14. Sekolah bareng.

175 12 1
                                    

Di pagi hari ini, jam dingding menunjukan pukul enam pagi. Laura sudah rapi dengan pakaian seragamnya dan sudah duduk dimeja makan sambil mengoleskan selai di selembar roti. 

"Ara, tumben udah rapi mana udah di meja makan lagi" kata Papanya dengan heran.

"Iya, aku kan rajin. Memangnya Papa masih muka bantal gitu wle" ucap Laura sambil menjulurkan lidahnya.  

Seseorang datang menghampiri mereka ke meja makan. 

"Halo om" sapanya.

"Loh jeno?!" ucap Laura yang sedikit kaget.

Ini masih dibilang cukup pagi tapi Jeno sudah ada di depan matanya. 

"Kok lo pagi banget sih" kata Laura. 

"Duduk dulu Jen" kata Siwon.

"Sengaja Ra,  biar ga macet gue bawa mobil" jawab Jeno sambil tersenyum.  Sehingga Laura melihat eyesmile milik lelaki itu. 

laura langsung berinisiatif mengoleskan selai di selembar roti lagi.  Ini ia buatkan untuk Jeno. 

"Nih, Jen makan dulu.  Kalo kurang ambil sendiri aja ya ehe. Gue mau ambil tas ke atas bentar"  ucap Laura yang langsung berjalan sedikit lebih cepat agar ia cepat sampai di kamarnya. 

"Tante kok gak keliatan Om?" tanya Jeno yang tidak menemukan sosok Tiffany. 

"Lagi siap-siap Jen, mau ke butik" jawab Siwon sambil mengoleskan selai di roti miliknya.

Jeno hanya mengangguk saja sambil menghabiskan roti miliknya yang diberikan oleh Laura tadi.

"Ayo Jen,  berangkat sekarang aja" kata Laura dengan tiba-tiba sudah berada dibelakang Jeno.

"Yauda ayo,  biar engga kena macet" sahut Jeno.

Laura lalu menghampiri Papanya dan berpamitan.

"Papa aku sekolah dulu, bye." ucap Laura sambil mencium pipi papa kesayangannya. 

Laura dan Jeno sudah berada di dalam mobil.

"Jen, lo pagi banget sih jemput gue" gerutu Laura.

Tak lama kemudian, Jeno berhenti di depan dagang bubur Ayam yang ia sering beli. 

"Turun lo, pagi-pagi ngegerutu mending sarapan" kata Jeno.

Laura langsung keluar dari mobil dan duduk disebelah di kursi depan Jeno.  Jadi mereka duduknya berhadapan. 

"Pak, Buburnya dua" ucap Jeno kepada penjual bubur itu. 

Bapak itu merespon jeno dengan menganggukan kepalanya dan mengancungkan ibu jari miliknya.

Tak lama kemudian, pesanan mereka datang. Jeno langsung mengaduk bubur miliknya sedangkan Laura tidak. Ia langsung menyantap buburnya. 

Tidak membutuhkan waktu lama untuk menghabiskan semangkok bubur bagi mereka. 

Jeno langsung membayar dan mereka segera pergi ke sekolah. 

***

Laura sudah berada dikelas dan duduk di bangkunya.

Rena baru saja datang langsung menghampiri Laura dan duduk disampingnya.

"Lo sekolah bareng Jeno ya?" tanya Rena

"Kok lo bisa tau?"

"Ya gimana gak tau, lo di omongin sama satu sekolah beb" ujar Rena

"Sumpah?"

"Iya, tadi gue denger pas jalan ke kelas nih"

"Yaudahlah, biarin aja lagian ga merugikan gue juga. Sana lo pergi ke bangku lo jangan duduk sini"

"Ngusir gue lo?"

"Iya. Udah sana pergi!"

Bel sekolah sudah berbunyi bertanda kegiatan belajar mengajar sudah di mulai. Semua anak sudah berada di dalam kelas dan duduk ditempatnya masing-masing.

"Selamat Pagi, Bapak yang akan mengajar kalian di pelajaran Sejarah. Sekarang kalian bisa ambil Buku LKS di perpustakaan. Silakan dijawab pertanyaan Bab 1. Nanti Sebelum pulang sekolah dikumpul di meja bapak. Sekarang bapak tidak bisa mengajar karena akan ada rapat"

"BAIK PAK" jawab semua anak dengan serempak.

"Ketua kelas, tolong jaga kondisi kelasnya nanti agar tetap kondusif" lalu Bapak guru pergi meninggalkan kelasnya.

Laura langsung membalikan badannya ke belakang. "Kerjain di kantin yuk, sambil ngemil gitu" ujar Laura kepada Rena dan Naomi.

"YUKLAH, GUE NGIKUT YA" kata Haechan yang sudah tiba-tiba ada di depan meja Laura.

"Sakit kuping gue Chan. Bisa gak sih lo santai aja"

"Yaudah, kita ikut juga dah" sahut Jaemin yang diikuti anggukan kepala oleh Jeno dan Renjun. 

"Ke perpus dululah gece biar cepet selesai nih tugas.  Gue yakin jawabannya bakal panjang" ucap Naomi yang langsung ingin pergi.

"Alat tulisnya dibawa juga sayang. Main nyelonong aja lo" ucap Rena dengan cepat. 

"Hehe iya lupa" Naomi dan yang lainnya langsung mengambil alat tulis milik masing-masing.

"Kuylah" sahut Haechan.

Mereka langsung pergi menuju perpustakaan sekolah ini dan setelah itu menuju ke kantin.

Mereka menuju meja yang berada di ujung belakang. Haechan dan Jaemin memesan minuman.

"Satu lagi mejanya geser kesini aja jadi satu" ujar Laura

"Buat apa? Ini kita udah pake dua meja loh" kata Renjun.

"Satu lagi buat taruh minuman. Ini kita kan banyak orang yak ga satu dua orang doang yg ngerjain tugas disini seandainya lo pada rusuh terus nyenggol gelas yang ada buku lo pada basah kena minuman mau lo emang?"

"Anjir, kena semprot gue" kata renjun

"Gue ga ada ya nyemprot lo, gue cuma bilangin doang, gue ngerjain yang halaman 7 lo pada terserah dah ngerjain yang mana" ucap Laura yang langsung mengerjakan tugasnya.

***

Ueueuee ada yang kangen gakk? Pasti ga ada kan ya🤔

ABANG [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang