" ujar mamahnya yang lagi focus sama tanamannya "yaudah ok mah, kunci mobilnya mana" tanya alicia dengan tangan terulur kedepan "hati-hati bawa mobil, itu kuncinya ada tempat biasa" ujar mamahnya yang mencium pipi anak nya

Aliacia yang mengemudi mobilnya bersama adiknya, sambil menyalakan musik didalam mobil. "astaga harus berapa toko lagi ini? sialan ini bunga buat capek aja" tanya larsson yang masih binggung dengan kiriman foto yang dihpnya serta menggumpat kata kasar, "iya nih, udah tanya beberapa toko lagi" jawab alicia yang sedikit binggung harus mencari bunga itu "tau nih mamah pengen bunga seperti ini lagi"ujar Larsson yang merasa lelah mencari bunga seperti itu, Aliacia yang melihat ada toko bunga yang lumayan besar langsung memakirkan mobil nya "adek, tunggu mobil aja kakak. capek tadi nyarinya" ujar larsson yang langsung ngangkat kakinya diatas kap "yaudah" ujar alicia sambil memukul kakinya, larsson tidak menggubris malahan focus hp. alicia masuk toko bertapa terkejutnya dia melihat cowok yang ada didalam toko itu, astaga dia mimpi apa kemarin bisa bertemu seperti ini. Alicia mau nyapa tapi canggung dan sedikit malu, tapi Alicia tidak menyapa dan hanya jalan mau bertanya kekaryawan yang ada ditoko "hm, maaf bunga seperti ini ada gak?" tanya alicia kekaryawannya dan menunjukkan fotonya "oh ada, mari ikut saya" jawab karyawannya dan alicia melirik sekilas kalau cowok itu masih focus dan tidak meliriknya juga

"ini bunga yang anda minta" ujar karyawannya sambil kasih bunga tersebut, "akhirnya dapat juga, maaf ini harganya berapa?" tanya alicia yang sambil memfotokan bunga itu dan mengirim kan fotonya ke mamahnya,  karyawan tersebut menggambil Ipadnya " harganya sekitar 741.953IDR" jawab karyawannya Alicia ngganggu dan setuju "ok,ini saya ambil"ujar alicia. karyawannya ambil bunga tersebut dan menuju kasir, Alicia merasa gak asing dengan itu "astaga Elizabeth, dia bersama Brown"ujar Alicia dalam hati dan melirik sekilas saja " bisa tunggu sebentar, saya mau ambil kunci scenenya" ujar karyawan yang merasa gak enak hati " oh yaudah gak apa- apa" ujar Aliacia yang senyum "terima kasih mohon ditunggu" jawab karyawan nya dan menggambil kunci tersebut. Aliacia yang menatap kembali pasangan itu, atau tidak mungkin karna tidak ada kabar mereka berdua pacaran ataupun sepupuan. Aliacia yang menatap saja dan ingin menyapa tapi merasa canggung. sekitar 2menit akhirnya karyawannya datang "saya benar-benar minta maaf, atas kesalahan saya yang kurang menyenangkan dalam melayani anda" ujar karyawan tersebut sambil menunduk "tidak apa-apa, ini saya bayar" ujar Aliacia yang tersenyum manis dan memberikan kartu pembayarannya. "biar saya saja yang bawa kemobil anda, atas permintaan maaf saya" ujar karyawan tersebut sambil membawa bunga itu sekalian pot nya"oh tidak apa-apa, yaudah terima kasih" jawab Alicia yang menuju keluar toko 

"kenapa karyawannya yang bawa bunga nya?"tanya larsson yang sedikit mengherankan "dia baik mau nolongin, bukan seperti kamu focus hp"ujar Aliacia yang merasa kesal, moodnya lagi gak enak dengan apa yang dilihatnya tadi yang seperti orang bego. cuman menatap jarak jauh tanpa menyapa biasanya Aliacia menyapa tanpa ada rasa canggung. ini kenapa merasa canggung seperti orang bego,  Aliacia yang memukul setir mobil dengan geram. adiknya tidak menggubris dia masih focus game hp, Aliacia juga tidak melirik adiknya juga dia masih terbayang akan kejadian hari ini. mobil yang diparkir aliacia diteras adalah hadiah orang tuanya yang dia ikut anggota MIllitery Class INter, Aliacia mewakilkan sekolahnya dan menang meraih Trofy. Mobil yang dikasih orang tuanya Alicia Mercedes Benz Mini. Hadiah terbaik.  
"Besok harus tanya Brown, gak bisa diamin ini" ujar aliacia dalam hati dengan hati yang berkecambukkan dan pikiran yang masih kearah sana, tanda tanya bermuculan didalam otak dengan apa yang terjadi har ini.  astaga pikiran ini sangat gila 




PUDAR RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang