Wattpad Original
Ada 1 bab gratis lagi

-04-

64.1K 5.8K 521
                                    

Naya masuk ke ruang kerja Rafa setelah diberitahu jika Valdo berada di sana bersama dengan ayah, abang, dan ibunya. Naya tidak tahu apa yang akan Valdo bicarakan tapi yang jelas masih seputar pernikahan mereka yang akan dilaksanakan secara mendadak dan cepat.

"Saya mau bilang makasih sama om karena udah izinin saya nikah sama Naya. Sebagai rasa makasih saya ke om, saya bakal kasih saham saya sebesar lima persen untuk Om."

Rafa tidak dapat menutupi rasa keterkejutannya, begitu juga dengan Al yang langsung tampak iri dengan ayahnya.

"Saya bisa kasih ke kamu kalo kamu mau," Valdo berbicara pada Al.

"Gak usah," Al menggeleng walaupun sebenarnya laki-laki itu sangat tergiur.

"Kamu serius?" tanya Rafa memastikan.

Valdo mengangguk. "Serius. Saya dateng ke sini bukan cuma mau bilang soal itu, saya mau bilang kalo acara pernikahan saya sama Naya secepatnya karena saya harus balik ke New York."

"Kalo soal itu kamu bicarain sama Naya, ya. Apa keputusan Naya tante sama om ikut aja," kata Aya seraya memegang tangan Naya.

Valdo mengangguk. "Dan, soal pendidikan Naya pastinya saya yang akan lanjutin tanggung jawab om tante sebagai orangtua, saya yang akan membiayai Naya sepenuhnya."

Rafa dan Aya kompak mengangguk.

"Tapi, jangan lupa juga sering-sering bawa Naya ke sini," sahut Al menatap tegas Valdo.

"Soal itu saya belum bisa pastiin dan janji karena kesibukan saya terus Naya juga pasti sibuk sama pendidikannya. Tapi, saya bakal bawa Naya ke sini kalo kita berdua ada waktu luang dan karena dua hal."

Mereka diam menunggu Valdo kembali berbicara.

"Naya pengen ketemu kalian dan yang kedua dateng ke pemakaman oma saya," lanjut Valdo membuat ekspresi wajah orang-orang yang ada di depannya berubah.

"Oma lo belom meninggal perasaan," Al tertawa kecil menatap ayah dan ibunya.

Valdo tersenyum kecil. "Bentar lagi. Dokter udah vonis dia gak bisa bertahan lama."


-mtadm-


"Saya gak punya banyak waktu, kita nikah secepatnya tanpa ada resepsi," ucap Valdo di mana di ruang kerja Rafa hanya ada dirinya dan Naya sekarang.

"Jadi gak bakal ngundang banyak orang?"

Valdo menggeleng. "Cukup keluarga kamu, dari pihak saya cuma oma saya."

"Naya boleh undang temen-temen gak?"

Valdo kembali menggeleng.

"Tapi, Naya udah bilang ke temen-temen kalo Naya bakal nikah." Naya berhenti menatap Valdo ketika ia rasa tatapan Valdo berubah tajam untuknya.

"Berapa orang yang udah kamu kasih tau?"

"Tiga orang."

Valdo mengangguk. "Mereka boleh dateng. Dan tolong abis itu bilang ke mereka jangan cerita ke siapa pun."

"Gak yakin, kayaknya mereka udah kasih tau yang lain." Naya menatap sejenak Valdo lalu menunduk ketika mendengar helaan napas kasar laki-laki itu.

"Besok dateng ke rumah saya, supir saya bakal jemput kamu. Saya udah putusin kita nikah tiga hari lagi."

"Hah?" Mata dan mulut Naya terbuka lebar.

Valdo bangkit berdiri seraya membenarkan jas nya. "Udah saya bilang saya gak punya waktu di negara panas ditambah macet ini."

Married to a Dangerous Man [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang