Hilang.

819 125 9
                                    




Dibayangan Taehyung, dia pulang kerja nanti. Seperti biasa, si manisnya sedang menunggu dirinya di sofa biru lautnya sambil makan pie buah yang baru baru ini memang sedang jadi kesukaanya.

Atau mungkin, Jungkook bakal menunjukan hasil eksperimenya di dapur hari ini.

Tapi, Taehyung seketika lemas. Waktu tau apartmentnya kosong, yang tadinya dapur berantakan sudah kembali seperti semula. Dan menyadarkan Taehyung, Jungkook mengalami kemajuan karena akhirnya bisa cuci piring dan bersih bersih.

Ini sudah malam.

Memang jam pulang malamnya Taehyung ngga begitu malam. Karena juga hari ini mereka janji untuk tratir Jungkook daging.

Ya jelas resah. Ngga biasanya, Jungkook pergi tanpa kasih kabar. Ya bukanya lebay, mentang mentang uda pacaran hampir setengah taun terus nuntut kabar. No, Taehyung orangnya cuek. Dia bukan orang yang menuntut meskipun posesiv.

Cuma rasanya sekarang terbiasa aja. Tiap kali buka phonsel, ada aja notif lucu dan gemes dari si kecil. Jelas ada yang salah. Pasti ada apa apa.

Taehyung hanya butuh waktu singkat, untuk membaca semua sifat Jungkook.








Dia buru buru buka kamarnya. Dan mendesah lega waktu kamarnya masi di dominasi skincare dan perintilan pacarnya itu. Taehyung merogoh phonselnya yang bergetar di saku sebelah kiri.

Harap harap cemas kalo ini dari Jungkook. Karena dari tadi sama sekali ngga bisa di hubungi.

Lantas, mendecak kesal karena disana terpampang nama yang tidak diinginkan.
Lia. Taehyung sudah keburu emosi, tanpa ragu di rijek. Ngga ada babibu, dia banting pintu apartment dan kelimpungan untuk turun ke parkiran.

Dia mundur, hampir besetin mobil orang sampe harus di tegur satpam.

Tapi mendadak di rem karena phonselnya berdering kembali. Taehyung kalo ngga inget, ini motor kesayangan ngga bakal dia kebut kebutan dan berenti mendadak karena ngira panggilan itu dari Jungkook.

Jimin. Ini kenapa mendadak orang orang ngga di harapkan pada telpon sih ?




" Apa sih anjing ?! "

" Nyesel lo bilang begitu Tet. "

" Ya uda buruan ! "

" Bayi lo di sekretariat. "









Rasanya ya tuhan. Taehyung berasa dadanya bolong, legawa seketika. Takut Jungkook kenapa napa, belom perna melepaskan pacar kesayanganya seperti ini.

Taehyung, ngerasa aja. Sekarang dirinya merasakan kembali rasanya memiliki. Rasanya takut kehilangan, rasanya menjadi lemah kembali hanya karena seseorang. Bukan hanya, Jungkook bukan hanya.




























































































































































































;

Waktu Taehyung dateng. Cuma Jimin sama Hoseok yang masi seger di ruang rapat. Sambil ngopi ketawa ketiwi, dan lantas berhenti karena kedatangan seorang Taehyung.

Sin And Run. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang