Heartbeat

5 0 0
                                    

Merasa Kesal Juga gak nguna, emang aku siapanya cuman teman yang gak dianggap sama sekali dan yang selalu ngganggu dia. kenapa jadi merasa kesal sih. jalan melewati kelas orang sambil menggerutu dalam hati. dan melihat Brown keluar Dari tempat parkir Mobilnya
"hah Brown" ujar Aliacia memanggil teriak tapi, Brown tidak menggubris dia hanya jalan terus tanpa melirik kearahnya. merasa tak merespon Alicia mengejar Brown dan mendapatkan tangannya sambil tersenyum "astaga, sombongnya kelewatan" ujar Aliacia sambil tersenyum dan lagi lagi Brown menatap nya datar, merasa binggung Aliacia "hahah Selamat Pagi MyBoo"ujar Aliacia dengan senyum kikuk dan gak tau mau ngapain lagi, brown hanya menatapnya datar tanpa menjawab. Seperti orang bego Aliacia malah pergi, yah karna Brown juga hanya menatap tanpa ada jawaban. mungkin itu yang membuat aliacia langsung pergi          "astaga kok malah makin bego sih"ujar dalam hati dan langsung menuju kelas. pagi yang amat sial untuk kehidupan Aliacia dan menuju kelasnya dengan wajah masih malu 
 
Bell jam Istirahat pun Bunyi , seperti biasa teman aliacia yang menuju kantin." hari ini sial buat untuk diriku sendiri" ujar Aliacia sambil wajah nya ditelungkupkan dimeja kantin "kenapa sial?" tanya Hasain yang focus di pada menu Hidangan, "makanannya disamain aja gimana?" tanya Lionic yang menatap temannya dengan senyum. "yaudh ikut aja" ujar Hasain Yang menutup Buku menunya "ok berarrti pesanannya sama aja" ujar Niosin dan langsung pesan makannya. "Alic, belum jawab pertanyaan Hasain tadi. cepat jawab"ujar Lionic yang menatapnya dengan binggung, Aliacia yang menghela nafasnya dan menceritakan kejadian tadi pagi. dan panjang
"gini nih kalau udah mencintai seseorang yang kelewatan" ujar Niosin yang sedikit kesal melihat teman nya kelewatan cinta "awas jadi depresi karna mencintai seseorang" ujar Hasin, "Iya tau kok,tapi itu sulit tau untuk mencari seseorang untuk pelarian"ujar Aliacia sambil menghela nafasnya "alic, aku tau kok itu. kamu belum pernah pacaran, masih polos sangat polos. tapi untuk yang ini jangan terlalu berharap takutnya itu malah, membuat kamu jadi depresi"ujar Niosin sambil mengelus pundak Aliacia "kenapa gak ada yang menyukai ku sih, biar ada pelarian. astaga mungkin aku, jeleknya kelewatan ya." ujar Aliacia dengan wajah tampak sedih "Aliacia kita udah sering kasih kamu untuk cowok lain di kamu, dan jawaban kamu itu tetap aja." ujar  Hasain dengan tampak serius dimuka nya. "mungkin aku aja yang bodoh, perasaan ini yang membuatku jadi frustasi. aduhh kenapa jadi gini sih"ujar Aliacia yang sedikit frustasi sambil pegang kepalanya
 Lionic datang sambil bawa makananya, dan mereka menyantap hidangan itu bersama. tiba-tiba johnny menghampiri Aliacia kemeja makannya "hai Alicia" ujar johnny dengan lambaikan tangannya, Aliacia yang nggangguk dan tersenyum kearah johnny.

Tapi terlihat dimeja lainnya ada sekumpulan geng cowok Club Motor Fontana yang bisa dijuluki The Hells Angels sedang duduk dikantin ,teman- temannya memperhatikan Brown yang tampak sedikit kesal "Mukanya tolong Brown biasa aja"ujar  Zion sambil sedikit Tersenyum, temannya hanya geleng kepala melihat muka Brown yang sedikt memanas "kalau suka bilang Brown, jangan sok jual mahal. soalnya cewek seperti Alicia itu jarang bisa menyukai yang begitu Mendalam," ujar Michael sambil menepuk bahu Brown, tapi Brown hanya menatap Michael tanpa bicara
" udahlah Michael ngomong sama Brown seperti ngomong sama batu"ujar Zico sambil memainkan game dihpnya dengan serius "hm Men pulang sekolah kemana nih?"ujar andreas yang masih menguyah makananya tapi masih ngomong "mau kemana emangnya?" ujar Nichol yang menatapnya dengan ekpresi tanya tanya "ayo kita ke Hangout Zabula Washington"ujar ferry penuh semangat "boleh juga Men, gimana Brown?" tanya zico menatap kearah Brown "Masih mau tanding olimpik Sains Men" jawab Brown yang memainkan Ipadnya "yaudah kita tunggu aja Brown " ujar Zico masih focus Hp sedangkan Andreas ngangguk tanda setuju sambil nguyah makanannya juga. "selesai study olimpik jam berapa?" tanya michael menatap Brown "cuman 45 menit studynya" jawab brown dan memainkan Ipad nya "ok berarti Deal"ujar ferry penuh semngat "ok deal kita kesana" ujar nichol juga  
"tapi jangan bawa cewek, pikirin persaan temannya" ujar brown tapi masih focus Ipad nya, temannya langsung menatap Brown dengan ekpresi kaget dengan diucapkan brown.
   "makanya jangan sendiri terus" ujar andreas dengan polosnya, Brown menatap nya tanpa ekspresi "Jangan bikin kesal Andreas" ujar Brown dengan kesal "bercanda Men, love you"ujar Andreas sambil memberikan kiss dari tangannya. "jijik bodoh" ujar ferry melihanya merasa geli "hahahh gini nih lucu"ujar Michael dengan ketawa hambar 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUDAR RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang