Somin.

730 118 10
                                    






Janjinya di langgar semua.

Jungkook yang pemula hampir menenggak sebotol penuh Tequilla ngga berhenti kalo ngga sampe Taehyung harus mecahin botolnya supaya berhenti.

Di cekokin anak angkatanya Taehyung.

Jungkook mah iya iya aja. Lupa sama perjanjian di awal, dan bahkan pulang hampir subuh. Taehyung mukanya garang banget, ditatapin satu satu temen temen bahkan katingnya sambil ngegendong Jungkook pulang.

Jungkook mabuk sebenernya ngga merepotkan, cuma visual dan berisik bertambah. Taehyung mati matian untuk ngga Open room dengan menjaga bajunya Jungkook tetap utuh. Ya anak baru belajar minum bawaannya gerah pengen lepas baju.

Dari pintu keluar, Jungkook ngocehnya ngga berhenti. Same Taehyung berusaha mendudukan di jog belakang. Jungkook tetap meracau berisik.

Marah dan gusarnya mendadak hilang ngeliat Jungkook gitu. Pandangan matanya yang biasanya menuh minat dan ingin tau berubah jadi sayu.

He is like different Kookie ?

Taehyung ambil posisi. Jadi sandaran dadakan Jungkook yang ngoceh dan gusar karna kepanasan. Untungnya, angin malam sedikit membantu.

Mungkin memang ada hikmahnya dari semua yang uda terjadi. Biasanya, Taehyung yang bakalan mabok berat sampe Jimin dan Hoseok biasanya jadi korban baku hantam sama Taehyung.

Untuk pertama kalinya, Taehyung bisa menahan diri. Taehyung ngga semaunya untuk seseorang.

Berpikir panjang maybe ?

















" Gerah ya ? " Taehyung tanyanya kelewat halus.

Jungkook bernavas tepat di depan wajahnya. Menyeruak jelas alkoholnya. Dibalas anggukan dan senyum paling sayu yang pernah Taehyung liat.

" Ya Taehyung, panas sekali. Boleh lepas jaketnya ya ? "

Definisi Jungkook memohon itu sangat manis. Sangat menyenangkan untuk dilihat tanpa ada daya sensual yang terlewat. Semuanya melebur menjadi satu.

Sampai sampai Taehyung harus menghembuskan nafas panjang.

" Jaketnya aja ya ? Terus pulang. "

" Ngga usa ngambek ya sayangku. "

Bah, Taehyung kemakan omongan sendiri. Dengan ngga tau dirinya dia salting di panggil sayang begitu.



















Jungkook tuh sebenernya ngga jauh beda mabuk sama sadarnya. Anaknya tetep penurut, tetep lucu dan menggemaskan. Olengnya pun jelas bertambah. Cuma, Taehyung bisa menangkap sesuatu disini.

Banyak sekali yang Jungkook tutupi. Bahkan dalam keadaan ngga sadar pun Jungkook masi bisa menjaga perasaanya dengan rapi. Dan disini puncak Taehyung menyadari seisi dunia terlalu meremehkan Jungkook.

Merasa dirinya belum selesai menggali sejak mereka menyandang status pacaran. Taehyung sadar ngga hanya sekedar itu , dan setelahnya bersenang senang.


" Taehyung, banyak keringetku. "

" Iya, bau tuh. " Di tanggapi seadanya. Taehyung lagi menahan tangisnya.

Jungkook total manis. Tapi Taehyung tau manisnya hanya membungkus kesakitan di dalamnya.

" Taehyung, kalo nanti aku lahir di kehidupan selanjutnya. Aku jadi apa ? "

Sin And Run. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang